HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TEKNIK PENERAPAN DISIPLIN DENGAN PERILAKU MELANGGAR ATURAN (MISDEMEANORS) PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN JABAL 165 BANDUNG

YOFA SIDESTRIA NUSIAPUTRI, ENDANG SUPRAPTININGSIH

Abstract


Panti Asuhan Jabal 165 Bandung merupakan salah satu panti asuhan di Kota Bandung yang didirikan oleh alumni-alumni ESQ 165, yang untuk dapat masuk ke dalammnya melalui proses seleksi yang ketat. Banyak anak panti  yang melakukan pelanggaran di panti asuhan, seperti pulang telat, keluar tidak meminta ijin, berkelahi, berbohong, serta melalaikan tanggung jawab. Dari hasil wawancara hal tersebut berkaitan salah satunya dengan peran pengasuh. Terdapat anak panti yang memaknakan pengasuh tidak menerapkan aturan dan mengabaikan, ada yang memaknakan disiplin yang ada keras, ada pula yang memakanakan teknik disiplin ditegakkan dengan tujuan yang jelas. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui hubungan antara persepsi teknik penerapan disiplin dengan misdemeanors. Penelitian ini menggunakan studi populasi dengan jumlah 20 anak panti. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Pengolahan data dilakukan dengan metoda uji korelasi Rank Spearman. Berdasarkan pengolahan data, diperoleh hubungan antara teknik disiplin love withdrawal dengan misdemeanors rs= 0,710 dengan korelasi tinggi. Hubungan teknik disiplin power assertion dengan misdemeanors rs= 0.546 dengan korelasi sedang. Sedangkan hubungan teknik disiplin induction dengan misdemeanors rs= -0, 542 dengan korelasi sedang.


Keywords


Anak panti asuhan, Misdemeanors, Persepsi teknik disiplin

References


Arikunto, Suharsimi. (2007). Manajemen Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Atkinson, Richard, C. (2010). Pengantar Psikologi, Jilid Satu. Tangerang:

Interaksara (Karisma Publishing Group).

Azwar, Saifuddin. (2010). Penyusunan Skala Psikologi. Yogjakarta: Pustaka

Pelajar.

Direktorat Jenderal Bina Kesejahteraan Sosial Jawa Barat. Himpunan Peraturan

Perundang-undangan Bidang Tugas Dirjen Bina Kesejahteraan Sosial. (1989). Jakarta: Tidak diterbitkan.

Hoffman & Saltzstein. (1977). Parent Discipline and the Child’s Moral

Development. Journal of Personality and Social Psychology. Vol 5, pp45-57.

Hurlock, Elizabeth B. (1973). Adolescent Development, Third Edition. New York:

Mc. Graw-Hill Book Company.

_______ (1997). Psikologi Perkembangan, Edisi 5. Jakarta: Erlangga.

_______ (1992). Psikologi Perkembangan; Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang

Kehidupan, Alih Bahasa: Istiwadayanti, Jakarta: Erlangga.

Kounin, S Jacob & Gump, Paul V. (2013). The Ripple Effect In Discipline. The

Elementary School Journal. Vol. 59, No. 3, pp158-162.

Kusdiyati, Sulisworo, dkk. (2010). Hubungan PersepsiMengenai Peran Teman

Sebaya Dengan Misdemeanors Di SMKN 8 Bandung. Mimbar Unisba. Vol. XXVI, No.2, pp. 123-134

Noor, Hasanuddin. (2012). Psikometri Aplikasi Dalam Penyusunan Instrumen

Pengukuran Perilaku. Bandung: Jauhar Mandiri.

Udai, Pareek. (1996). Perilaku Organisasi: Pedoman Ke Arah Pemahaman.

Jakarta: Pustaka Binaman.

Santrock, John W. (2003). Adolescence (Perkembangan Remaja). Edisi Keenam.

Jakarta: Erlangga.

_______ (2011). Life-Span Development. Jilid I. Jakarta: Gramedia.

Sari, Cipta. (2012). Hubungan Antara Teknik Disiplin dengan Penyesuaian Sosial

Remaja di Panti Asuhan Tambatan Hati. Skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia: Tidak diterbitkan.

Siegel, Sidney. (1997). Statistik Nonparametrik untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta:

Gramedia

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta

Widhiarso, Wahyu. (2010). Pengembangan Skala Psikologi. Draft. Universitas

Gajah Mada: Tidak diterbitkan.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.1140

Flag Counter    Â