Uji Coba Program Pascarehabilitasi pada Residen Rumah Damping Sariksa

Rahmi Fadhilah, Endah Nawangsih

Abstract


Abstract. Post-rehabilitation has four major programs which are morning meetings, seminars, vocational and Family Support Group (FSG). The program was formed to increase the quality of life of residents. At first, residents have difficulity to focus, often sick, emotional, bad problem solving, experiencing bad friendship. After undergoing the program, residents become a caring person, interact frequently, improve their physical condition, have a safer and healthier home environment. This research was a quasi-experimental study, the design used was One Group Before-After Design, where residents would be measured twice right before and after treatment using WHOQOL-BREF. Test statistics used were Paired t-test and Wilcoxon. The results obtained from the calculation were 10 respondents before and after treatment experienced a change,  respondents who experienced an increase are 9 people while those whose scores decreased only 1 person. H0 is rejected because the probability value (0.011) <0.05. Results: There is an effect of the post-rehabilitation program on the quality of life of residents of Rumah Damping Sariksa, but there is no significant effect on the social relations and environmental domain.

Keywords: Pots rehabilitation, quality of life, Rumah Damping              

 

Abstrak. Pascarehabilitasi memiliki empat program besar yaitu morning meeting, seminar, vokasional dan Family Support Group. Program tersebut dibentuk agar dapat meningkatkan kulaitas hidup residen. Residen pada awalnya sulit fokus, sering sakit, emosional, problem solving buruk, lingkungan pertemanan buruk. Setelah menjalani program, residen lebih peduli, sering berinteraksi, kondisi fisik yang semakin membaik, memiliki lingkungan rumah yang lebih aman dan sehat. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eskperimen, rancangan yang digunakan adalah One Group Before-After Design, dimana residen akan diukur dua kali yaitu sebelum dan sesudah diberikan treatment dengan menggunakan WHOQOL-BREF. Uji Statistik yang digunakan adalah Paired t-test dan Wilcoxon. Hasil yang diperoleh dari perhitungan adalah 10 orang responden penelitian sebelum dan sesudah treatment mengalami perubahan yaitu responden yang mengalami peningkatan 9 orang sedangkan yang skornya menurun hanya 1 orang. H0 ditolak karena nilai probabilitas (0,011) < 0,05. Hasil : Terdapat pengaruh program pascarehabilitasi terhadap kualitas hidup residen Rumah Damping Sariksa, akan tetapi tidak terdapat pengaruh signifikan pada domain hubungan sosial dan lingkungan.

Kata Kunci: Pascarehabilitasi, Kualitas Hidup, Rumah Damping.


Keywords


Pascarehabilitasi, Kualitas Hidup, Rumah Damping

Full Text:

PDF

References


Afdhila, Rizka. (2018). Pengaruh Kemoterapi Terhadap Kualitas Hidup Terkait Kesehatan (Health Related Quality Of Life) Pasien Kanker Payudara Di Rsup Dr. M. Djamil Padang. Padang : Fakultas Farmasi Universitas Andalas Padang.

Aini, Muhammad Nur. (2015). Pengaruh Life Review Therapy Terhadap Kualitas Hidup Lansia Di Dinas Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Lanjut Usia Kabupaten Bondowoso. Jember : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember.

Anggarwati, Sonita. (2016). Pengaruh Pelayanan Komprehensif Terhadap Quality of Life pada Pengguna NAPZA di LSM Rehabilitasi Rumah Cemara Bandung Berdasarkan WHOQOL-BREF. Bandung : Fakultas Psikologi Universitas Islam Bandung.

Arifah, Tifani Nur. (2015). Gambaran Kualitas Hidup Pada Pasien Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Padasuka Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung. Bandung : Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia

Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia. (2017). Laporan Kinerja Badan Narkotika Nasional.

Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia. (2017). Press Release Akhir Tahun 2017: Kerja Bersama Perang Melawan Narkoba.

Fadhilah, Nur. (2015). Hubungan antara Penyalahgunaan Narkoba Dengan Fungsi Kognitif Pada Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Kedungpane Semarang. Semarang : Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang.

Lasmawan, Gede Indra Surya. (2015). Kualitas Hidup Mantan Pecandu Narkoba Yang Sedang Menjalani Terapi Metadon. Bali : Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

Lismayanti, Lilis. (2017). Pengaruh Edukasi Health Belief Model Terhadap Kualitas Hidup Penderita Tuberculosis Di Pkm Tamansari Kota Tasikmalaya. Tasikmalaya : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya.

Putera, David Dwi. (2014). Status Kualitas Hidup Mantan Pengguna Napza Dan Bukan Mantan Pengguna Napza Di Pusat Rehabilitasi Nurul Haromain, Yayasan Al Islami, Tetirah Dzikir Dan Rumah Sakit Grhasia Menggunakan Sf-36. Yogyakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada.

Ramadhani, Sartika. (2017). Perilaku Pecandu Narkoba Pasca Rehabilitasi Pada Badan Narkotika Nasional Provinsi Sulawesi-Selatan. Makasaar : Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Jurusan Kesehatan Masyarakat Uin Alauddin Makassar.

Rohmah, Anis Ika Nur. (2012). Kualitas Hidup Lanjut Usia. Surabaya : Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga.

Strauss, Anselm. (2003). Dasar-dasar Penelitian Kualitatif. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Thombs, Dennis. (1994). Introduction to Addictiive Behaviors. New York : The Guilford Press.

Vanagas, Giedrius. (2004). Drug addiction maintenance treatment and quality of life measurements. Kaunas : Department of Preventive Medicine, Kaunas University of Medicine.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.17513

Flag Counter    Â