Perencanaan Jalan Transportasi Batubara dari Stockpile Menuju Dermaga oleh PT Atrya Swascipta Rekayasa di Kabupaten Tapin Provinsi Kalimantan Selatan

Annisa Noorraya, Zaenal Zaenal, Indra Karna Wijaksana

Abstract


Abstract. Hauling road is one of medium that needed in mining activity, the function is as connected one location to another location. Hauling road is needed not only when extract the material but also needed when processing the material even for selling. Therefore desiginig hauling road both optimally and/or  efficiently.Hauling road designing is done to obtain road geometry to be applied, besides road geometry we have to design of thickness pavement which will withstand load of passing dump trucks.Thereafter based on the road design we need to know the traveling time with the distance 28,6 km and maximum speed 40 km/hour, from traveling speed we will calculate dump trucks needs based production target 5.000.000 ton/year.In hauling road designing the data that are required is topography map, with the output is layout map. From layout map will get the grade design. Another data that required is laboratory test report and dump trucks specification. The laboratory test report are include physical properties test and mechanical properties test. The physical properties test are density, water content, specific of gravity and grainsize. Whilst the mechanical properties test are Standard Penetration Test and California Bearing Ratio.Based on the design, the result are minimum road width is 15,93 m while for minimum road turn width is 27,80 m.The superelevation is 0,015° - 0,091° and cross slope 20,27 - 126,71 cm. For design of thickness pavement the sub base using sand gravel with CBR 30 need pile for minimum thickness 25 cm and for base using crushed stone with CBR 60 need pile for minimum thickness 87,08 cm. So that the soil bearing capacity based on the used thickness pavement materials is 9,77 kg/cm2 will be able to withstand the dump trucks load 7,81 kg/cm2. The travelling time is 102,15 minutes or 1 hour 42 minute 9 second. Where the dump truck through the road distance 28,69 km with maximum speed 40 km/hour. Thereafter with dump truck productivity 8,49 LCM/hour/unit needed dump truck 197 unit.

Keywords: Hauling Road Width, Cross Slope, Road Carrying Capacity Against Load, and Slope of Roads.

 

Abstrak. Jalan angkut merupakan salah satu sarana yang dibutuhkan dalam kegiatan penambangan, dimana jalan berfungsi menghubungkan satu titik lokasi menuju lokasi lain. Jalan angkut tambang dibutuhkan baik untuk kegiatan penambangan, pengolahan, hingga penjualan. Dengan kebutuhan akan jalan angkut maka diperlukannya perencanaan jalan tambang baik secara maksimal dan/atau efisien.Perencanaan jalan transportasi dilakukan untuk mendapatkan geometri jalan yang akan diterapkan, selain geometri jalan perlu juga diketahui desain tebal perkerasan jalan yang dapat menahan beban kendaraan yang melintas di atas jalan tersebut. Kemudian berdasarkan desain jalan yang telah dibuat perlu diketahui waktu tempuh kendaraan yang melintas pada jalan yang berjarak 28,6 km dengan kecepatan maksimal 40 km/jam, dari waktu tempuh akan didapatkan kebutuhan alat angkut berdasarkan target pengangkutan sebesar 5.000.000 ton/tahun.Dalam melakukan perencanaan jalan tambang diperlukan data berupa peta topografi, dimana peta topografi tersebut akan menghasilkan peta layout. Dari peta layout didapatkannya rancangan kemiringan jalan. Kemudian data lainnya yang dibutuhkan adalah hasil uji laboratorium dan spesifikasi alat angkut yang akan digunakan.  Hasil uji laboratorium berupa uji sifat fisik dan sifat mekanik. Sifat fisik terdiri dari massa jenis, kandungan air, spesifik gravitasi, dan ukuran butir. Sedangkan sifat mekanik terdiri dari Standard Penetration Test dan California Bearing Ratio. Berdasarkan rencana yang telah dilakukan, didapatkan hasil lebar minimum jalan angkut sebesar 15,93 m sedangkan untuk lebar minimum pada tikungan sebesar 27,80 m. Kemudian nilai superelevasi sebesar 0,015° - 0,091° dan cross slope sebesar 20,27 - 126,71 cm. Untuk desain tebal perkerasan jalan pada lapisan dasar bawah menggunakan material sand gravel dengan nilai CBR sebesar 30 membutukan penimbunan minimum sebesar 25 cm dan untuk lapisan pondasi atas menggunakan crushed stone dengan nilai CBR sebesar 60 membutuhkan penimbunan minimum sebesar 87,08 cm. Sehingga daya dukung tanah berdasarkan material perkerasan jalan yang digunakan sebesar 9,77 kg/cm2 akan mampu menahan beban kendaraan yang digunakan dengan beban sebesar 7,81 kg/cm2. Waktu tempuh untuk melalui jalan transportasi dengan rencana yang dibuat sebesar 102,15 menit atau 1 jam 42 menit 9 detik. Dimana kendaraan melalui jalan yang berjarak 28,69 km dengan kecepatan maksimal 40 km/jam. Sehingga dengan produktivitas alat sebesar 8,49 LCM/jam/alat dibutuhkan alat angkut sebanyak 197 alat.

Kata Kunci : Lebar Jalan Angkut, Cross slope, Daya Dukung Jalan Terhadap Beban, dan Kemiringan Jalan.


Keywords


Lebar Jalan Angkut, Cross slope, Daya Dukung Jalan Terhadap Beban, dan Kemiringan Jalan.

Full Text:

PDF

References


Anonim. 1986. Guide for Design of Pavement Structures. American Association of State Highway and Transportation Officials. United States of America.

Anonim. 1987. Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisa Komponen. Yayasan Badan Penerbit PU. Jakarta.

Anonim. 1990. Perencanaan Geometrik Jalan. Bina Marga. Jakarta

Demara, Anton Asri. 2017. Evaluasi Jalan Angkut Dari Kilometer 21+400 Meter SampaiDengan Kilometer 24+400 Meter Pada Penambangan Nikel. Universitas Islam Bandung. Bandung

dinata, Doni Ikrar. 2017. Evalusasi Tebal Perkerasan Lentur Dengan Metode Analisa Komponen Dari Bina Marga 1987 dan Metode AASHTO 1993 Menggunakan Program Kenpave. Universitas Muhamadiyah Yogyakarta. Yogyakarta.

Mamari, Roy Laban P. 2017. Studi Perencanaan Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Standar Bina Marga Pada Ruas Jalan Sentani-Warumbain KM 41+000-KM61+000 (20 KM). Institut Teknologi Nasional. Malang.

Prodjosumarto P, Partanto. 1993. Pemindahan Tanah Mekanis. Institut Teknologi Bandung.

Sukirman, Silvia. 1999. Dasar-dasar Perencanaan Geometrik Jalan. NOVA. Bandung

Suwandhi, Awang. 2004. Perencanaan Jalan Tambang. Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia. Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pertambangan.v0i0.18308

Flag Counter    Â