HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA WANITA MENOPAUSE (DI RS HARAPAN BUNDA BANDUNG)

AZKA MILLATINA, MILDA YANUVIANTI

Abstract


Masa menonpause bagi beberapa wanita membuat menjadi lebih mudah tersinggung, sulit tidur, tertekan, gugup gelisah, kesepian, tidak sabar, tegang dan cemas. Wanita yang mengalami menopause saat ini usianya semakin muda dan semakin banyak terjadi di RS Harapan Bunda. Dengan semakin muda usia diperkirakan terjadinya perubahan kualitas hidupnya dikarenakan adanya perubahan – perubahan pada fisik maupun psikologis dengan hal tersebut dapat menimbulkan perubahan  Psychological Well-being. Hal tersebut membuat mereka membutuhkan sebuah dukungan dari orang – orang disekitarnya  untuk dapat menerima perubahan – perubahan yang terjadi pada dirinya yang berkaitan dengan menopause. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa erat hubungan antara dukungan sosial dengan Psychological Well-being wanita menopause di RS Harapan Bunda Bandung. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif. Alat ukur skala dukungan sosial dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan aspek dari House dan alat ukur skala Psychological Well-being mengadaptasi dari alat ukur the Ryff scale of psychological well-being. Data analisis menggunakan teknik korelasi product moment dari Pearson dengan bantuan software SPSS versi 20. Hubungan antara kedua variabel ini ditunjukkan oleh koefisien hubungan (rxy) = 0,658 (p<0,05), yang berarti menunjukkan adanya hubungan positif yang kuat antara dukungan sosial dengan Psychological Well-being pada wanita menopause di RS Harapan Bunda Bandung.


Keywords


dukungan sosial ; menopause ; Psychological well - being

References


Agustina, T. (2010). Kondisi Patofisioligi Menopause. Kumpulan Makalah Khusus Menopause Dasar. Pra Pit XIII: Malang.

Azar, I.A & Vasudev, P. (2006). Self efficacy and self esteem: a comparative study of employed and unemployed married women in Iran. German Journal of Psychiatry, 2005, 111-117

Azwar, S. (1999). Penyusunan Skala Psikologi.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bandura, A. (1998). Health promotion from the perspective of social cognitive theory. Psychology and Health:13, 623 – 649.

Bastaman, H.D. 2007. Logoterapi: Psikologi Untuk Menemukan Makna Hidup dan Meraih Hidup Bermakna. Jakarta: Rajawali Press.

Bazia, A. (2010). Jangan Panik menghadapi Menopause (http:///www.waspadaonline.com) diunduh pada 2 Maret 2015.

Begger. (2001). Menopause and Culture London: Pluto Press.

BPS Bandung. (2010). Sensus Penduduk Kota Bandung Berdasarkan Wilayah dan Usia (http:///www.bandungkota.bps.go.id) diunduh pada 12 April 2015.

Carr, D. (1996). The Fulfillment of career dreams at midlife: Does it matter for women’s mental health?. CDE working Paper No. 96-21.

Castelo-Branco. C, Palacios S, Mostajo D, Von Helde S. (2005). Menopause Transition in Movement a Women, a Bolivian Native – American. Maturitas.

Chalara, R, Ellena T. (2003). The Relationship of psychological well-being to distress and personality. Journal of Psychoterapy and Psychosomatics. Basel: Vol.72 , Iss 5: 268.

Dahlan,A. 1978. Wanita antara Menarche dan Menopause. Jakarta: PT. Pustaka Antara.

Daulay, D.A. & Nana. Z.S. (2013). Perbedaan Psychological Well – Being antara Wanita Menopause yang Bekerja dan Tidak Bekerja. Jurnal Psikologia vol 8 No 2, hal 50-58

Drajat, Z. 1999. Kesehatan Mental. Jakarta: PT. Gunung Agung.

Duvall, E. M., & Miller, B. C. (1985). Marriage and Family Development, 6th Ed.

New York: Harper & Row Publication, Inc.

Greenwood, S.M.D. 2001. Menopause Secara Alami, Persiapan Menghadapi Paruh Hidup Kedua. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia

Griffiths, A., MacLennan, & Wong. (2010). Women;s experience of working through the menopause the British occupational health research foundation. The University of Nottingham.

Hinchliff, S., & Gott, M. (2004). Perceptions of well-being in sexual I11 health: What role does age play?. Journal of Health Psychology, 9(5), 649 – 660.

Holte, A (1998). Menopause, mood and hormone replacement therapy: methodological issues. Maturitas, 5-18.

Hurlock, E.B. (2001). Psikologi Perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Edisi keenam. Jakarta: Erlangga.

Ibrahim, Z. (2002). Psikologi wanita. Penerjemah: Ghazi Saloom. Bandung: Pustaka Hidayah.

Kavanough, S. Brauun , K and Hill, S. 2004. Social Support and Helath Care. (http:///www/google.com/social.support.htm). Diunduh pada 13 Februari 2015

Kuntjoro, S. (2002). Psikologi Perkembangan Menopause. (http:///www.e-psikologi.com). Diunduh pada 15 februari 2015.

Kusumawardani, D. (2007). Kecemasan wanita pasca menopause ditinjau dari dukungan sosial. Skripsi.

Lam, P. M., Cheung, G. W. Y., Shek, D. T. L., Lee, D. T. S., Haines, C., & Chung, T. K. H. (2004). Psychological well-being and the dyadic relationships of Chinese menopausal women (and their spouses) attending hormone replacement clinics. Gynecological Endocrinology, 18(4), 206 – 211.

Leggett, D. (2007). The Aging work force-helping employees navigate midlife. Bussines and Leadership. Vol 55. 169 – 175.

Lestary,D. (2010). Seluk Beluk Menopause. Jogjakarta: Gerai Ilmu

Nadesul, H. (2009). Cara Sehat Menjadi Perempuan, Cantik – Feminim – Cerdas: Panduan Sehat Sejak Lahir sampai Usia Lanjut. Jakarta: Kompas

Noor, H. (2009). Psikometri Aplikasi dalam Penyusunan Instrumen Pengukuran Perilaku. Bandung: Fakultas Psikologi UNISBA.

Papalia, D.E, Old. S and W. Feldman D.R. Human Development ( Psikologi perkembangan) Edisi ke 9. Jakarta: Kencana.

Ryan, R.M & Deci, E.L. 2001. On Happiness and Human Potentials: A Reviewsof Research on Hedonic and Eudaimonic Well Being. Annual Reviews Psychology.

Ryff, C.D. (1989). Happiness Is Everything, Or Is It? Exploration on the Meaning of Psychological Well-being. Journal of Personality and Social Psychology, 57, 1069 - 1081

Safarino, E.P. (2006). Health Psychology: Biopsychosocial Interactions. Fifth edition. USA: John Wiley & Sons.

Santrock, W.J. (2002). Life Span Development: Perkembangan Masa Hidup Edisi ke 5Jilid II. Jakarta: Erlangga.

Scholten, A. (2006). Anxiety. (http;//google.com) diunduh pada 13 September 2014

Smart, A. (2010). Bahagia di Usia Menopause. Jogjakarta: A+ plus Books.

Soares C.N, Almeida O.P, Joffe H, Cohen L.S. (2001). Efficacy of estradiol for the treatment of depressive disorders in perimenopausal women: A Randomized, double-blind, placebo-controlled trial. Arch Gen Psychiatry.

Suhita (2005). Apa itu dukungan sosial. (http:www.masbow.com/2009/08/apa-itu-dukungan-sosial.html). diunduh oada 12 April 2015.

Supari. (2005). Seluk Beluk Menopause. Jogjakarta: Gerai Ilmu.

Taylor, S. (2006). Health Psychology. New York: McGraww Hill

Yoon, S & G Han. (2004). Productive Activities and Psychological well-being of The Rular Elderly in Korea. Journal of The Gerontolis. Washinton. Vol 44, Iss : pg 1 – 5.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.1250

Flag Counter    Â