Daya Dukung Tanah untuk Pondasi Powerplan PT Gunung Patapaan Abadi di Kawasan Industri Suryacipta Kecamatan Ciampel Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat

Surya Saputra, Febri Hirnawan, Indra Karna Wijaksana

Abstract


Abstract. The practice of mining general bearing capacity of the soil against the foundation can be associated with some infrastructure that will be used in mining activities, like the Smelter, workshop dst. Knowledge of bearing capacity is important, important considering that all activities will be related to the foundation of the land on which it is located. The research methodology used in this research such as literature study, data collection (field observation and laboratory testing), and Analysis used is to correlate all data that has been processed using manual calculations based on Mayerhoff's theoretical approach and converse labate. Research Soil bearing capacity aims (1)to determine the soil characteristics that will be used to calculate the bearing capacity of the pile foundation, (2) obtain soil bearing capacity (qu) from SPT results and (3) soil shear strength parameters, (4) Obtain SF value from single pole capacity, and obtain ultimate group pile capacity (qun). From field observations, drilling activities and laboratory test results it is known that the research area is dominated by clay material CH and MH. From the results of SF calculations on the Bearing capacity of the lab test results obtained a value of 1.7234 and from the Bearing capacity of the SPT obtained an SF value of 1.6681, the following are the results of all observation points on the 6m depth foundation. From the calculation results obtained the value of the pile foundation permit Bearing capacity of 2205 kN.

Keywords: Mayerhoff, Bearing Capacity, Pile Fondation, Safety Factor.

Abstrak. Dalam dunia pertambangan daya dukung tanah terhadap pondasi secara umum dapat dikaitkan dengan beberapa infrastruktur yang akan digunakan dalam kegiatan pertambangan, seperti pada Smelter, workshop dst. Pengetahuan  mengenai daya dukung merupakan hal yang penting mengingat segala kegiatan akan berhubungan dengan tumpuan tanah yang tempat berdirinya. Metodologi penelitian yang digunakan meliputi beberapa tahapan seperti studi literatur, pengambilan sata (observasi lapangan dan pengujian laboratorium), dan Anaslisis yang digunakan adalah mengkorelasikan semua data yang telah di olah dengan menggunakan perhitungan manual berdasarkan pendekatan teori Mayerhoff dan converse labate. Penelitian Daya dukung tanah bertujuan (1) mengetahui karakteristik tanah yang akan digunakan untuk menghitung daya dukung pondasi tiang, (2) memperoleh daya dukung tanah (qu) dari hasil SPT dan (3) parameter kuat geser tanah, (4) memperoleh nilai SF dari kapasitas  tiang tunggal, serta memperoleh kapasitas ijin kelompok tiang (qun). Dari kegiatan observasi lapangan, kegiatan pengeboran dan hasil uji laboratorium diketahui bahwa area penelitian di dominasi oleh material tanah lempung berlanau.CH dan MH. Dari hasil perhitungan SF pada daya dukung dari hasil Uji lab didapat nilai sebesar 1.7234 dan dari daya dukung SPT didapat nilai SF sebesar  1.6681, berikut merupakan hasil dari seluruh titik pengamatan pada pondasi kedalaman 6m.  Dari hasil perhitungan didapat nilai daya dukung ijin pondasi tiang kelompok sebesar 2205 kN.

Kata Kunci: Mayerhoff, Daya dukung, pondasi tiang, Faktor Keamanan.


Keywords


Mayerhoff, Daya dukung, pondasi tiang, Faktor Keamanan.

Full Text:

PDF

References


Anonymous. 2012 “.SNI 1726: Perencanaan Bangunan Tahan Gempa. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

Anonymous 2013. SNI 1727: Pembebanan Minimal Bangunan Rumah Dan Gedung. . Badan Standarisasi Nasional. jakarta

Budi, Gogot Setyo. 2011. Pengujian tanah di Laboratorium. Graha Ilmu, Yogyakarta

Budi Santosa, Heri suprapto. 1982 Mekanika Tanah Lanjutan. Gunadarma, Jakarta.

Bowles, J. E., (1992), Engineering Properties of Soils and Their Measurement, Mc Graw-Hill

Bowles, J. E., 1988, Foundation Analysis and Design, McGraw-Hill Book Company, Singapore.

Braja. M. Das (diterjemahkan oleh Mochtar.N.E and Mochtar.I.B) 1988. Mekanika Tanah (Prinsip Prinsip Rekayasa Geoteknis). Jilid 1, Erlangga, Jakarta.

Hardiyatmo, Hary Christady. 2002. Mekanika Tanah I . Gajah Mada University Press, Yogjakarta

Hardiyatmo, Hary Christady. 2002. Mekanika Tanah II . Gajah Mada University Press, Yogjakarta.

Koerner, Robert. 1933. Desinging with geosyntetic. Neywjersey : preasen inc

Meyerhof, G.G. (1976), ’Bearing Capacity and Settlement of Pile Foundations’, Journal of the Geotechical Engineering Division, American Society of Civil Engineers, vol. 102, No.GT3, pp. 197-22

Meyerhof, 1956. Penetration tests and bearing capacity of cohesionless soils. Soil Mechanics and Foundation Engineering Division, SM1(102), pp. 1-12.

Nicola and Radolph M F. 1993 “Tensile And Compressive Shaft Capacity Of Pile In Sand†Joural of geotechnical Engineering American Sosiety of Civil Engineeers. Vol 119,108,Gt12. April hal 599-620

Reese. 1998. Analysis and Design of Shallow and Deep Foundation. O’neal . califonia

Sunggono, Kh. 2002. Mekanika Tanah. Bandung, Nova

Terzaghi, K. (1943), Theoretical Soil Mechanics, Wiley, New York

Tomlinson, M.J., (1971), ‘Some Effects of Pile Driving on Skin Friction’, Proc. Conference on Behaviour of Piles, ICE, London, pp. 107-114

Soedarmono,Ir. G. Djatmoko, Ir. S. J. Edy Purnomo. Mekanika Tanah I. Kanisius, Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pertambangan.v0i0.19929

Flag Counter    Â