Studi Deskriptif Komitmen Perkawinan Pada Istri yang Diselingkuhi di Kelurahan Gempolsari Bandung

Fitri Rahmawanti, Siti Qodariah

Abstract


Abstract.Lately the divorce phenomenon in the Bandung increase significantlly every year. The divorce more caused by economics and cheated. There are also wives who choose to survive with their husbands. Based on phenomenon, then the problem in this research as follows “What is in the Wife's Marriage Commitment that is cheated on and what makes a wife stay in her marriage based on 3 personal, moral and structural forms in Gempolsari Village, Bandungâ€. Researcher using the snowball sampling technique. Selected population in this married wife totaling 76 wives in the village Gempolsari. With a sampling technique obtained the number of samples are 32 people experienced a cheated Data collection techniques used in this study were questionnaires, interviews, observation, and literature. . Data analysis technique used in this research is descriptive analysis techniques. The results of this research are: (1) As many as 20 wives (62,5%) into the category of high marital commitment, 12 wives (37.5%) into the category of low marital commitment. (2) In the aspect of Personal Commitment the majority has a high score of 19 wives, moral commitment aspect as much as 20 wives, and structural commitment of 30 wives. (3) The wife of Kelurahan Gempolsari has a high Marriage Commitment, the wife has the desire to survive. (4) The highest aspect of commitment is the aspect of structural commitment. (5) The lowest aspect of commitment is the Personal Aspect..

Keywords: Marriage, Commitment Aspect, Cheated

 

Abstrak. Akhir-akhir ini fenomena perceraian di daerah kota Bandung meningkat secara signifikan setiap tahunnya. Penyebab peceraian lebih banyak disebabkan salah satunya oleh faktor perselingkuhan. Data di Bandung menunjukan istri lebih banyak melakukan gugatan cerai dibandingkan suami. Namun dalam penelitian ini para istri lebih mempertahankan perkawinannya.Hal inilah yang menarik untuk meneliti Komitmen Perkawinan Istri yang di Selingkuhi dan apa yang membuat istri tetap bertahan dalam perkawinanya berdasarkan 3 bentuk personal, moral, dan struktural di Kelurahan Gempolsari Bandung. Peneliti menggunakan metode teknik Snowball Sampling diperoleh jumlah sampel penelitian sebanyak 32 orang mengalami peristiwa perselingkuhan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, wawancara, observasi, dan studi pustaka. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknis analisis statistika deskriptif.Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Pada aspek Komitmen Personal terdapat 19 istri, aspek komitmen moral sebanyak 20 istri, dan komitmen struktural 30 istri. (2) Aspek komitmen yang paling tinggi adalah Aspek Komitmen Struktural. (3) Aspek komitmen yang paling rendah adalah Aspek Personal.

Kata Kunci: Perkawinan, Aspek Komitmen, Perslingkuhan


Keywords


Marriage, Commitment Aspect, Cheated.

Full Text:

PDF

References


Johnson, M. P. (1999). The Tripartite Nature of Marital Commitment: Personal, Moral, and Structural Reasons to Stay Married. Journal of Marriage and the Family, 160-177.

Clinebell, C. (2005). The Intimate Marriage. Pschylogy Relathionship, 28-30.

Dariyo, A. (2004). Memahami Psikologi Perceraian dalam Kehidupan Keluarga. Jurnal Psikologi, 94-99.

Duvall, M. (1985). Marriage and Family Development . New York: Happer and Row. Fitria, G. (2016). Hubungan Antara Komitmen Perkawinan dan Kualitas Perkawinan

Suami Istri. Jurnal Psikologi.

Ginanjar, A. S. (2009). Proses Healing Pada Istri Yang Mengalami Perselingkuhan Suami. Jurnal Psikologi Makara Sosial Humaniora, 66-76.

Handayani, R. (2012). Hubungan antara Bentuk Strategi Coping dengan Komitmen perkawinan pada pasangan dewasa madya dual karir. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan.

Santrock, J. (2002). Life Span Development.Edisi Ke Lima. Jakarta.

Olson, D. (2006). Marriage Family: Intimacy,Diversity and Strenghts. New York: McGraw Hill.

Papalia, D. (2009). Human Developmen.Edisi ke sepuluh. Jakarta: Salemba Humanika. Prianto, B. (2013). Rendahnya Komitmen dalam Perkawinan Sebagai Sebab Perceraian

. Jurnal Komunitas Psikologi, 208-218.

Rusbult, C. E. (1998). The Investment Model : Measuring commitment level, satisfaction level, quality of alternatives, and investment size. Personal Relathionship, 357-391.

Walgito, B. (2017). Bimbingan & Konseling Perkawinan - Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi Ofset.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.11730

Flag Counter    Â