Kajian Pengaruh Permebilitas Batuan terhadap Tingkat Intrusi Airtanah pada Reaktor Underground Coal Gasification di Spot 2

Ismaria Endah Wulandari, Nendaryono Madiutomo, Dudi Nasrudin Usman

Abstract


Abstract. Coal required for the application of UCG technology has requirements such as having a thickness of >5 m at a depth of 100 m - 600 m and must be isolated from the aquifer layer worthwhile. Spot 2 was found coal at 10.5 m thick at a depth of 246.05 m - 258.4 m and has a form of claystone rock flanking the top and bottom of the coal seam. Based on the type of coal litology claystone in the form clamp akuiklud, which is the ability of the rock to store water but it can not pass water. Mudstone permeability values are classified very low permeability, so that the layer would be so bad in the drain water. Claystone in the upper layers of coal are at a depth of 246.05 m - 262.50 m with a thickness of 16.45 m. The claystone have permeability values are k1 5,260E-07 cm/s. Rock permeability value is as a parameter in determining the level of intrusion of groundwater or groundwater influx of UCG in the reactor. Groundwater level of intrusion is expressed in m3/s flow to the lining of the coal tongs.

 

Abstrak. Batubara yang diperlukan untuk penerapan teknologi UCG ini memiliki persyaratan diantaranya memiliki ketebalan >5 m pada kedalaman 100 m - 600 m dan harus terisolasi dari lapisan akuifer yang berharga. Spot 2 ditemukan batubara dengan tebal 10,5 m pada kedalaman 246,05 m – 258,4 m dan memiliki batuan pengapit berupa batulempung pada atas dan bawah lapisan batubara tersebut. Berdasarkan jenis litologinya batulempung pada pengapit batubara ini berupa akuiklud, yang merupakan kemampuan batuan untuk menyimpan air akan tetapi tidak dapat meloloskan air. Nilai permeabilitas batulempung tersebut diklasifikasikan very low permeability, sehingga lapisan tersebut akan sangat buruk dalam mengalirkan air. Batulempung pada lapisan atas batubara terdapat pada kedalaman 246,05 m – 262,50 m dengan ketebalan 16,45 m. Batulempung tersebut memiliki nilai permeabilitas yaitu k1 5,260E-07 cm/s. Nilai permeabilitas batuan merupakan sebagai salah satu parameter dalam penentuan tingkat intrusi airtanah atau masuknya airtanah didalam reaktor UCG. Tingkat intrusi airtanah ini dinyatakan dalam bentuk m3/s yang mengalir pada lapisan pengapit batubara tersebut.


Keywords


UCG, Permeability, Spot 2.

References


Bhutto, Abdul Waheed, dkk. 2012. Underground Coal Gasification: From Fundamental to Applications (Article).

http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0360128512000573. (Diakses April 2016)

Fetter, C.W. 2001. Apllied Hydrogeology 4th Edition. New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Sallans, Peter. 2010. Choosing The Best Coals In The Best Locations For UCG (Jurnal). Laramie: University of Wyoming.

Zulfahmi, dkk. 2014. Pengembangan Aplikasi Teknologi Underground Coal Gasification (UCG) Di Indonesia Tahap I (Laporan). Bandung: Puslitbang TekMiRa.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pertambangan.v0i0.4214

Flag Counter    Â