Kajian Korosi dan Proteksi Katodik Sistem Anoda Korban Pada Pipa Trasportasi Crude Oil Pipeline C di Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat

Abstract

 

Abstract. In general, oil and natural gas transportation activities use metal-based equipment, including pipes. The metal is used as a transportation pipe because it has good resistance to temperature and pressure. However, metal pipes undergo operating corrosion with their environment. The environment is in the form of land, air, air, natural gas, or crude oil. The disadvantage due to the impact of corrosion is the inverse thickness of the pipe which causes leakage in the pipe and lowers the remaining service life of the pipe. Therefore, a corrosion study on the pipe is needed to monitor the corrosion rate so that the pipe can be used according to the pipe design age. This research was conducted on a crude oil transportation pipe along the 2,352 m above and below the ground surface. This study aims to determine the type of corrosion, the level of protection of the cathodic protection method of the sacrificial anode system, the corrosion rate (CR) of the pipe, and the remaining service life  (RSL) of the pipe and the external environmental factors that influence it.The methodology used in this research is to use the measurement of pipe thickness reduction to determine the corrosion rate and the remaining useful life of the pipe based on API 570 standards. The measurement of pipe thickness used is the Ultrasonic Thickness Gauge Panametrics MG 2 DL at 14 test points. Environmental conditions at the research location, namely soil pH ranging from 6.2-6.7 belonging to the acid category, soil resistivity ranging from 2,617-3,481 ohm.cm classified into the level of corrosivity very corrosive to corrosive. The types of corrosion that occur in crude oil transportation pipes are uniform corrosion and erosion corrosion. External environmental factors including pH and soil resistivity do not affect the corrosion rate and the remaining useful life of the pipe because the coating, wrapping and cathodic protection of the sacrificial anode system that are applied are functioning properly. The value of the cathodic protection potential ranged from -1.083 to -996 mV vs CSE which indicates that the level of protection entered into protected according to the NACE RP0169 standard. The pipe corrosion rate that occurs is 0.4023-0.4454 mm/year and based on the relative corrosion resistance of steel, it is in the good category. The useful life of the pipes is 13 years and the remaining service life of the pipes is 6.40-8.48 years, thus there are 2 test points or 14.8% of the total test points which are predicted not to reach the pipe design life which for 20 years.

Keywords : Carbon Steel Pipe, Crude Oil, Cathodic Protection, Corrosion Rate, Remaining Service Life of the Pipe

Abstraks. Pada umumnya kegiatan transportasi minyak bumi dan gas bumi menggunakan peralatan yang berbahan dasar logam, diantaranya adalah pipa. Logam digunakan sebagai pipa transportasi karena memiliki sifat ketahanan yang baik terhadap temperatur dan tekanan. Akan tetapi, pipa logam mengalami korosi apabila berinteraksi dengan lingkungannya. Lingkungan tersebut berupa tanah, air, udara, gas bumi, ataupun crude oil. Kerugian karena terjadinya korosi adalah pengurangan ketebalan pipa yang mengakibatkan kebocoran pada pipa dan sisa umur pakai pipa menjadi rendah. Oleh karena itu, diperlukan kajian korosi pada pipa untuk memonitoring laju korosi sehingga pipa dapat digunakan sesuai umur desain pipa. Penelitian ini dilakukan pada pipa transportasi crude oil sepanjang 2.352 m yang berada di atas dan di bawah permukaan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis korosi, tingkat proteksi metoda proteksi katodik sistem anoda korban, laju korosi (Corrosion Rate/CR) pipa, dan sisa umur pakai (Remaining Service Life/RSL) pipa serta faktor-faktor lingkungan eksternal yang mempengaruhinya. Metodologi yang digunakan dalam penelitan ini adalah pengukuran pengurangan ketebalan pipa untuk menentukan laju korosi dan sisa umur pakai pipa berdasarkan standar API 570. Pengukuran ketebalan pipa dilakukan pada 14 test point dengan menggunakan alat Ultrasonic Thickness Gauge Panametrics MG 2 DL. Kondisi lingkungan lokasi penelitian yaitu pH tanah berkisar antara 6,2-6,7 tergolong ke dalam kategori asam, resistivitas tanah berkisar 2.617-3.481 ohm.cm tergolong ke dalam tingkat korosifitas sangat korosif sampai korosif. Jenis korosi yang terjadi pada pipa tranportasi crude oil yaitu korosi merata (uniform corrosion) dan korosi erosi (erosion corrosion). Faktor-faktor lingkungan eksternal yaitu pH tanah dan resistivitas tanah tidak mempengaruhi laju korosi dan sisa umur pakai pipa karena coating,wrapping dan proteksi katodik sistem anoda korban yang diaplikasikan masih berfungsi dengan baik. Nilai potensial proteksi katodik berkisar antara -1.083 hingga -996 mV vs CSE yang menunjukkan bahwa tingkat proteksi masuk ke dalam terproteksi berdasarkan standar NACE RP0169. Laju korosi pipa adalah 0,4023-0,4454 mm/tahun dan berdasarkan ketahanan korosi relatif baja tergolong ke dalam kategori good. Umur pakai pipa yaitu 13 tahun dan sisa umur pakai pipa adalah 6,40-8,48 tahun, dengan demikian terdapat 2 test point atau 14,8% yang diprediksi tidak dapat mencapai umur desain pipa yaitu 20 tahun.

Kata kunci :  Pipa Baja Karbon, Crude Oil, Proteksi Katodik, Laju Korosi, Sisa Umur Pakai Pipa