Hubungan Antara Self Esteem Dengan Psychological Well-Being Pada Pasien Thalassemia Beta Mayor Usia Dewasa Awal Di Rs. X Bandung

Ratih Agustia Dewijayanti, Hedi Wahyudi

Abstract


Abstract. Thalassemia is a genetic disorder that is hereditary. West Java is included in the province with the highest number of thalassemia patients with a percentage of 42%. Because this disease cannot be cured, the patient can do routine blood transfusions for the rest of his life. The treatment that is carried out has an impact on the physical and psychological well being of the patients. But a different reality occurred in the hospital X. Most patients with Thalassemia here have a different view of the disease they suffer from. They remain grateful with the current conditions, can still undergo daily activities like other healthy individuals. As well as being able to optimize its potential. The ability of thalassemia patients to be able to assess and optimize their abilities when facing challenges in life is called psychological well-being. Based on further reviews, this behavior arises because the patient's perspective is to judge himself more as a valuable individual, called self-esteem. This study aims to determine the closeness of the relationship between self esteem and psychological well-being of major beta thalassemia patients in hospitals X Bandung. The method used is correlational with a sample of 36 people. The measuring instrument used was a questionnaire developed from Coopersmith's self esteem theory and a measuring instrument for psychological well-being from Ryff. The results show a positive correlation value, which is equal to 0.856.


Keywords: Self esteem, Psychological well-being, Thalassemia


Abstrak. Thalassemia merupakan penyakit kelainan darah yang sifatnya genetik (turunan). Jawa Barat termasuk dalam provinsi dengan jumlah pasien thalassemia terbanyak dengan presentase 42%. Karena penyakit ini belum bisa disembuhkan, upaya yang bisa dilakukan oleh pasien adalah dengan melakukan tranfusi darah secara rutin seumur hidupnya. Pengobatan yang dijalani berdampak bagi fisik dan juga psikologis para pasien. Namun kenyataan berbeda terjadi di RS. X. Sebagian besar pasien Thalassemia disini memiliki pandangan berbeda terhadap penyakit yang mereka derita tersebut. Mereka tetap bersyukur dengan kondisi saat ini, tetap dapat menjalani aktivitas sehari-hari layaknya individu sehat lainnya. Serta mampu mengoptimalikan potensi yang dimiliki. Kemampuan pasien thalassemia untuk dapat menilai serta mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki ketika menghadapi tantangan dalam hidup disebut dengan psychological well-being. Berdasarkan tinjauan yang dilakukan lebih lanjut, perilaku ini muncul karena cara pandang pasien untuk lebih menilai dirinya sebagai individu yang berharga, yang disebut dengan self esteem.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keeratan hubungan antara self esteem dengan psychological well-being pasien thalassemia beta mayor di RS. X Bandung. Metode yang digunakan adalah korelasional dengan sampel 36 orang. Alat ukur yang digunakan merupakan kuesioner yang dikembangkan dari teori self esteem Coopersmith dan alat ukur psychological well-being dari Ryff. Hasil menunjukkan nilai korelasi positif, yaitu sebesar 0,856.

Kata Kunci: Self esteem, Psychological well-being, Thalassemia


Keywords


Self esteem, Psychological well-being, Thalassemia

Full Text:

PDF

References


Amellia, R. (2017). Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta . Hubungan Antara Self esteem Dengan Psychological Well Being Pada Remaja.

Coopersmith, Stanley. 1967. The Antecendents of Self esteem. San Fransisco : Freman Press

Deci, R. M. (2001). Department of Clinical and Social Scinces in Psychology, University of Rochester. On happiness and Human Potentials: A Review of Research on Hedonic and Eudaimonic Well-Being.

Fitriani. (2016). Tesis Psikologi Universitas Esa Unggul. Studi Pada Pasien Thalassemia Mayor di UDD PMI DKI Jakarta.

Gunawan, K. W. (2016). Pengaruh Pelatihan Pemaafan terhadap Peningkatan Self esteem Pecandu Narkoba di Perogam Re-Entry BNN Lido, Bogor .

Hongfei Du, Li.X, Chi P. (2014). Journal of Health Psychology. Relational self-esteem, psychological well-being, and social support in children affected by HIV, Vol 20.

Hurlock. (2003). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Mandasari, S. A. (2017). Skripsi Psikologi Universitas Islam Bandung. Studi Deskriptif Mengenai Psychological Well-Being Pasien Thalasemia Beta Mayor Dewasa Awal Di RS. Santosa Bandung.

Mami, L. (2015). Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Harga Diri, Dukungan Sosial dan Psychological Wel-Being Perempuan Dewasa yang Masih Lajang.

Maghfiroh, R. (2014). Jurnal Ilmu Keperawatan. Gambaran Harga Diri Pasien Thalassemia Remaja RSUP Dr. Hasan SadikinBandung.

Pramita, A. (2008). Harapan (Hope) Pada Remaja Penyandang Thalassemia Mayor. Retrieved from Fakultas Psikologi Universitas Indonesia

RSHS, H. (2014). WHO: 6-10% Masyarakat Indonesia Memiliki Keturunan Thalassemia, http://web.rshs.or.id/who-6-10-masyarakat-indonesia-memiliki-keturunan-thalassemia/.

Ryff, C. (1989). Journal of Personality and Social Psychology: Happiness Is Everything, or Is It? Explorations on the Meaning of Psychological well-being, Vol 57, No. 6, 1069-1081.

Ryff, C. D., & Essex, M. J. (1992). The interpretation of life experience and well-being: The sample case of relocation. Psychology & Aging

Ryff, C.D. & Keyes, L.M. (1995). Journal of Personality and Social Psychology: The Structure of Psychological well-being Revisited, Vol 69, No. 4, 719-727.

Ryff, C. D., Magee, W. J., Kling, K. C., & Wing, E. H. (1999). Forging macro-micro linkages in the study of psychological well-being. In C. D. Ryff & V. W. Marshall (Eds.), The self and society in aging processes (pp. 247-278). New York, NY: Springer.

Sandra. (2009). Tesis Universitas Diponegoro. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kualitas Hidup Anak Thalassemia Beta Mayor.

Santrock, J. W. (2002). Life-span development. Boston: McGraw Hill.

Selly. (2011). Thesis Universitas Kristen Maranatha. Studi Deskriptif Mengenai Derajat Optimisme Pada Pasien Thalassemia Mayor Yang Menjalani Rawat Jalan di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Thalassemia. (2013). Penyakit Thalassemia, http://thalassemia.net/.

Triwahyuningsih, Y. (2017). Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Kajian Meta-Analisis Hubungan antara Self esteem dan Kesejahteraan Psikologis.

Wonogiri, M. (2013). Skripsi Stikes Kusuma Husada. Kualitas Hidup Pasien Thalassemia Beta Mayor.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.11705

Flag Counter    Â