Mindfulness pada Orang dengan Hiv/Aids yang Bekerja Sebagai Caregiver di Klinik Teratai Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung

Kharisma Indah Prasetyaningrum, Makmuroh Sri Rahayu, Andhita Nurul Khasanah

Abstract


Abstract.Caregivers are individuals who provide assistance to others who need disabilities and ask for help because of their illnesses and limitations (Widiastutui, 2009). Caregivers in caring for sick people improve physical conditions such as decreased health and physical exhaustion and make caregivers easily angry, angry, anxious, feeling helpless and also improve self-control in daily life, feelings of not being able to treat properly and stress psychological (Anneke, 2009). Lotus Clinic is one clinic that is bundled with people with HIV and AIDS or PLWHA that provides 10 PLWHA used as caregivers. The purpose of this study is to obtain a picture of Mindfulness in PLWHA who work as caregivers for the Lotus Sad Hasan Hospital. and Allen (2004) consisting of 39 items. The results of data processing shows 9 caregiver people have a higher mindfulness where they can give concern to the present where awareness helps caregivers deal with responsive problems can easily get angry and easily provoked emotions when patients can help handle properly. Factors that require mindfulness in caregiver in a lotus clinic is an age factor where most of them include early adulthood and late adulthood they respond to responses that respond to challenges and are not easily provoked in real time, which is only for control control (Neff, 2011). next to discuss populations and discuss factors of concern and attention.

 

Keywords:caregiver, Mindfulness, Teratai Clinic Hasan Sadikin Hospital

 

Abstrak.Caregiver merupakan seorang individu yang memberikan bantuan kepada orang lain yang mengalamiketidakmampuan dan memerlukan bantuan dikarenakan penyakit dan keterbatasannya (Widiastutui, 2009).Caregiver dalam merawat orang yang sakit mengalami kondisi fisik sepertikesehatan yang menjadi menurun dan melelahkan secara fisik dan kondisi psikologis yaitu caregivermudah merasa sedih, marah, cemas, rasa perasaan tidak berdaya serta kurangnya kontrol diri dalam menghadapi kehidupan sehari-hari ,perasaan tidak dapat merawat dengan baik dan stress psikologis (Anneke,2009).Klinik Teratai merupakan salah satu Klinik dibandung yang menangani Orang Dengan HIV dan AIDS atauODHA terdapat 10 ODHA yang bekerja sebagai caregiver.Tujuan dari penelitian ini Untuk memperoleh gambaran empiris mengenai Mindfulness Pada ODHA yang bekerja sebagai caregiver Klinik Teratai Rumah Sakit Hasan Sadikin.Konsepteori yang digunakan yaitu Mindfulness yang dikemukakan oleh Baer, dkk(2003).Alat ukur yang digunakan yaituKIMSdikembangkanoleh Baer, Smith, dan Allen (2004) yang terdiridari 39 item. Hasil olah data menunjukkan 9 orang caregiver memiliki mindfulness yang tinggi dimana merekamampumemberi perhatian terhadap situasi saat ini dimana kesadaran membantu caregiver menghadapi kejadian secara responsif sehingga tidak mudah marah dan mudah terpancing emosinya saat menghadapi pasien sehingga dapat memberikan perawatan dengan baik.Faktor yang mempengaruhi mindfulness pada caregiver di klinik teratai adalah faktor usia dimana sebagian dari mereka termasuk usia dewasa awal dan dewasa akhir sehingga mereka memberikan respon yang responsif terhadap situasi dan tidak mudah terpancing emosi dimana usia tersebut usia yang cukup untuk pengontrolan emosi (Neff,2011).Disarankan untuk peneliti selanjutnya untuk memperluas sampel dan eksplorasi faktor usia dikaitkan dengan aspek-aspek pada mindfulness.

 

Kata Kunci: caregiver, Mindfulness, Klinik Teratai Rumah Sakit Hasan Sadikin


Keywords


Kata Kunci: caregiver, Mindfulness, Klinik Teratai Rumah Sakit Hasan Sadikin

Full Text:

PDF

References


Alfianti, Y. F. (2017). Hubungan Mindful Parenting Dengan Stress Pengasuhan Ibu Yang Memiliki Anak Retardasi Mental Di Sekolah Luar BIasa (SLB-C) TPA Kabupaten Jember. Skripsi, 68-70.

Arikunto, Suharsimi. 2003. Prosedur Penelitian, Suatu Praktek. Jakarta: Bina Aksara.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Any,Noor. (2009).Management Event.Bandung :Alfabeta

Atreya, C. E., Kubo, A., Borno, H. T., Rosenthal, B., Campanella, M., Rettger, J. P., … Dhruva, A. (2018). Being Present: A single-arm feasibility study of audio-based mindfulness meditation for colorectal cancer patients and caregivers.

Aziz ,Nur.(2012). Pengaruh Pelatihan Mindfulness Terhadap Peningkatan Kontrol Diri Siswa SMA Prodi, Volume 5 ,No. 1,

Baer, R. A., Smith, G. T., Hopkins, J., Krietemeyer, J., & Toney, L. (2006). Using Self-Report Assessment Methods to Explore Facets of Mindfulness. Assessment, 13, 27-45.

Brown, K. W., & Ryan, R. M. (2003). The benefits of being present: Mindfulness and its role in psychological well-being. Journal of Personality and Social Psychology, 84, 822–848

Cordon, S. L., Brown, K. W., & Gibson, P. R. (2009). The Role of MindfulnessBased Stress Reduction on Perceived Stress:Preliminary Evidence for the Moderating Role of Attachment Style. Journal of Cognitive Psychotherapy, 23, 258-269

Eka,Miranti (2015).Gambaran Tingkat Caregiver Burden Orang Dengan Masalah Kejiwaan Pada Anggota Selh Help Group Online. Skripsi, 7-9.

Germer, C. K., Siegel, R. D., & Fulton, P. R. (Eds.). (2005). Mindfulness and psychotherapy. New York, NY, US: Guilford Press.

Goleman,D.(2003).Destructive Emotions How Can We Overcome Them?A Scientific Dialogue With The Dalai Lama.New York:Bantam Dell

Hwang, Y.-S., & Kearney, P. (2013). Mindful and Mutual Care for Individuals with Developmental Disabilities: A Systematic Literature Review. Journal of Child and Family Studies, 23(3), 497–509 .

Kabat-Zinn, J. (1990). Full Catasthrope Living: Using the Wisdom of Your Body and Mind to Face Stress,Pain and Illness. New York: Bantam Dell.

Kabat-Zinn, J. (2003). Mindfulness-based interventions in context: Past, present, and future. Clinical Psychology: Science and Practice, 10, 144–156.

Kabat-Zinn J. Hachette; UK: 2013. Full Catastrophe Living, Revised Edition: How to Cope with Stress, Pain and Illness Using Mindfulness Meditation

Kohlsdorf, M., & Costa-Junior, A. L. (2012). Psychosocial impact of pediatric cancer on parents: A literature review, Paidéia, 22(51), 119-129.

Kristanti,Maria (2015) Mindfulness Sebagai Mediator Dalam Hubungan Antara Kelekatan Pada Ibu Dan Self-Silencing Pada Remaja Laki Dan Perempuan Skripsi, 5-6..

Latifah, Darastri., Zainuddin, Moch., Mulyana, Nandang. 2015. Peran Pendamping Bagi Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). Universitas Pajajaran. Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 3 (2015).

Louw Anneke (2009), Stres psikologi keluarga http//www.psikologi.net di unduh pada tanggal 10 April 2019.

Mace, C.(2008) Mindfulness and Mental Health. London: Routledge

Ronny Kountur, 2003, Metode Penelitian, PPM Jakarta.

Sarafino, E. P. & Timothy W.S. (2011). Health psycholoy: Biopsychosocial interaction (7th ed.). Chicchester: John Wiley & Sons, Inc.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Afabeta

Stolley, KS & Glass, JE. 2009. HIV/AIDS. ABC-CLIO.LLC. California

Sundquist, J. (2017). The effect of mindfulness group therapy on a broad range of psychiatric symptoms: A randomised controlled trial in primary health care. European Psychiatry, 43, 19–27.

Taylor, Shelley E. (2006). Health psychology sixth edition. Boston: Mc. Graw Hill

Thera, N. (1962). The heart of Buddhist meditation. New York: Weiser

Waskito, Pranazabdian, J.T. Loekmono,L & Dwikurnaningsih,Y.(2018). Hubungan Antara Mindfulness dengan Kepuasan Hidup Mahasiswa Bimbingan dan Konseling.99-107

Wedho, U.M. 2000. Caring Essential Dalam Praktek Keperawatan: Suatu Tinjauan, Makalah Simposium Keperawatan di RSUD Prof. Dr. Johanes Kupang.

Widyastuti, Y., dkk. 2009. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Fitrimaya.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.17717

Flag Counter    Â