Estimasi Sumberdaya Batubara di Daerah Kecamatan Gunung Megang dan Benakat, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan

Abstract

Abstract. Benakat block was an expansion of a mining activities which has been done by PT Truba Bara Banyu Enim which objection to increasing reserve. Exploration and mining activities already been done at Lekukam block which is located at teh southest of Benakat block. Exploration data obtained in the form of drilling data data, outcrop data, quality data and topographic maps. Drilling sample obtained 87 hole with trajectory pattern in the same direction with dip direction and strike, with depth amount to 70 m – 100 m from the surface, with range 70 m – 250 m. Coal distribution at the study area divided to 2 location which separated by 600 m. Coal condition has poor continuity and poor thickness but varieted with the thinest below 0,5 m and the thickes up to 9 m. Coal layer at study area has a general strike amount to N114^oE, with dip amount to 10^o – 32^o.Based on SNI 5015 Year 2011, study area included in geological condition intermediet. Thats because the coal condition from the thickness point of view was varieted and bad continuity. Beside that the is almost no sign of geological structure that can influencing coal coal beneath the ground. resources estimation has been done by area of influence and assisted by cross section method. Resources obtained indicated resources 9.334.392,76 ton and inferred resources 14.871.071,53 ton.

Keyword : Exploration, mapping and drilling, Coal Resources estimation.

Abstrak. Blok Benakat merupakan perluasan dari kegiatan penambangan yang dilakukan oleh PT Truba Bara Banyu Enim dengan tujuan untuk menambah cadangan. Eksporasi dan kegiatan penambangan telah lebih dulu dilakukan pada daerah blok Lekukam yang berada pada arah tenggara dari blok Benakat. Data eksplorasi yang didapat berupa data bor, data titik singkapan, data kualitas batubara dan peta topografi. Sampel bor yang didapat berjumlah 87 lubang dengan pola lintasan searah dip direction dan searah strike, dengan kedalaman -70 m – -100 m dari permukaan, dengan jarak antar titik berkisar antara 70 m – 250 m.Sebaran batubara di daerah penelitian terbagi menjadi dua lokasi yang terpisah jarak sekitar 600 m. Keadaaan batubara memiliki kemenerusan yang tidak cukup baik dan ketebalan yang relatif tipis namun cukup bervariasi dengan yang paling tipis dibawah 0,5 m dan yang paling tebal sekitar 9 m. Lapisan batubara di daerah penelitian memiliki jurus umum (strike) untuk tiap lapisan batubara adalah N114^oE, dengan kemiringan lapisan sekitar 10^o – 32^o.. Berdasarkan SNI 5015 Tahun 2011, daerah penelitian termasuk ke dalam kondisi geologi intermediet. Hal ini dikarenakan kondisi batubara dari segi ketebalan memiliki ketebalan yang sangat bervariasi serta kontinuitas yang buruk. Selain itu hampir tidak ditemukan gejala struktur yang dapat mempengaruhi kontinuitas serta homogenitas dari endapan batubara di bawah permukaan. Estimasi sumberdaya dilakukan dengan metode daerah pengaruh berdasarkan penampang didapatkan sumberdaya terunjuk dengan jumlah 9.334.392,76 ton dan sumberdaya tereka dengan jumlah 14.871.071,53 ton.

Kata Kunci :  Eksplorasi, Pemetaan & Pengeboran, Estimasi Sumberdaya Batubara.