Prediksi Air Asam Tambang dari Lapisan Overburden di PT. XYZ Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur

Bima Agrika Aldisa, Sri Widayati, Indra Karna Wijaksana

Abstract


Abstract.  Along with the rapid mining activities that take place it will be higher also with the resulting impact. In addition to the positive impact generated, there are also negative impacts that occur. The activity of mining activities that could cause environmental pollution impacts is the formation of acidic water that is one of the negative impacts arising. Less precise handling of coal-covered soil layers that could potentially form quarry acid water in the process of stripping and arfilling, would be likely to form acid water mines. The precautions that have been done by the mining company in preventing the formation of acid water, in addition to avoiding the contact between sulfide minerals with oxygen and water is to classify the coal cover layer which is included in the Potential Acid Forming (PAF), Non Acid Forming (NAF) and Uncertain. This grouping is based on the results of a static test analysis, by conducting Net Acid Producing Potential (NAPP) tests on the coal cover soil layer samples. The initial identification of the prediction for the formation of mining acid water is a new test done in the determination of Potential Acid Forming (PAF), Non Acid Forming (NAF) and Uncertain. The identification used in the potential and potentially unpotential rock determination is the analysis on the soil layer of the coal cover seen from the characteristics of the rock both in its physical and chemical properties. The later will result in a ratio of comparison for Potential Acid Forming (PAF), Non Acid Forming (NAF) and Uncertain Rocks in the coal cover soil layer. The results of the analysis showed that in the zone block PAB8 the percentage of sandstone is 62%, and clay stones of 17% of the total 2 drill points. While on the PJM5 block the percentage of sandstone is 23% and the clay stone 55.39% of the total of 2 drill points. The ratio of the sandstone and stone clay to the two blocks is dominated by the stone of the clay whose value ratio is greater than that of a sandstone 0.34 : 0.16.

Keywords: Uncertain, Potential Acid Forming, Non Acid Forming,   Sandstone,Claystone.

Abstrak. Seiring semakin pesatnya aktivitas pertambangan yang berlangsung maka akan semakin tinggi juga dengan dampak yang dihasilkan. Selain dampak postif yang dihasilkan, terdapat juga dampak negatif yang terjadi. Kegiatan aktivitas pertambangan yang dapat menimbulkan dampak pencemaran lingkungan adalah terbentuknya air asam tambang yang merupakan salah satu dari dampak negatif yang timbul. Penanganan yang kurang tepat terhadap lapisan tanah penutup batubara yang berpotensi membentuk air asam tambang dalam proses pengupasan maupun penimbunan, akan besar kemungkinan membentuk air asam tambang. Tindakan pencegahan yang selama ini dilakukan oleh  perusahaan tambang dalam mencegah terbentuknya air asam tambang, selain menghindarkan kontak antara mineral sulfida dengan oksigen dan air adalah mengelompokan lapisan tanah penutup batubara mana yang termasuk ke dalam Potential Acid Forming (PAF), Non Acid Forming (NAF) dan Uncertain. Pengelompokan ini di dasari dari hasil analisis pengujian statik, yaitu dengan melakukan pengujian Net Acid Producing Potential (NAPP) pada sampel batuan lapisan tanah penutup batubara. Identifikasi awal prediksi terbentuknya air asam tambang merupakan suatu pengujian yang baru dilakukan dalam penentuan batuan Potential Acid Forming (PAF), Non Acid Forming (NAF) dan Uncertain. Identifikasi yang digunakan dalam penentuan batuan yang berpotensi dan tidak berpotensi adalah analisis pada lapisan tanah penutup batubara dilihat dari karakteristik batuan itu sendiri baik sifat fisika dan sifat kimianya. Yang kemudian nantinya akan menghasilkan suatu rasio perbandingan untuk pengelompokan batuan Potential Acid Forming (PAF), Non Acid Forming (NAF) dan Uncertain pada lapisan tanah penutup batubara. Hasil dari analisis menunjukan bahwa pada blok zona PAB8 persentase dari batu pasir adalah sebesar 62%, dan batu lempung sebesar 17% dari total 2 titik bor. Sementara pada blok PJM5 persentase dari batu pasir adalah 23% dan batu lempung 55,39% dari total 2 titik bor. Nilai rasio keberadaan batu pasir dan batu lempung pada kedua blok didominasi oleh batu lempung yang nilai rasio keterdapatannya lebih besar dibandingkan batu pasir yaitu 0,34 : 0,16.

Kata Kunci: Uncertain, Potential Acid Forming, Non Acid Forming, Uncertain, Batu Pasir, Batu Lempung.


Keywords


Uncertain, Potential Acid Forming, Non Acid Forming, Uncertain, Batu Pasir, Batu Lempung.

Full Text:

PDF

References


Cook A.C., 1982,. “The Origin and Petrology of Organic Matter in Coals, Oil Shales,and Petroleum Source-Rockâ€, Australia, Geology Departement of Wollonggong University.

Cook A.C., 1999, “Coal Geology and Coal Propertiesâ€, Australia, Keiraville consultant.

Dyer, K., 1986, “Coastal and estuarine sediment dynamics†Chichester, John Wiley & Sons.

Diessel, C.F.K., 1992, “Coal-Bearing Depositional Systemâ€, Berlin, Springer – Verlag. [5] Cangara, H. Hafied. 2002. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Folk, R.L. and W.C. Ward., 1957, “Brazos River bar, a study in the significance of grainsize parametersâ€. Berlin, J. of Sedimentary Petrologi, 27:3–26.

Friedman, G.M. and J.E., Sanders., 1978. “Principles of sedimentologyâ€, New York, John Wiley & Sons.

Gautama R., S., 2012, “Pengelolaan Air Asam Tambangâ€, Bimbingan Teknis Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiatan Pertambangan Mineral dan Batubara, KESDM, Yogyakarta.

Gilang Wahyu, dkk., 2016, “Identifikasi Visual Batuan PAF dan NAF Studi Kasus di PT Arutmin Indonesia Asam-Asamâ€, Program Pascasarjana, Universitas Lambung Mangkurat.

Leathen, W.W., S.A. Braley, and L.D. Mcintyre., 1953, “The role of bacteria in the formation of acid from certain sulfuritic constituents associated with bituminous coal Applied Microbiologyâ€, 1: 61-68.

Nugroho Hari Septrino, 2014, “Sebaran Sedimen Berdasarkan Analisis Ukuran Butr Di Teluk Weda, Maluku Utaraâ€, Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, Vol. 6, No. 1, Hlm. 229-240, Juni 2014, Pusat Penelitian LIPI, Ambon.

Rembah, Rina, 2014, “Pengujian Kualitas Air Asam Tambang pada Tambang Batubara PT. Bukit Asam†, Program Studi Pertambangan Umum, Universitas Sembilanbelas Nopember.

Skousen, J., K. Politan, T. Hilton, and A. Meek. 1990, “Acid Mine Drainage Treatment Systems: Chemicals and Costsâ€, Green Lands 20(4): 31-37.

Stum W, and J.J. Morgan, 1996, “Aquatic Chemistryâ€, John Wiley and Sons, New York.

Said Idaman Nusa, 2014. “Teknologi Pengolahan Air Asam Tambang Batubara “Alternatif Pemilihan Teknologiâ€, Pusat Teknologi Lingkungan, JAI Vol. 7 No. 2, 2014, BPPT.

Supriatna, S., Sukardi., dan Rustandi, 1995, “Peta Geologi Lembar Samarinda, Kalimantanâ€, Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.

Taylor, G.H., Teichmuller, M., 1993, “Organic Petrologyâ€, Gebruder Borntraeger, Berlin.

Wolf, 1984 dalam Anggayana, 2002, “Genesa Batubara†. Departemen Teknik Pertambangan FITK, Institut Teknologi Bandung.

Waksman, S.A., 1922, “Microorganisms Concerned in The Oxidation of sulfur in The Soil IV. A Solid Medium For The Isolation and Cultivation of Thiobacillus Thiooxidansâ€, J. Bact.7:605608.

Ziemkiewicz, P.F., J.G. Skousen, and R. Lovett., 1994, “Open limestone channels for treating acid mine drainageâ€, a new look at an old idea, Green Lands 24(4):36-41.

Zulkarnain, A, dan Abdiyanto, M.D., 2012, “Pemodelan Geokimia Batuan Penutup Area Binungan Blok 9 PT Berau Coal†. Seminar Air Asam Tambang di Indonesia ke -4, Bandung.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pertambangan.v6i2.23790

Flag Counter    Â