Analisis Kinerja Alat Spiral Classifier pada Slurry untuk Pengolahan Bijih Emas

Abstract

Abstract. Beginning of 2017 PT. Antam has planned slurry processing by adding 1 unit of Spiral Classifier tool, in order to separate the overflow and underflow material present in the slurry deposition pond, where the underflow products will enter FOB (Fine Ore Bin) and Overflow will Into the Slurry Tank. Another benefit is to reduce the burden of the crusher to clasify the size of the rock. Analysis of spiral classifier performance against the productivity of the tool based on the parameters obtained in the field aims to determine the achievement of the tool's performance against the target set by the company to later be done improvements so that the target set by the company can be achieved. Spiral classifier produces 2 kinds of products, the production of this tool is taken results in dilute conditions and condensed conditions. So that the resulting data is more percentage. Valve openings are set with 100%, 70% and 40% data. Maximum speed of this tool is 60 rpm. To know the production at each speed is also taken data at a speed of 45 rpm is considered and 30 rpm is considered 40%. Underflow production in condensed condition obtained maximum results at 60 rpm and 100% valve opening was 76.9 kg and the lowest result was obtained in dilute condition with minimum speed 40% and 40% valve opening ie 0.53 kg.Production of overflow on obtained a maximum percentage of solid that is at a speed of 60 rpm with a 100% valve opening is 19% solid. And the lowest is 6% solid obtained at 30 rpm speed of 40% valve opening. From solid percentage data can be known density and mass slurry.Moisture content underflow obtained in this sample has a weight range of 253.03 - 267.24 grams. From the recommended data content moisture content on spiral classifier operation is at 45 rpm and 100% valve opening, due to high enough production with lower moisture content, so that the next processing stage can be more efficient.

Keywords: Underflow,Overflow and Moisture Content

Abstrak. Awal tahun 2017 PT. Antam telah merencanakan pengolahan slurry dengan menambahkan 1 unit alat Spiral Classifier, dengan tujuan untuk memisahkah material overflow dan underflow yang ada pada kolam pengendapan slurry, pemisahan ini bermanfaat pada pengolahan berikutnya, dimana produk underflow akan masuk ke FOB ( Fine Ore Bin) dan overflow akan masuk ke Tangki Slurry. Manfaat lainnya adalah untuk mengurangi beban crusher untuk melakukan klasifikasi ukuran batuan.Analisis kinerja Spiral Classifier terhadap produktivitas alat berdasarkan paramater–paramater yang didapat di lapangan bertujuan untuk mengetahui pencapaian kinerja alat terhadap target yang ditentukan oleh perusahaan untuk nantinya akan dilakukan perbaikan-perbaikan sehingga target yang ditetapkan oleh perusahaan bisa dicapai. Spiral classifier menghasilkan 2 macam produk, pada produksi alat ini diambil hasil pada kondisi (S) dan kondisi (NS). Agar data yang dihasilkan lebih persentatif. Bukaan valve diatur dengan data 100%, 70% dan 40%. Kecepatan maksimal alat ini adalah 60 rpm Untuk mengetahui produksi pada masing kecepatan juga diambil data pada kecepatan 45 rpm yang dianggap dan 30 rpm yang dianggap 40%.Produksi underflow pada kondisi (S) diperoleh hasil maksimal pada kecepatan 60 rpm dan bukaan valve 100% adalah 76,9 kg dan hasil terendah didapatkan pada kondisi (NS) dengan kecepatan minimum 40% dan bukaan valve 40% yaitu 0,53 kg. Produksi overflow pada diperoleh hasil maksimal persen solid yaitu pada kecepatan 60 rpm dengan bukaan valve 100% yaitu 19% solid. Dan yang paling rendah yaitu 6% solid yang diperoleh pada kecepatan 30 rpm bukaan valve 40%. Dari data persen solid tersebut dapat diketahui density dan massa slurry. Moisture content underflow yang diperoleh pada sampel ini mempunyai berat kisaran 253,03 - 267,24 gram. Dari data Moistrure content yang disarankan pada operasi spiral classifier adalah pada kecepatan 60 rpm dan bukaan valve 100 %, karena produksi yang cukup tinggi dengan kadar air yang lebih rendah, sehingga tahap pengolahan selanjutnya bisa lebih efesien.

Kata Kunci: Underflow, Overflow dan Moisture Content