HUBUNGAN ANTARA CHARACTER STRENGTH DENGAN PENYESUAIAN DIRI YANG EFEKTIF PADA NARAPIDANA DI LAPAS SUKAMISKIN KELAS IIA BANDUNG

SABRINA LOKITA AMANDARI, DEWI SARTIKA

Abstract


Masuk Lembaga Pemasyarakatan dan menjalani kehidupan sebagai Narapidana adalah suatu penyesuaian diri yang tidak mudah. Secara umum, permasalahan yang menuntut Napi untuk menyesuaiakan diri adalah kehilangan akan kebebasan, hidup berjauhan dengan keluarga, fasilitas Lapas yang serba terbatas, serta stigma negatif dari masyarakat terhadap Lapas dan status sebagai Napi. Khususnya bagi Napi wanita yang harus meninggalkan perannya dalam merawat keluarga. Untuk dapat menyesuaikan diri dengan kondisi- kondisi tersebut, ada beberapa faktor yang mempengaruhi dan salah satu faktor penting adalah karakteristik personal. Karakter personal yang dimiliki Napi yaitu senantiasa memikirkan hal- hal positif dan tetap bersemangat dalam menjalani kehidupannya di Lapas, diantaranya merupakan karakter yang dalam positive psychology disebut sebagai character strength, yaitu kekuatan yang memunculkan perasaan positif dan perbuatan baik dalam kehidupan sehari- hari. Subjek dalam penelitian ini adalah Napi yang berjumlah 49 orang. Alat ukur yang digunakan adalah Value In Action- Inventory Strength (VIA-IS) dan alat ukur penyesuaian diri yang disusun berdasarkan teori penyesuaian diri dari Derlega dan Janda (1981). Berdasarkan hasil uji korelasi Rank Spearman diperoleh kesimpulan bahwa dari kesembilan karakter, 8 karakter diantaranya memiliki hubungan positif yang signifikan dengan penyesuaian diri yang efektif. Gratittude memiliki korelasi erat dengan penyesuaian diri yang efektif, dengan nilai rs= 0,830. Self Regulation yang juga berkorelasi erat dengan rs= 0, 804, selanjutnya yang memiliki korelasi cukup erat ialah Citizenship dengan rs= 0,507, Persistence dengan rs= 0, 446 dan Social Intelligence dengan rs= 0, 409. Ketiga karakter lainnya yaitu, Hope, Humor dan Forgiveness memiliki nilai korelasi yang rendah dengan penyesuaian diri yang efektif.

Keywords


Character Strength; Penyesuaian Diri yang Efektif; Narapidana

References


Auerbach, S. M., & Gramling, S. E. (1998). Stress management: psychological foundations. Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall.

Atwater, E. (1983). Psychology of adjustment. (2nd ed.). USA: Prentice- Hall.

Calhoun, J. F., & Acocella, J. R. (1990). Psikologi tentang penyesuaian dan

hubungan kemanusiaan. (pp. 16-18). (Alih Bahasa Satmoko, R. S).

Semarang: IKIP Semarang Press

Compton, W. C. (2005). An introduction to positive psychology. USA: Thomson Wodsworth

Derlega, V. J., & Janda, L. H. (1981). Personal adjustment the psychology of everyday life. (Chapter1). Illinois: Scott, Foresman and Company.

Haber, A., & Runyon, R. P. (1984). Psychology of adjustment. (Chapter1). Illinois: The Dorsey Press.

Kartono.,A (2002). Psikologi perkembangan. Rineka Cipta : Jakarta.

Noor, H. (2010). Psikometri, Aplikasi palam menyusun instrumen pengukuran perilaku. Bandung: Jauhar Mandiri.

Peterson, C.& Seligman, M.EP. (2004). Character strength and virtues; a handbook and classification. New York: Oxford University Press, Inc.

Rakhmat, D. (2001). Metode penelitian komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Samosir, D. C. (2012). Sekelumit tentang penologi & pemasyarakatan. Bandung: Nuansa Aulia.

Schneiders, A.A. (1964). Personal adjusment and mental health. New York: Holt, Rinehart And Winston.

Seligman, M. (2002). Authentic happiness: using the new positive psychology to realize your potensial for lasting fulfillment. New York: The Free Press.

Silalahi, U. (2009). Metode penelitian sosial. Bandung: Refika Aditama.

Sugiyono. (2014). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Yamin, S., & Kurniawan, H. (2009). Spss complete: teknik analisis statistik terlengkap dengan software SPSS. Jakarta: Salemba Infotek

Website:

Abi. (2009, Oktober 12) Napi perempuan kabur dari LP sukamiskin . KOMPAS.com. Diakses dari: http://nasional.kompas.com/read/2009/10/12/14473572/napi.perempuan.kabur.dari.lp.sukamiskin

Ardila, F & Ike, H. (2013). Jurnal psikologi kepribadian dan sosial. Vol 2, No 1, pp. 1-7. Diakses dari: http://journal.unair.ac.id/filerPDF/Fauziya%20Ardilla%20Ringkasan.pdf

Badan Pusat Statistik. (2015). Jumlah tindak pidana menurut kepolisian daerah, 2000 – 2013. Diakses dari: (http://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1570)

Cahyono, E. W. (2014). Calyptra: jurnal ilmiah mahasiswa universitas surabaya. Vol 3, No 1. Diakses dari: http://journal.ubaya.ac.id/index.php/jimus/article/viewFile/728/708

Kepolisian Negara Republik Indonesia (2013). Grafik tindak kejahatan berdasarkan golongan. Diakses dari: http://ncic.polri.go.id/pusiknas/index.php?p=main&s=sebaran-kejahatan&display=none&displayinfohilang=block

Silawati, I., & Ramdhan, M. (2007). Jurnal JPS Vol 13, No 03, pp. 225-234. Diakses dari: http://digilib.mercubuana.ac.id/manager/file_artikel_abstrak/Isi_Artikel_639199775029.pdf

VIA- Instititue On Character. (2015). VIA survey. Diakses dari: http://www.viacharacter.org/www/Character-Strengths/Personality-Assessment#nav




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.1394

Flag Counter    Â