Kajian Teknis terhadap Kinerja Alat Surface Miner Trencor T1460 dalam Upaya Optimalisasi Produksi Penggalian Batugamping di PT. Tambang Semen Sukabumi, Kecamatan Jampang Tengah dan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat

Dindin Awaludin Nugraha, Solihin Solihin, Zaenal Zaenal

Abstract


PT. Tambang Semen Sukabumi is one of mining company with limestone quarry commodity located at Sukabumi District. Unlike other limestone mining company, PT. TSS not use blasting process, but it use a special equipments to digging limestone in quarry area. That special equipment is Surface Miner. This equipment used by PT TSS to minimize vibrations and dust because quarry is near residential areas. There are 4 units of Surface Miner in PT TSS. The study was conducted in 2 mining areas, there are area A with the work efficiency is 39.5% and in area B2 is 44,8%. The resulting productivity this equipments is range from 133.09 to 200.61 ton/hour/unit (area A) and 114.78 to 137,63 ton/hour/unit (Area B2). At this time, the productions of Surface Miner reach out the productivity target is 132 ton/hour/unit in area A and 110 ton/hour/unit in area B2. However, because the company does not have a sufficient Surface Miner operators for working 2 shifts/day, so there will be reduction of working hours with determine new production targets. So, need to do the effort of production optimization in order to reach out the new production targets. The effort of production optimization are being made to optimize the production activity from Surface Miner in order to produce a productivity is 200 ton/hour/unit in area A and 130 ton/hour/unit in area B2. The effort of production optimization methods is trial and error by combining the results of calculations based on the distance and time with the calculations based on the compressive strength and machine power to get a optimal digging production. The optimization production parameter used are track leght, digging depth, digging speed and maneuver speed. Effort to increase the Surface Miner optimization is by adjusting digging depth with track length to be excavated. Track length must be excavated in area A is 68.74 m until 201,37 m with 0,1 m until 0,9 m digging depth and track length must be excavated in area B2 is 12.15 m until 144,84 m with 0,1 m until 0,9 m digging depth.


PT. Tambang Semen Sukabumi merupakan salah satu perusahaan tambang dengan komoditas galian batugamping yang terdapat di Kabupaten Sukabumi. Tidak seperti perusahaan tambang batugamping yang lainnya, PT. TSS tidak menggunakan peledakan dalam proses pemberaiannya , tetapi menggunakan alat khusus untuk menggaru/menggali batugamping di area quarry. Alat khusus tersebut disebut sebagai Surface Miner. Alat ini digunakan PT TSS untuk meminimalisir getaran dan debu karena area quarry yang dekat dengan daerah pemukiman.Surface Miner yang ada di PT TSS ada 4 unit. Penelitian dilakukan pada 2 area penambangan yaitu area A dengan efesiensi kerja sebesar 39,5 % dan di area B2 sebesar 44,8 %. Produktifitas yang dihasilkan alat ini adalah berkisar 133,09 – 200,61 ton/jam/alat (Area A) dan 114,78 – 137,63 ton/jam/alat (Area B2). Pada saat ini, produksi Surface Miner memenuhi target produksi sebesar 132 ton/jam/alat di area A dan 110 ton/jam/alat di area B2. Namun dikarenakan perusahaan belum mempunyai jumlah operator Surface Miner yang memadai untuk bekerja 2 shift/hari, maka akan dilakukan pengurangan jam kerja denganc cara menentukan target produksi yang baru. Sehingga perlu dilakukan upaya pengotimalan produksi agar memenuhi target produksi yang baru. Upaya optimasi produksi yang dilakukan untuk mengoptimalkan kegiatan produksi dari alat Surface Miner agar menghasilkan produktifitas alat sebesar 200 ton/jam/alat di area A dan 130 ton/jam/alat di area. Metode upaya optimalisasi yang dilakukan adalah metode trial and error dengan mengkombinasi hasil perhitungan berdasarkan jarak dan waktu dengan perhitungan berdasarkan kuat tekan dan daya mesin untuk mendapatkan produksi penggalian yang optimal. Parameter optimalisasi produksi yang digunakan   adalah : panjang lintasan, kedalaman penggalian kecepatan penggalian dan manuver.  Upaya peningkatan optimalisasi alat Surface Miner yaitu dengan cara menyesuaikan kedalaman penggalian dengan panjang lintasan yang akan digali.  Panjang lintasan yang harus digali di area A adalah 68,74 s/d 201,37 m dengan kedalaman 0,1 s/d 0,9 m dan panjang lintasan yang harus digali di area  B2 adalah 12,15 s/d 144,84 m dengan kedalaman penggalian 0,1 s/d 0,9 m.


Keywords


Surface Miner, Productivity, Digging Tools Performance, Optimization

References


Anonim, 2014, “Surface Miner Trencor Perfomance Specificationsâ€, Trencor American Auger.

Dey K, Ghose AK, 2008, “Predicting Cuttability with Surface Miners – A Rock Mass Classification Approachâ€, J Min Met Fuels

O. Chiara, C. Marilena, K. Vlasdislav, 2014, “Surface Miner: Evaluation of Production Rate and Cutting Performance Based on Rock Properties and Specific Energyâ€, Politecnico di Torino

Pradhan, Premananda, 2009, “Rock Cutting with Surface Miner: A Computational Approachâ€, Department of Technology in Mining Engineering, National of Institute of Technology Rourkela

S. Awang, M. Dwihandoyo, 2013, “Studi Ripabilitas Batugamping pada Penambangan Batugamping PT Semen Holcimâ€, Program Studi Teknik Pertambangan, Sekolah Tinggi Teknologi Mineral, Bandung.

Sahoo, Abhijit, 2013, â€Suitability Study Of Surface Miner in Indian Coal Minesâ€, Department of Technology in Mining Engineering, National of Institute of Technology Rourkela

Sudjana, 1992, “Metode Statistika Edisi Kelimaâ€, Bandung : Tarsito.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pertambangan.v0i0.5706

Flag Counter    Â