Hubungan Antara Religiusitas dengan Komitmen Organisasi Pada Guru Di Pesantren Baiturrahman Bandung

Abstract

Absract.  The teachers of Baiturrahman Boarding School has the responsibility of teaching general lessons, being a substitute parent for students because the santri live in Pesantren, and have other roles as administrators or foundation managers. With heavy responsibilities, but most of them get the income is under UMR and inadequate facilities, the teachers are still willing to work and involve themselves in Baiturrahman. Although they have many offers to work in other places with greater income and more adequate facilities, and there are some policies that they do not approve of, they do not then give up their duties to teach at Baiturrahman Islamic Boarding School. This is because the teacher feels comfortable working in the pesantren because they having the same beliefs and values about Islam and Baiturrahman facilitates teachers in the coaching program to always increase their religious commitments. The purpose of this study was to find the degree of the relationship between religiosity and organizational commitment to teachers at Baiturrahman Islamic Boarding School. This study uses a population study of 52 teachers. Religiosity measuring instrument used in the form of scale, refers to the theory of Glock and Stark. As for organizational commitment refers to the theory of Porters and Steers. Based on the calculation results obtained the correlation is 0.410 which is included in the medium correlation and it can be said that there is a positive relationship between religiosity and the commitment of the teacher's organization in the Baiturrahman Islamic Boarding School.

Keywords: Teacher, Religiosity, Organizational Commitment

Abstrak. Guru Pesantren Baiturrahman memiliki tanggung jawab yaitu mengajar pelajaran umum, menjadi orang tua pengganti bagi santri karena santri tinggal di Pesantren, dan memiliki peran lain sebagai pengurus kepesantrenan atau pengurus yayasan. Dengan tanggung jawab yang berat namun pendapatan yang sebagian besar mereka dapatkan berada dibawah UMR dan fasilitas yang kurang memadai, para guru tetap bersedia untuk bekerja dan melibatkan dirinya dalam bagian pesantren. Meskipun mereka memiliki banyak tawaran bekerja di tempat lain dengan pendapatan yang lebih besar dan fasilitas yang lebih memadai, serta terdapat beberapa kebijakan yang tidak mereka setujui, mereka tidak lantas melepaskan tugasnya untuk mengajar di Pesantren Baiturrahman. Hal tersebut dikarenakan guru merasa nyaman bekerja di pesantren karena memiliki keyakinan dan nilai-nilai yang sama mengenai ajaran islam serta pesantren memfasilitasi guru dalam program talim/pembinaan agar selalu meningkatkan komitmen beragamanya. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menemukan derajat hubungan antara religiusitas dengan komitmen organisasi pada guru di Pesantren Baiturrahman. Penelitian ini menggunakan studi populasi berjumlah 52 orang. Alat ukur religiusitas yang digunakan berbentuk skala, mengacu pada teori Glock dan Stark Sedangkan untuk komitmen organisasi mengacu pada teori dari Porter dan Steers. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh angka korelasi sebesar 0,410 yang termasuk dalam korelasi sedang dan dapat dikatakan terdapat hubungan yang positif antara religiusitas dengan komitmen organisasi guru di Pesantren Baiturrahman.

Kata kunci: Guru, Religiusitas, Komitmen Organisasi