Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Hardiness pada Atlet Tunadaksa di NPCI Kota Bandung

Abstract

Abstract. Physically disabled is a person with a form of abnormality or disability of the muscle, bone and joint system. The majority of the disabled have less confidence because of their physical limitations. However, the physically disabled in NPCI Bandung choose to be athletes and that is not easy. NPCI Bandung is a place for persons with disabilities including a physically disabled to actualize themselve into athletes. Often training activities and the race create stress, but they persist with what they live. Support from closed people is a factor in making athletes become tough and hardy during training or race events. The purpose of this research is to get empirical data about the relationship of social support with hardiness on athlete of physically disabled at NPCI Bandung. This study is a sample study of 25 athletes physically disabled in the NPCI Bandung with using purposive sampling technique. Social support measures used are the ISEL of Cohen that has been adapted and modified by the researcher amounted to 54 items and the measuring tool hardiness made by the researcher amounted to 44 items. The results showed a significant positive correlation (r=0,426) between social support and hardiness. 

Keywords: Physically Disabled, Social Support, Hardiness, NPCI Bandung

Abstrak. Tunadaksa merupakan  penyandang bentuk kelainan atau kecacatan pada sistem otot, tulang dan persendian. Mayoritas penyandang tunadaksa kurang memiliki kepercayaan diri karena keterbatasan fisiknya. Namun, para tunadaksa di NPCI Kota Bandung memilih untuk menjadi atlet dan itu adalah hal yang tidak mudah. NPCI Kota Bandung merupakan suatu wadah bagi penyandang disabilitas termasuk tunadaksa untuk bisa mengaktualisasikan dirinya menjadi atlet. Seringkali aktivitas latihan dan juga perlombaan membuat stres namun mereka tetap bertahan dengan apa yang mereka jalani. Dukungan dari orang sekitar turut menjadi faktor dalam membuat para atlet tunadaksa menjadi tangguh selama menjalani aktivitas latihan ataupun perlombaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data empiris mengenai hubungan dukungan sosial dengan hardiness pada atlet tunadaksa di NPCI Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian sample terhadap 25 orang atlet tunadaksa di NPCI Bandung dengan menggunakan teknik purposive sampling. Alat ukur dukungan sosial yang digunakan yaitu ISEL dari Cohen yang telah diadaptasi dan dimodifikasi oleh peneliti berjumlah 54 item, sementara alat ukur hardiness dibuat sendiri oleh peneliti berjumlah 44 item. Hasil Penelitian menunjukkan terdapat hubungan positif yang signifikan (r = 0,426) antara dukungan sosial dengan hardiness.

Kata kunci: atlet tunadaksa, dukungan sosial, hardiness, NPCI Kota Bandung