HUBUNGAN ANTARA PEER SUPPORT DENGAN KONSEP DIRI PADA REMAJA PUTRI YANG DELIKUEN DIPONDOK REMAJA INABAH XVII CIAMIS

INEZ KHOIRUNNISA, LILIM HALIMAH

Abstract


Kenakalan di kalangan remaja semakin meluas dari tahun ke tahun yang dapat dilatarbelakangi oleh faktor internal dan faktor eksternal, diantaranya adalah konsep diri. Konsep diri merupakan hal penting dalam membentuk tingkah laku. Ketika remaja mendapatkan stigma negatif terhadap dirinya, maka remaja tersebut mengembangkan konsep diri negatif dengan memandang dan merasakan dirinya sebagai remaja nakal berdasarkan interaksinya dengan orang lain dan berperilaku sesuai dengan label yang melekat pada dirinya. Namun terdapat remaja yang memiliki perubahan konsep diri terkait dengan adanya peer support dari remaja yang berada dalam situasi yang serupa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data empiris mengenai seberapa erat hubungan peer support dengan konsep diri pada remaja putri yang delinkuen di pondok remaja inabah XVII. Alat ukur dari variabel pertama adalah kuesioner peer support yang dikonstruksikan peneliti berdasarkan teori dari Salomon (2004). Peer support memiliki tiga aspek yaitu aspek dukungan emosional, instrumental, dan informasi. Alat ukur dari variabel kedua adalah kuesioner konsep diri yang di konstruksikan peneliti berdasarkan teori dari Calhoun&Acocella (1990) yang memiliki tiga dimensi yaitu pengetahuan, harapan, dan evaluasi. Metode yang digunakan adalah korelasional. Populasi penelitian ini adalah 24 remaja putri yang sedang menjalankan rehabilitasi di pondok remaja inabah XVII.Data diolah menggunakan metode uji korelasi Rank Spearman. Dari hasil pengolahan data diperoleh angka korelasi sebesar rs= 0,637 yang berarti terdapat hubungan positif antara peer support dengan konsep diri, artinya semakin tinggi peer support maka semakin positif konsep diri pada remaja putri yang delinkuen di pondok remaja inabah XVII Ciamis.


Keywords


Kenakalan Remaja, Peer Support, Konsep Diri

References


Agustiani, H. (2006). Psikologi Perkembangan: PendekatanEkologi Kaitannya dengan Konsep Diri dan Penyesuaian Diri Pada Remaja. Bandung : Refika Aditama

Andy (2012). Anak Dibodohi Pornografi. (http://andhyoq79.blogspot.com). Diunduh pada tanggal 3 November 2014 15:23

Anonim.(n.d.). Pondok Pesantren Suryalaya. http://www.suryalaya.org/inabah.html. Diunduh pada 17 September 2014 7:45

Anonim (2011). Materi Penyuluhan : Kenakalan Remaja Dan Akibat Hukumnya. Blog Fakultas Hukum Universitas Panji Sakti (http://www.fakultashukum-universitaspanjisakti.com/informasi-akademis/artikel-hukum/74-materi-penyuluhan-kenakalan-remaja-dan-akibat-hukumnya.html). Diunduh pada tanggal 15 November 2014 19:55

Burn. (1993). Konsep Diri, Teori, Pengukuran, Perkembangan dan Perilaku. Jakarta :Arcan

Calhoun, J.,&Acocella, J. (1990). Psychology Of Adjustment And Human Relationship. New York : McGraw-Hill

Collarosi, L.&Eccles, J. (2000). A Prospective Study Of Adolescents Peer Support : Gender Differences And Influence Of parental Relationship. Journal of Youth and Adolescence, Vol..29, No.6. 2000. http://www.rcgd.isr.umich.edu/garp/articles/eccles00e.pdf

Desmita. (2013). Psikologi Perkembangan. PT. Bandung :Remaja Rosdakarya

Ekasari, A. &Andriyani, Z. (2013). Pengaruh Peer Group Support Dan Self Esteem Terhadap Resiliensi PadaSiswa SMAN Tambun Utara Bekasi. Jurnal Soul Vol.6 No.1 Maret 2013. http://www.ejournal-unisma.net/ojs/index.php/soul/article/view/734/656

Faulkner, A. et all. (2013). Mental health peer support in England: Piecing together the jigsaw.http://www.mind.org.uk/media/715293/Peer-Support-Report-Peerfest-2013.pdf

Ferdiantini,V.(2007). Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Orientasi Masa Depan Bidang Pekerjaan Pada Remaja Yang Tinggal Di Panti Asuhan Budhi Asih Cirebon. Skripsi .Bandung : Fakultas Psikologi UNISBA

Gumanti, M. (2007). AnalisisFaktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri Pada Narapidana Remaja Di Lembaga Permasyarakatan Kelas II A Anak Tanjung Gusta Medan. Skripsi. Medan :Universitas Sumatera Utara

Julianto,D.(2014). Hubungan Antara Konsep Diri dan Kecerdasan Emosidengan Kenakalan Remaja. Nusantara of Research. Vol 1, No 01 (2014) pp.76-82. http://efektor.unpkediri.ac.id/index.php/efektor/article/view/23

Kartono, K. (2003). Patologi Sosial : 2 Kenakalan Remaja. Jakarta: PT. Raja Gravindo Persada.

Mc.Neil. & Mead, S. (2005).Peer Support: A Systemic Approach. http://www.intentionalpeersupport.org/wp-content/uploads/2014/02/Peer-Support_A-Systemic-Approach.pdf

Mead , S. (2003). Intentional Peer Support.187 Jerusalem Rd Bristol, VT 05443. www.intentionalpeersupport.org

Purba, A (2014). “Dampak Kenakalan Remaja dari Perspektif Kriminologi di Kota Medanâ€.Skripsi.Medan :Universitas Sumatera Utara.

Repper, J. et al. (2013). Peer Support Workers : Theory And Practice. Implementing Recovery ThroughOrganisational Change (ImROC). www.imroc.org/.../5ImROC-Peer-Support-Workers-Theory-and-Practice

Rijalihad (2011). Fenomena Kenakalan Remaja Di Indonesia. (http://ntb.bkkbn.go.id) . Diunduh pada tanggal 3 November 2014 15:07

Rizka (2011). Kenakalan Remaja Di Indonesia. http://rizkaamandaputri.blogspot.com/2011/11/kenakalan-remaja-di-indonesia.html). Diunduh pada tanggal 1 Desember 2014 19:44.

Salomon, P. (2004). Peer Support/Peer Provide Service Underlying Processes, Benefits, And Critical Ingredients. Psychiatric Rehabilitation Journal. 27(4):392-401. www.freedom-center.org/pdf/peersupportdefined.pdf

Santrock, J. (2011). Life-Span Development 13th Edition. New York : McGraw-Hill

Sarafino, E. (2011). Health Psychology Biopsychosocial Interactions 7th Edition. Singapura : JOHN WILEY & SONS, INC.

Serpianing Aroma, I & Retno Suminar, D. (2012). Hubungan Antara Tingkat Kontrol Diri Dengan Kecenderungan Perilaku Kenakalan Remaja. Surabaya : Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan Universitas Airlangga Surabaya Vol. 01 No.02 Juni 2012

Stianingsih,Edkk (2006). Hubungan Antara Penyesuaian Sosial Dan Kemampuan Menyelesaikan Masalah Deangan Kecenderunga n Perilaku Delikuen Pada Remaja. Semarang :Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro Vol.3 No. 1, pp. 29-35

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung :Alfabeta

Suharsimi, A. (2009). Manajemen Penelitian. Jakarta:PT. Rineka Cipta

Tryas. 2014. Harian Terbit :22 Persen Pengguna Narkoba Kalangan Pelajar. Dari :http://megapolitan.harianterbit.com/megapol/2014/09/13/8219/18/18/22-Persen-Pengguna-Narkoba-Kalangan-Pelajar.

Windu, S. (2012).Hubungan Dukungan Social Support Orangtua dengan Self Efficacy Pada Residen di LSM Rumah Cemara Bandung. Skripsi. Bandung :Fakultas Psikologi UNISBA

Zahra, Y(2007). Pengaruh Kecerdasan Emosi Terhadap Perilaku Delikuen pada Remaja Laki-laki. Skripsi. Medan : Universitas Sumatra Utara




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.1080

Flag Counter    Â