Pengaruh Kegiatan Memasak terhadap Perubahan Simptom-simptom pada Anak Attention Deficit Hyperactive Disorder (ADHD) di KokiKecilku Tangerang Effect Of Cooking Activities On Symptom-symptom Changes In Attention Deficit Hyperactive Disorder Children In KokiKecilku Tangerang

Dian Malinda Abdullah, Eni Nuraeni Nugrahawati, Sarah Sartika

Abstract


Abstract.ADHD is a behavioral disorder consisting of symptoms of inattetion, hyperactivity, and impulsivity. This disorder causes children to face problems both with themselves, family, school, peers, and the surrounding environment. The number of children with ADHD continues to increase. Statistical data in Indonesia shows that in the population of school age children as much as 2-4% of children suffer from ADHD disorders. Now the number of ADHD children in Indonesia has increased to 15%, which means that 1 in 20 children has ADHD. The increase in these disorders must be anticipated quickly, but the attention and handling of ADHD children themselves is still small. Usually the treatment of ADHD children uses drugs. Nearly 80% of ADHD children are treated with drug therapy, whereas these drugs can have side effects and even the return of ADHD habits once the effects of drugs are reduced. In some studies, ADHD children showed more progress when treated with psychological therapy or combined therapy. Cooking activities are one form of behavioral therapy carried out by the cooking class of KokiKecilku Tangerang but not yet widely known. The purpose of this study was to see changes in symptoms in ADHD children after participating in cooking at KokiKecilkuTangerang. The method used is the experimental method with experimental design One Group Pre-test and Post-test design. The results of this study indicate a change in symptoms in ADHD children at KokiKecilkuTangerang. The results showed that there was an influence on cooking activities on symptoms changes in ADHD children.

Keywords:ADHD Symptoms, Cooking Activities, KokiKecilku Tangerang.

Abstrak.ADHD merupakan suatu gangguan perilaku yang terdiri atas simptom-simptom inattetion, hyperactivity, dan impulsivity. Gangguan ini menyebabkan anak menghadapi permasalahan baik dengan diri sendiri, keluarga, sekolah, teman sebaya, dan lingkungan sekitarnya. Jumlah anak penderita ADHD terus meningkat. Data statistik di Indonesia menunjukkan dalam populasi usia anak sekolah sebanyak 2-4% anak menderita gangguan ADHD. Sekarang jumlah anak ADHD di Indonesia meningkat menjadi 15% artinya 1 dari 20 anak menderita ADHD. Meningkatnya gangguan tersebut harus cepat diantisipasi, tetapi perhatian dan penanganan terhadap anak ADHD sendiri masih sedikit. Biasanya penanganan terhadap anak ADHD menggunakan obat-obatan. Hampir 80% anak ADHD ditangani dengan terapi obat-obatan, sebaliknya obat-obatan tersebut dapat memberikan efek samping bahkan kembalinya kebiasaan ADHD begitu pengaruh obat-obatan berkurang. Dalam beberapa penelitian, anak ADHD lebih memperlihatkan kemajuannya ketika ditangani dengan terapi psikologis ataupun terapi gabungan. Kegiatan memasak merupakan salah satu bentuk terapi perilaku yang dilakukan oleh kelas masak KokiKecilku Tangerang namun belum banyak diketahui orang. Tujuan penelitian ini untuk melihat perubahan simptom-simptom pada anak ADHD setelah mengikuti kegiatan memasak di KokiKecilku Tangerang. Metode yang digunakan adalah metode ekperimen dengan  desain eksperimen One Group Pre-test and Post-test design. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perubahan simptom-simptom pada anak ADHD di KokiKecilku Tangerang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh kegiatan memasak terhadap perubahan simptom-simptom pada anak ADHD.

Kata Kunci:Simptom ADHD, Kegiatan Memasak, KokiKecilku Tangerang


Keywords


Simptom ADHD, Kegiatan Memasak, KokiKecilku Tangerang

Full Text:

PDF

References


American Psychiatric Assosiations. (2005). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM IV). Washington, DC.American Psychiatric Associations

American Psychiatric Assosiations. 2013. Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM V). Washington, DC.American Psychiatric Associations

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi Revisi).Jakarta : Rineka Cipta

Bandi Delphie, Prof. Dr. (2009). Layanan Perilaku Anak Hiperaktif. Sleman : PT Intan Sejati

Cook, TD.,& Campbell DT. (2002). Quasi-experimental: design and analysis issues for field setting. Chicago: Rand McNally College Publishing Company

Depdiknas. (2002). Ringkasan Kegiatan Belajar Mengajar. Jakarta: Depdiknas

Djiwandono, Sri Esti Wuryani. 2005. Konseling dan Terapi: Dengan Anak dan Oramgtua. Jakarta: Grasindo

Dwiarma, Frandyka. (2010). Studi Tentang Perubahan Simptom-simptom ADHD Pada Anak ADHD Yang Mengikuti Terapi Bermain Drum Di Gilang Ramadhan Studio Drum (GRSD) Bandung

Emzir. (2008). Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Green, Dr.Christopher & Chee, Dr.Kit. (1994).Understanding ADD (Attention Deficit Disorder). Australia: Double Day

Kendall, Philip.C and Julian D.Norton-Ford. (1982). Clinical Psychology Scientific and Profesional Dimensions. Canada: John Wiley & Sons, Inc

Hurlock, Elizabeyh B. (1996). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang kehidupan. Jakarta: Erlangga

Kementerian Kesehatan Indonesia. 2010. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan RI

Latipun. (2010). Psikologi Eksperimen. Malang: UMM Press

MIF Baihaqi.,& M.Sugiarmin. (2006). Memahami dan Membantu Anak ADHD. Bandung: Refika Aditama

Paternotte, Arga. & Jan Buitelaar. (2010). ADHD Attention Deficit Hyperactivity Disorder: Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas: Gejala. Diagnosis, Terapi, serta Penanganannya di Rumah dan di Sekolah. Jakarta: Prenada Media Group

Pentecost, David. (2004). Menjadi Orangtua Anak ADD/ADHD. Jakarta: Dian Rakyat

Priyatna, Andri. (2010). Not A Little Monster: Memahami, Mengasuh, dan Mendidik Anak Hiperaktif. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo

Sugiyono.(2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Somantri, Sutjihati. (2006). Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: Refika Aditama

Valet, Robert E, Ed.D. (1996). Programming Learning Disabilities. US America: Fearon Publishers

Wicks, Rita-Nelson & Allen C.Israel. (2009). Abnormal Child and Adolescent Psychology: Seven Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall

Wiramihardja, Sutardjo. (2014). Pengantar Psikologi Klinis Edisi Ketiga. Bandung: Refika Aditama.

Zaviera, Ferdinand. (2008). Anak Hiperaktif: Cara Cerdas Menghadapi Anak Hiperaktif dan Gangguan Konsentrasi. Yogyakarta: Katahati

Sumber Internet:

____, (2012).A Review of Attention Deficit Hyperactivity Disorder In Women And Girls. Diunduh pada tanggal 17 Desember 2017 diambil dari:

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4195638/

____,(1997). lmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Edisi Tujuh Jilid 2. Diunduh pada tanggal 17 Desember 2017diambil dari :

https://perpustakaan.uhn.ac.id/adminarea/dataskripsi/Ervina1.pdf

____,(2004). Bahan Ajar Anak Dengan ADHD.Diunduh pada tanggal 18 Desember 2017 diambil dari :

http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._Pend._Luar_Biasa/195405271987031-Mohamad_Sugiarmin/ADHD.pdf

____,(2016). Pusat Terapi Anak-anak. Diunduh pada tanggal 18 Desember 2017 diambil dari :

http://www.pelangiinsani.com/terapi-behaviourterapi-perilaku/

Arifin, Mushallin. (2017). “Koki Kecilku, Belajar Melalui Masakâ€. Diunduh pada tanggal 18 Desember 2018 dari: Kompas

ETD UGM. (2011). Attention Deficit Hyperactivity Disorder. Diunduh pada tanggal 18 Desember 2017 dari:

https://www.google.com/.repository.ugm.ac.id.Introduction.pdf

Pelow, Janice., Elizabeth M.S., & Candice M.B. (2011).Complementary and Alternative Medical Therapies for Children with Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).Diunduh pada tanggal 18 Desember 2017 dari:

http://www.altmedrev.com/publications/16/4/323.pdf. Diakses pada 18 Desember 2017

Rasari, Evriyanti. (2015). Memasak Terapi Menyenangkan Untuk ADHD. Diunduh pada tanggal 18 Desember 2017 dari:

http://evryanti-rasari-fpsi12.web.unair.ac.id.html

Sandra, F. Rief. (2008). Bagaimana Mendidik dan Mendekati Anak-anak

ADD/ADHD. Diunduh pada tanggal 18 Desember 2017 dari:

https://books.google.co.id

Wahyuni, Tri. (2015). Ternyata Memasak Bisa Menjadi Terapi Untuk Anak ADHD. Diunduh pada tanggal 18 Desember 2017 dari:

www.cnnindonesia.com




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.14332

Flag Counter    Â