Pendekatan Satuan Genetika Kewilayahan untuk Valuasi Potensi dan Kendala Pemanfaatan Sumber Daya Alam dalam Perspektif Tata Ruang Pengembangan Wilayah Kecamatan Leles Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat

Adhitya Cikalana, Dudi Nasrudin Usman, Noor Fauzi Isniarno

Abstract


Abstract. The challenge to the success of spatial planning and regional development is not only limited to efforts to solve the problem of design or design position or layout of infrastructure buildings that are expected to be able to provide facilities, comfort and fulfillment of the needs of users or residents of a region or city. A city that is related to other cities that are interconnected should have been arranged through Comprehensive spatial planning and development of the region certainly requires the support of information on the potential and constraints of the region's genetic background in the region as a whole, meaning that all complete information about all aspects relevant to the spatial needs is met. Information for spatial planning includes potential including the physical-mechanical properties of various types of rock mass. viable and inadequate foundations that can support the right choice of layout and design of the best high-security infrastructure, as well as information on regional constraints that present various natural disaster risks from the region to watch out for. All strategic information is measured in the Regional Genetic Map. Leles is one of the sub-districts in Garut regency that has an area of 6.5 million ha with potential mining materials scattered in the southern part. It is necessary to re-arrange the Spatial Plan for the area to ensure that mining plans in the area do not turn off other potentials and show compatibility which is only known to be very expected. territorial genetics is the origin of regional events that have formed their innate traits or characteristics. The characteristics of the region itself are actually a number of traits that determine the potential and constraints concerned.

 Keywords: Spatial Planning & Regional Development, Comprehensive, Mining, Regional Characteristics

 

Abstrak. Tantangan menuju keberhasilan penataan ruang dan pengembangan wilayah tidak hanya sebatas upaya memecahkan problematika desain atau rancangan posisi tata letak atau denah bangunan-bangunan infrastruktur yang diharapkan mampu memberikan fasilitas, kenyamanan, dan pemenuh kebutuhan para pengguna atau masyarakat penghuni suatu wilayah atau kota saja. Di samping itu masalah keamanan atau risiko ancaman bencana alam justru merupakan prioritas utama yang patut diperhitungkan. Penataan ruang dan pengembangan wilayah tersebut yang komprehensif itu tentu membutuhan dukungan informasi potensi dan kendala wilayah berlatarbelakang genetika wilayah itu sendiri secara utuh, artinya semua informasi lengkap tentang seluruh aspek yang relevan dengan kebutuhan tata ruang tersebut dipenuhi. Informasi untuk penataan ruang itu meliputi potensi termasuk sifat fisik-mekanik aneka jenis massa batuan. fundasi yang layak maupun tidak layak yang bisa mendukung pilihan tepat tata letak dan desain infrastruktur terbaik berfaktor keamanan tinggi, maupun informasi kendala wilayah yang menyajikan risiko aneka kebencanaan alam dari wilayah tersebut untuk diwaspadai. Semua informasi strategis itu secara terukur dimuat dalam Peta Genetika Wilayah. Leles merupakan salah satu kecamatan yang berada di kabupaten Garut memiliki luas wilayah 6,5 juta Ha dengan potensi bahan galian tambang yang tersebar dibagian selatan perlu dilakukan penataan Rencana Tata Ruang Wilayah kembali untuk memastikan rencana penambangan di area tersebut tidak mematikan potensi lainya dan menunjukkan kesesuaian karakteristik yang baru diketahui sangat diharapkan. genetika wilayah adalah asal-usul kejadian wilayah yang telah membentuk sifat bawaan atau karakteristiknya. Karakteristik wilayah sendiri sesungguhnya adalah sejumlah sifat-sifatnya  yang menentukan potensi dan kendala yang bersangkutan.

 Kata Kunci: Penataan Ruang & Pengembangan Wilayah, Komprehensif, Penambangan, Karakteristik Wilayah


Keywords


Penataan Ruang & Pengembangan Wilayah, Komprehensif, Penambangan, Karakteristik Wilayah

Full Text:

PDF

References


Anonim (a). 2011. Peraturan Daerah Kabupaten Garut zNo. 29 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Garut Tahun 2011 - 2031. Garut : Pemerintah Daerah Kabupaten Garut

Anonim (b). 2017. Kecamatan Leles dalam Angka 2017. Kabupaten Garut : Badan Pusat Statistik.

Hirnawan, Febri. 1986. Study of Land Suitability Through Identification of Engineering Characteristic of Area in Support of Rural and City Planning Indonesia : AGID, Report Series, No. 12, pp. 29. Thailand : Bangkok.

Hirnawan, Febri. 2004. Potensi dan Kendala Kewilayahan pada Satuan Genetika Wilayah Berpotensi Sumberdaya Mineral. Bandung : Badan Diklat ESDM.

Hirnawan, Febri. 2005. Peta Genetika Wilayah : Disertai Valuasi, Karakteristik, Potensi dan Kendala Untuk Penataan Ruang dan Pengembangan Wilayah Terbaik. Bandung : Universitas Padjajaran.

Nursahan, Iwan. 2013. Pertambangan Berbasis Sektor Komoditas Unggulan Sumberdaya Nikel Kabupaten Konawe dan Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara. Bandung : Pusat Sumber Daya Geologi.

Rustiadi, Eman, Dkk. 2011. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Jakarta : Yayasan Pusat Obor Rakyat.

Usman, Dudi Nasrudin dkk. 2017. Pengembangan Wilayah untuk Pembangunan Daerah Pangalengan Kabupaten Bandung Berbasis pada Satuan Genetik Wilayah Geologi dan Kebencanaan. Bandung : Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung.

Usman, Dudi Nasrudin dkk. 2017. Kebencanaan sebagai Kekuatan dalam Pengembangan Wilayah Berbasis Satuan Genetika Kewilayahan. Bandung : Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung.

Zakaria. 2010. Model Starlet, Suatu Usulan Untuk Mitigasi Bencana Longsor dengan Pendekatan Genetika Wilayah. Studi Kasus: Longsoran Citatah, Padalarang, Jawa Barat. Bandung : Universitas Padjajaran.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pertambangan.v0i0.18526

Flag Counter    Â