Descriptive Study Of Hopeful In Mother Who Have Children In Class C1 SLBN Citeureup Cimahi

Ade Yusuf Gunawan, Endah Nawangsih

Abstract


Abstract. The lives of mothers who have children with intellectual disabilities in C1 SLBN Citeurep Cimahi class are very heavy, from the start of low economic conditions, the majority have single parent status, children have 2 symptoms so often get unpleasant treatment from the social environment. All these stressful conditions make some mothers choose to give up their living conditions and there are even mothers who often vent all the pressure experienced on their children by behaving rudely, but some mothers with the same pressure behave differently they have expectations implanted in their children. According to CR Snyder that hope is something that can be formed and can be used as a step for change. Favorable changes can cause individuals to achieve a better life. A person who has hope (Hopeful) can direct his behavior and will not conduct behavior that hinders his purpose. The purpose of this study is to obtain empirical data which is then explained based on hopeful theory. This study was conducted on 25 respondents (population studies) to mothers who have children with intellectual disabilities in class C1 SLBN Citeurep Cimahi. The measuring instrument used was hopeful questionnaire and data processing using Sperman descriptive analysis of nonparametric coorreltions data test using SPSS 16.0 tools. Based on the results of data processing from 25 respondents 21 (84%) of whom have high willpower & waypower, 2 people (8%) have high willpower and low waypower, and 2 (8%) people have low willpower and waypower. It means that the majority of mothers in class C1 SLBN Citeurep Cimahi have high hopeful, and directs them to the expected goals of their children.

Keywords: Hopeful, C1 intellectual disability

 

Abstrak. Kehidupan ibu-ibu yang memiliki anak disabilitas intelektual di kelas C1 SLBN Citeurep Cimahi sangatlah berat, dari mulai kondisi ekonomi yang rendah, mayoritas memiliki status single parent, anak memiliki 2 gejala hingga sering mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari lingkungan sosial. Semuakondisi penuh tekanan tersebut membuat beberapa ibu memilih menyerah dengan kondisi kehidupannya bahkan terdapat ibu yang sering melampiaskan semua tekanan yang dialami kepada anaknya dengan cara berperilaku kasar, akan tetapi beberapa ibu dengan tekanan yang sama berperilaku berbeda mereka memiliki harapan yang ditanamkan pada anaknya.Menurut C R Snyder bahwaharapan merupakan sesuatu yang dapat dibentuk dan dapat digunakan sebagai langkah untuk perubahan. Perubahan yang menguntungkan dapat menyebabkan individu mencapai hidup yang lebih baik. Seseorang yang memiliki harapan (Hopeful) dapat mengarahkan perilakunya dan tidak akan melakukan tingkah laku yang menghambat tujuannya. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan data empirik yang kemudian dijelaskan berdasarkan teori hopeful. Penelitian ini dilakukan terhadap 25 responden (studi populasi) kepada ibu yang memiliki anak disabilitas intelektual dikelas C1 SLBN Citeurep Cimahi. Alat ukur yang digunakan adalah angket hopeful dan pengolahan data menggunakan analisis deskriptif Sperman uji data nonparametric coorreltions dengan menggunakan tools SPSS 16.0. Berdasarkan hasil pengolahan data dari 25 responden 21 (84%) diantaranya memiliki willpower & waypower tinggi, 2 orang (8%) memiliki willpower tinggi dan waypower rendah, dan 2 (8%) orang memiliki willpower dan waypower rendah. Artinyamayoritas ibu di kelas C1 SLBN Citeurep Cimahi memiliki hopeful yang tinggi, dan mengarahkannya pada tujuan yang diharapkan pada anaknya

Kata kunci: Hopeful, disabilitas intelektual C1    


Keywords


Hopeful, disabilitas intelektual C1

Full Text:

PDF

References


Arman T “ Modul singkat Pendidikan Bahasa Indonesia†2002, Jakarta

American Association on Mental Deficiency (AAMD). Dalam Sularyo,T.S. & Kadim,M. (2000) ‘Retardasi Mental Inteligence Quotient (IQ), Adaptasi Sosial, Masa Perkembangan’. Jakarta. Subbagian Pediatri Social FKUI RSCM.

Axmaher & Gesinde dalam Panggabean, M, E. (2012). Hubungan Antara Emotional Abuse Oleh Orang tua Dengan Self Esteem Pada Remaja. Jakarta. Journal NOETIC Psychology.

Azwar, Saifuddin, (2002). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Castro, D C,. Bryant, D, M., Peisner-Feinberg, E.S., & Skinner,, M.L., (2004). Parent involvement head start programs: The role of parent, teacher and classroom characteritics. ‘Early Childhood Research Quartely’, 19, 413-430.

Hurlock, Elizabeth B. (1998). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (Ed.5 ). Jakarta. Penerbit Erlangga.

Noor, Hasanuddin 2009. Psikometri Aplikasi penyusunan Instrumen Pengkuran perilaku. Bandung; Fakultas Psikologi Unisba

Pramita, A. (2008). ‘HOPE PADA REMAJA THALASSAEMIA MAYOR’. Depok. Universitas Indonesia.

Rusidi. (1991). Bahan Perkuliahan Metodelogi Penelitian. Program Pasca Sarjana Universitas Padjajaran, Tidak diterbitkan.

Santrock J W. (2011) `Life Span Development-Perkembangan Masa Hidup, jakarta. Erlangga

Sembiring E, A & Fauzi, R. (2012).‘Harapan akan Kesuksesan Perkawinan pada Individu yang Melakukan Perkawinan Semarga pada Suku Batak’. Medan. Universitas Sumatera Utara.

Slaughter, S.S. (1960). The mentally retarted child and his parent. New York: Harper & Brothers Publishers.

Snyder, C. R (1994). The Psychology of Hope. You can get there from here. New York : The Free Press.

Snyder, C.R. (2000). Handbook Of Hope.Theory, Measures, & Applications. Lawrence, Kansas. ACADEMIC PRESS.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta.

Suryana. (2010). Metedologi Penelitian. Model Praktis Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia.

Syafiq. M., (2017). Gambaran Hope Pada Seorang Penyandang Tunarungu Wicara Yang Berprestasi. Jurnal FIP Unesa.

WHO. Primary Prevention of Mental Neurogical and Psychosocial Disorders. Geneva , WHO 199: h. 8-53.

Wikler, T. (1981). Chronic Stresses of families of mentally retarted children. Family Relations, 30(2), 281-288.

Wolfe,D.A. (1991). Preventing Physical and Emotional Abuse of Children. New York, NY; The Guilford Press.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.11470

Flag Counter    Â