Analisis Balik Kemantapan Lereng Tambang dengan Integrasi Metode Rmr dan Smr pada Area Tambang Air Laya (TAL) Selatan Lokasi Suban, di PT Bukit Asam (Persero) Tbk. Tanjung Enim,

Achmad Ibnu Taufik, Yuliadi Yuliadi, Sriyanti Sriyanti

Abstract


Abstract. Reversed analysis research  of  landslide area of Low Wall Claystone l layer at mine area of South Air Laya (TAL) Suban location PT Bukit Asam (Persero) Tbk in Tanjung Enim village, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan province, executed using Monte Carlo probability methode. Geotechnical study has done to estimate slope model at area opening mine. Actual slope condition at research location attained value of FK 1.958 on whole high slope Claystone (landslide material) 17.047 m, angle of 220, with ground water condition (MAT) saturated and earthquake factor 0.15 g. Prior data for reversed analysis used is result of  drilling core at LBG 44, LBG 43 and LBG 41 and result of rocks’ mechanical test, rocks’ mass classification with RMR and GSI methode. Result attained from geotechnical mapping is RMR (Rock Mass Rating) value = 36 (Poor Rock) GSI (Geological Strength Index) value = 39 (Poor Surface Condition). Slope mass classification using SMR methode, result gained from geotechnical mapping is SMR (Slope Mass Rating) value = 32.1 (detrimental slope condition). Result from reversed analysis on Claystone layer with cohesion value 28.95 kPa and value of sliding angle 4.980. Based on simulation value on Low Wall slope, slope geometric recommended is Overall Slope Angel for  Claystone layer 150 and whole high slope for Claystone layer 15.806 m.

 

Abstract. Penelitian Analisis Balik pada longsoran bidang di Low Wall lapisan Claystone pada Area Tambang Air Laya (TAL) Selatan Lokasi Suban PT Bukit Asam (Persero) Tbk di Desa Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan, dilakukan dengan mengunakan metode Probabilistik Monte Carlo. Kajian geoteknik ini dilakukan agar dapat memperkirakan model lereng (slope) pada area bukaan tambang. Kondisi lereng aktual pada lokasi penelitian didapatkan nilai FK 1.958 pada tinggi lereng keseluruhan Claystone (material longsor) 17.047 m, sudut 220, dengan kondisi muka air tanah (MAT) jenuh dan faktor kegempaan 0.15 g. Data awal untuk analisis balik yang digunakan adalah hasil pengeboran inti pada LBG 44, LBG 43 dan LBG 41 dan hasil uji sifat mekanik batuan, klasifikasi massa batuan dengan metode RMR dan GSI. Hasil yang didapat dari pemetaan geoteknik adalah dengan nilai RMR (Rock Mass Rating) = 36 (Poor Rock) nilai GSI (Geological Strength Index) = 39 (Poor Surface Condition). Dan juga dilakukan klasifiaksi massa lereng dengan metode SMR, hasil yang didapat dari pemetaan geoteknik adalah dengan nilai SMR (Slope Mass Rating) = 32.1 (Kondisi Lereng Buruk). Hasil yang didapatkan dari analisis balik pada lapisan Claystone, dengan nilai kohesi 28.95 kPa dan nilai sudut geser dalam 14.980. Berdasarkan hasil simulasi untuk lereng Low Wall diperoleh geometri lereng yang direkomendasikan yaitu Overall Slope Angel untuk lapisan Claystone 150 dan tinggi lereng keseluruhan untuk lapisan Claystone 15.806 m.


Keywords


RMR, GSI, SMR, Monte Carlo probabilistic,& Reversed analysis.

References


Anonym, Slide ver.6 Software, Rockscience

Anonym, 2008, PT Bukit Asam, Geology Department, Tanjung Enim.

Bieniawski, Z.T., 1989, Engineering Rock Mass Classification, John Wiley & Sons, New york, Chichester, Brisbane, Toronto, Singapore, 257h.

Bishop, AW., 1955. “The Use of the SlipCircle in the Stability of Slopesâ€, Geotechnique, 5, 7-17.

Bowles, J. E., 1984. Physical and Geotechnical Properties of Soils, McGraw - Hill Book Company, USA.

De Vallejo, L., I., G. dan Ferrer, M., 2011, Geological Engineering, CRC Press Taylor & Francis Group, Boca Raton, London, New York, Leiden, 678h.

Duncan C. Wyllie., dan Cristopher W. Mah, 2004, Rock Slope Engineering Civil and Mining, Spon Press, London and New York.

Hasan. M. Igbal, 2002, Pokok-Pokok Materi Teori Pengambilan Keputusan, Jakarta: Ghalia Indonesia.

Hoek, E., Bray, J., W, 1981, Rock Slope Engineering, Instition of Mining and Metallurgy, London.

Karyono, Ir., MT., 2004, " Kemantapan Lereng Batuan " Diklat Perencanaan Tambang Tebuka, Jurusan Teknik Pertambangan, Universitas Islam Bandung.

Maryanto, 2008, " Geoteknik Tambang " Diktat Kuliah, Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Islam Bandung.

Rai, M., A., dan Kramadibrata, S, 2001, "Mekanika Batuan ", Diktat Kuliah Jurusan Teknik Pertambangan, ITB, bandung : Penerbit ITB.

Romana, M.R. 1993. A Geomechanical Classification for Slopes: Slope Mass Rating. Spain: Universidad Politécnica Valencia.

Suratha, Gde., 1994, Kemantapan Lereng, Direktorat Jenderal Pertambangan Umum Pusat Pengembangan Tenaga Pertambangan, Bandung.

Wiyono Bagus, dkk., 2006, Pengaruh Tinggi Muka Air Tanah Terhadap Kestabilan Jenjang pada Dinding Akhir Penambangan,PERHAPI, Jakarta.

Yeh. T.M, Sun, J.J., 2011, Preventive Maintenance Model with FMEA and Monte Carlo Simulation for The Key Equipment in Semiconductor Foundries [electronic version], Scientific Research and Essays. 6(26) :5534-5547.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pertambangan.v0i0.3938

Flag Counter    Â