Studi Deskriptif Mengenai Konsep Diri Remaja di Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Nugraha Bandung

Devi Nur Fauziah, Farida Coralia

Abstract


Abstract.Teenagers generally need a family to help them through the phases of their lives which are full of turmoil. But in reality, many children have to be cared at the institutional care. However, replacement the children from family to institutional care creates problems for the child. Many teenagers who live in institutional care have the potential to experience emotional disturbances and have a negative self-concept. He does not really know who he is, do not accept his condition and have no expectations about him. But different conditions were found at PSAA Nugraha Bandung. They know themselves, accept and have expactations for their future. According to Calhoun & Acocella (1990) self-concept is a mental self-potrait consisting of self-knowledge, self-expectations and self-evaluation. The purpose of this study was to obtain an overview of self-concept in adolescents at PSAA Nugraha Bandung. The method used is descriptive method using a population study of 36 adolescents PSAA Nugraha Bandung. Measurements using a measuring instrument that refers to the theory of self-concept from Calhoun & Acocella (1990). Based on data processing, it was found that as many as 80.56% of orphanage children had positive self-concepts. This means that teenagers have positive self-knowledge about themselves, accept themselves and have hope for their future.

Keywords: self concept, intitutional care teenagers, PSAA Nugraha Bandung

Abstrak.Remaja pada umumnya  membutuhkan keluarga untuk membantu mereka melewati fase-fase kehidupan mereka yang sarat akan gejolak. Namun kenyataannya, banyak anak yang pada akhirnya harus diasuh di Panti Asuhan. Akan tetapi pemindahan anak dari lingkungan rumah dan ditempatkan di panti menimbulkanpermasalahan bagi anak. Banyak remaja yang tinggal di panti asuhan berpotensi mengalami gangguan emosi dan memiliki konsep diri yang negatif. Mereka tidak memiliki pemahaman mengenai dirinya, tidak menerima kondisi dirinya dan tidak memiliki pengharapan mengenai dirinya. Tetapi kondisi berbeda ditemukan di PSAA Nugraha Bandung. Mereka mengetahui diri, menerima dan memiliki harapan untuk masa depannya. Menurut Calhoun & Acocella (1990) konsep diri adalah gambaran mental yang terdiri atas pengetahuan diri, pengharapan diri dan penilaian diri. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran mengenai konsep diri pada remaja di PSAA Nugraha Bandung. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menggunakan studi populasi sebanyak 36 orang remaja PSAA Nugraha Bandung. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat ukur yang mengacu teori konsep diri dari Calhoun & Acocella (1990). Berdasarkan pengolahan data diperoleh bahwa sebanyak 80,56% remaja panti memiliki konsep diri yang positif. Artinya remaja panti memiliki pengetahuan diri yang positif mengenai dirinya, menerima diri dan memiliki harapan untuk masa depannya.

Kata Kunci: konsep diri, remaja panti asuhan, PSAA Nugraha Bandung

Keywords


konsep diri, remaja panti asuhan, PSAA Nugraha Bandung

Full Text:

PDF

References


Acocella, J. R., & Calhoun , J.F. (1990). Psychology of Adjustment human relationship (3th ed). New York : McGraw-Hill.

Hartini,N.(2001). Deskripsi Kebutuhan Psikologis Pada Anak Panti Asuhan. Jurnal Psikologi. Vol 3 No 2. Hal 109-118.

Hurlock, E. B. (1991). Psikologi Perkembangan. Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Rola, F (2006). Konsep Diri Remaja Panti Asuhan. Skripsi : Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan.

Vita Dwi Rahmawati (2017). Studi Deskriptif Mengenai Konsep Diri Pada Siswa Remaja Tunarungu Di SMK BPP Kota Bandung. Skripsi: Fakultas Psikologi Universitas Islam Bandung.

Walton, R. G., & Elliott, D. (1980). Residential Care. London: Pergamon Press.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.14245

Flag Counter    Â