Hubungan Antara Social Support Dengan Resiliensi Pada Pasien Thalassemia Mayor Di RS Santosa Bandung

Sabila Fathira, Endah Nawangsih

Abstract


Abstract. Thalasemia major is inherited blood disorder where the individual are lack of hemoglobin production, thus require them to do blood transfusion every month for the rest of their life. Blood transfusion has negative impact for their health and affect the development process, thus allowing them to be physically limited compare to those who are not suffering this disease. Generally speaking, those limitations affect the patient confidence and bad social response to the disease itself. On the other hand, the researcher found that in Santosa Hospital Bandung the people suffering this disease can also found positive side of themselves. When the condition deteriorate, they are not giving up easily and trying not to be driven to despair. This study objective is to collect empirical data about how close the correlation between social support and resilience of thalassemia major patient in Santosa Hospital Bandung. This study approach is using statistical calculation of coefficient correlation test, Rank Spearman Method. This study also involving 36 people who suffer thalassemia major dissease. Researcher using questioner as a main instrument that adopted from Sarafino (2002) and Reivich & Shatte (2002) theory. The result of this study shows a positive correlation value of 0,724 which mean that there is strong correlation between social support and resilience.

Keywords: Thalassemia Major, Social Support, Resilience

Abstrak. Thalasemia mayor merupakan suatu penyakit berupa kelainan genetik pada sel darah merah dimana individu mengalami kekurangan sel darah merah dalam darah, sehingga diperlukan penanganan berupa transfusi darah setiap bulan seumur hidupnya. Transfusi darah memiliki dampak bagi gangguan kesehatan serta keterbatasan proses pertumbuhan dan perkembangan tubuh, sehingga timbul perbedaan dari segi fisik antara individu thalassemia mayor dengan individu normal. Pada umumnya, perbedaan tersebut menjadikan individu thalassemia mayor memiliki pandangan buruk akan diri, reaksi terhadap lingkungan sosial yang buruk, serta pandangan buruk akan penyakit thalassemia mayor. Namun di RS Santosa Bandung peneliti menemukan bahwa pasien dapat melihat sisi positif dari memiliki penyakit thalassemia mayor. Ketika kondisi pasien memburuk, pasien tidak mudah menyerah dan berusaha untuk bangkit dari kondisi terpuruk. Tujuan penelitian ini, memperoleh data empiris mengenai gambaran keeratan hubungan antara dukungan sosial dengan resiliensi pada pasien thalassemia mayor di RS Santosa Bandung. Metode yang digunakan yaitu korelasional dengan perhitungan statistik uji koefisien korelasi Rank Spearman. Penelitian ini melibatkan 36 orang pasien thalassemia mayor. Alat ukur yang digunakan berupa kuesioner yang dikembangkan dari konsep teori Sarafino (2002) dan Reivich&Shatte (2002). Hasil penelitian menunjukkan nilai korelasi positif sebesar 0,724 artinya terdapat hubungan yang kuat antara dukungan sosial dengan resiliensi.

Kata Kunci: Thalassemia Mayor, Dukungan Sosial, Resiliensi


Keywords


Thalassemia Mayor, Dukungan Sosial, Resiliensi

Full Text:

PDF

References


Cahyani, D. E. (2013). Hubungan Antara Syukur Dengan Resiliensi Pada Siswa Tuna Rungu Di SMALB-B Pembina Tingkat Nasional Lawang. Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. http://etheses.uin-malang.ac.id/1827/. Diakses tanggal 26 Desember 2017.

Kurniawan, Y. (2011). Pembentukan Resiliensi (Resilient Formation) Pada Penderita Thalasemia. Fakultas Psikologi Dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta: Khazanah, Vol. IV. No. 1 Juni 2011. http://journal.uii.ac.id/khazanah/article/view/6525/5882. Diakses tanggal 16 Oktober 2017.

Makmuroh, R. S. (2015). Diktat Kuliah Metode Penelitian I. Bandung: Universitas Islam Bandung.

Marpaung, A. W. (2014-2015). Social Support Dan Psychological Well-Being Pada Penyintas Bencana Alam Gunung Sinabung. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara. http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/51526. Diakses tanggal 18 Oktober 2017.

Mulyani., & Fahrudin, A. (2011). Reaksi Psikososial Terhadap Penyakit Di Kalangan Anak Penderita Thalassemia Mayor Di Kota Bandung. Bandung: Informasi, Vol. 16 No. 03. https://media.neliti.com/media/publications/52798-ID-reaksi-psikososial-terhadap-penyakit-di.pdf. Diakses tanggal 19 Oktober 2017.

Natari, D. A. M. (2015). Studi Deskriptif Mengenai Body Image Pada Wanita Usia Dewasa Awal Yang Aktif Menggunakan Media Sosial Di Kota Bandung. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Islam Bandung. http://repository.unisba.ac.id/handle/123456789/4250. Diakses tanggal 8 Februari 2018.

Noor, H. (2009). Psikometri: Aplikasi Dalam Penyusunan Instrumen Pengukuran Perilaku. Bandung. Jauhar Mandiri.

Purba, R. (2011). Gambaran Resiliensi Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara Dalam Hal Penyalahgunaan Zat. Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara. http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/26458. Diakses tanggal 25 Desember 2017.

Putri, M. S. (2015). Hubungan Pengetahuan Dan Persepsi Ibu Terhadap Strategi Koping Ibu Pada Anak Thalassemia Yang Menjalani Transfusi Di RSUD dr. R. Goetheng Teroenadibrata Purbalingga. Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto. http://repository.ump.ac.id/2968/. Diakses tanggal 18 Oktober 2017.

Riskesdas. (2009). Laporan Nasional Hasil Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia.

Reivich, K., & Shatte, A. (2002). The Resilience Factor: 7 Keys To Finding Your Inner Strength And Overcoming Life’s Hurdles (1’st ed). New York. Broadway Books.

Sarafino, E. P., & Smith, T. W. (2002). Health Psychology. Biopsycosocial Interactions (4th Edition). USA: John Willey and Sons.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta CV.

Utami, P. (2014). Resiliensi Pada Mantan Pengguna Narkoba. Fakultas Psikologi. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. http://repository.uin-suska.ac.id/5915/. Diakses tanggal 16 Oktober 2017.

Widyastuti, E. (2013). Analisis Kadar Sgot, Sgpt Dan Ureum, Kreatinin Berdasarkan Lama Transfusi Pada Penderita Thalasemia Mayor (Studi Kasus Di Rsud Majalengka). Universitas Muhammadiyah Semarang. http://digilib.unimus.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jtptunimus-gdl-ekowidyast-7282. Diakses tanggal 17 Oktober 2017.

Wiramihardja, S. (2015). Pengantar Psikologi Abnormal. Bandung: PT Refika Aditama.

http://web.rshs.or.id/jawa-barat-ranking-1-penderita-thalassemia/. Diakses pada 19 Oktober 2017.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.11550

Flag Counter    Â