Kajian Mengenai Hubungan Karakteristik Batubara terhadap Kandungan Gas Metana Batubara (Coalbed Methane) dan Lingkungan Pengendapan di Daerah Ampah, Kabupaten Barito Timur Provinsi Kalimantan Tengah

Muhammad Anugrah Firdaus, Dono Guntoro, Rita Susilawati

Abstract


Batubara mengandung gas metana batubara (GMB) yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Seperti halnya gas konvensional, GMB dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik dan bahan bakar. GMB menghasilkan emisi gas berbahaya yang lebih rendah daripada batubara yang dibakar secara langsung, sehingga lebih ramah terhadap lingkungan.

Sampel batubara diperoleh dari Daerah Ampah Kabupaten Barito Timur Provinsi Kalimantan Tengah pada Formasi Warukin. Sampel batubara diperoleh dari dua lubang bor (JWT-01 dan JWT-02). Peneltian dilakukan menggunakan metode desorption test, analisis komposisi gas, analisis petrografi, analisis proksimat, analisis nilai kalori dan analisis ultimat. Interpretasi lingkungan pengendapan batubara dilakukan berdasarkan hubungan nilai TPI dan GI (Diessel, 1992). Sedangkan hubungan karakteristik dengan kandungan gas ditentukan dengan nilai koefisien korelasi.

Batubara daerah peneltitian termasuk ke dalam peringkat lignite (Ro 0,3%) dan dikelompokkan pada 3 fasies pengendapan. Grade batubara relatif baik dengan kandungan abu 11,62% (adb), mineral matter 11,03% dan total sulfur 0,48% (adb). Lingkungan pengendapan batubara pada daerah penelitian termasuk ke dalam lingkungan transitional lower delta plain – upper delta plain pada stadium rawa gambut wet forest swamp – marsh (TPI 0,5 – 2 dan GI 7,1 – 102,4). Kandungan GMB (gas content) daerah penelitian sangat rendah (≤5,79 scf/ton), ini disebabkan oleh rendahnya peringkat batubara yang dalam hal ini belum cukup mampu berperan untuk menghasilkan dan menyimpan GMB. Lapisan batubara yang tertutupi lapisan impermeable memiliki kandungan gas yang lebih tinggi dari lapisan batubara yang tertutupi oleh lapisan permeable. Kualitas dan komposisi maseral pada batubara tidak memberikan pengaruh terhadap jumlah kandungan gas, ditunjukkan dengan tidak adanya korelasi diantara variable-variabel tersebut.


Keywords


Ampah, Gas Metana Batubara, Karakteristik, Lingkungan Pengendapan.

References


Amijaya, Hendra. 2004. “Microfacies and Depositional Environtment of Tertiary Tanjung Enim Low Rank Coal, South Sumatra Basin, Indonesiaâ€. International Journal of Coal Geology. RWTH Aachen University. Germany.

Chalmers, G.R.L., Bustin, R.M., 2007. “On the effects of petrographic composition on coalbed methan sorptionâ€. International Journal of Coal Geology 69, 288–304.

Diessel, Claus F.K 1992. “Coal Bearing Depositional Systemâ€. The University of Newcastle. Newcastle, Australia.

Flores, R.M., 2013. “Coal and Coalbed Gas : Fueling the Futureâ€. Elsevier Science, Burlington.

Gas Research Institute. 1995. “A Guide To Determining Coalbed Gas Contentâ€. 8600 West Bryn Avenue. Chicago. Illionis.

Horne, J.C., Ferm, J.C., Caruccio, F.T., Baganz, B.P. 1978. “Depositional Models in Coal Exploration and Mine Planning in Appalachian Regionâ€. American Association of Petroleum Geologists Bulletin, 62 (12).p. 2379-2411. America.

Levine, J.R., 1993. “Coalification: The evolution of coal as source rock and reservoir rock for oil and gas, in: Law, B.E., Rice, D.D. (Eds.), Hydrocarbons from coal. American Association of Petroleum Geologists, Tulsa, Oklahoma, pp. 39-77â€.

Poernomo, W., S., Kusnadi, D., Maryono, A. 2015. “Prospeksi Daerah Ampah dan Sekitarnya, Kabupaten Barito TImur, Provinsi Kalimantan Tengahâ€. Pusat Sumber Daya Geologi. Bandung.

Pratama, D.A.P. 2015. “Lingkungan Pengendapan Batubara Formasi Warukin Berdasarkan Analisis Petrografi Organik Di Daerah Paringin, Cekungan Barito, Kalimantan Selatanâ€. Proceeding, Seminar Nasional Kebumian Ke-8. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Simanjuntak, Ricky. 2008. “Analisis Lingkungan Pengendapan Batubara Di Daerah Busui Kalimantan Timur dan Di Daerah Satui Kalimantan Selatan†Tugas Akhir. Institut Teknologi Bandung. Bandung.

Susilawati, Rita. “Mengenal CBM Sebagai Sumber Daya Energiâ€. Kelompok Penelitian Batubara Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP). Bandung.

Suhada, D., I., dkk. 2014. “Penelitian Sumur Geologi Untuk Tambang Dalam dan CBM di Daerah Paser dan Sekitarnyaâ€. Pusat Sumber Daya Geologi. Bandung.

Taylor G.H, Teichmuller M, Davis A, Diessel C.F.K, Littke R, Robert P. 1998. “Organic Petrology†Gebruder Borntraeger, Berlin, Stuttgart.

Tobing, R., L., Simatupang, D., Ibrahim, M., A. 2015. “Pengeboran Dalam Untuk Evaluasi Potensi CBM dan Batubara Bawah Permukaan di Daerah Upau dan Sekitarnya, Kabupaten Tabalong dan Kabupaten Balangan Provinsi Kalimantan Selatanâ€. Pusat Sumber Daya Geologi. Bandung.

White, D. 1915. “Some relations in origin between coal and petroleumâ€. J Wash Acad Sci 5:189 – 212.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pertambangan.v0i0.7215

Flag Counter    Â