Pemanfaatan Batubara Kualitas Rendah dengan Proses Pencampuran (Blending) untuk Penjualan (Ekspor) di PT Bukit Asam Tbk. Unit Pelabuhan Tarahan Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung

Yusuf Hamdani, Solihin Solihin, Sriyanti Sriyanti

Abstract


Abstract.   Coal is a fossil fuel from plants. Coal can be burned, formed from sediment, organic rocks composed primarily of carbon, hydrogen and oxygen. Coal is formed from plants that have been consolidated among other rock strata and modified by the influence of the combination of pressure and heat for millions of years so that later would form a layer of coal. Results of the coal mining process currently more geared to increasing the availability of alternative sources of energy as a substitute for petroleum energy. In general the use of coal in Indonesia is for domestic and export markets with its main target is the company's power plants and cement industry. Of course the coal produced must meet the criteria of the buyer requests such as total value of moisture content, ash, fixed carbon, volatile matter, sulfur, as well as the value of the calories from the coal. Therefore, the handling of coal to keep the quality start from ROM (Run Of Mine) to process a shipment to consumers should be very aware of. It is also conducted by PT Bukit Asam Tbk. Where coal from Tanjung Enim to Tarahan Port Terminal to be done quality testing again, starting from the process of retrieval conto (sampling) against the new coal arriving by train with the purpose of knowing whether the coal quality has decreased significantly during the journey from Tanjung Enim to Tarahan Port. Later test results analysis of proxymate and this will be the Foundation of the ultimate as one coal blending composition of decision-making (blending) will be exported out of the country.

Keywords: Coal, Quality, Sampling, Blending

 

 

 

Abstrak.   Batubara adalah bahan bakar dari fosil tumbuhan. Batubara dapat terbakar, terbentuk dari endapan, batuan organik yang terutama terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen. Batubara terbentuk dari tumbuhan yang telah terkonsolidasi antara strata batuan lainnya dan diubah oleh kombinasi pengaruh tekanan dan panas selama jutaan tahun sehingga nantinya akan membentuk suatu lapisan batubara. Batubara hasil penambangannya saat ini lebih diarahkan untuk meningkatkan ketersediaan sumber energi alternatif sebagai pengganti energi minyak bumi. Secara umum penggunaan batubara di Indonesia adalah untuk pasar ekspor dan domestik dengan sasaran utamanya adalah perusahaan pembangkit listrik dan industri semen. Tentu saja batubara yang dihasilkan harus memenuhi kriteria dari permintaan pembeli seperti kandungan nilai total moisture, ash, fixed carbon, volatile matter, sulfur, maupun nilai kalori dari batubara tersebut. Oleh sebab itu penanganan batubara untuk menjaga kualitasnya mulai dari ROM hingga proses pengapalan kepada konsumen harus sangat diperhatikan. Hal tersebut juga dilakukan oleh PT Bukit Asam Tbk. Dimana batubara dari Tanjung Enim yang sampai ke Terminal Pelabuhan Tarahan akan dilakukan pengujian kualitas kembali, dimulai dari proses pengambilan conto (sampling) terhadap batubara yang baru tiba menggunakan kereta api dengan tujuan mengetahui apakah batubara tersebut mengalami penurunan kualitas yang signifikan selama dalam perjalanan dari Tanjung Enim ke Pelabuhan Tarahan. Nantinya hasil uji analisa proksimat dan ultimat ini akan dijadikan sebagai salah satu pengambilan keputusan komposisi pencampuran batubara (blending) saat akan di ekspor keluar negeri.

Kata Kunci : Batubara, Kualitas, Sampel, Pencampuran


Keywords


Batubara, Kualitas, Sampel, Pencampuran

Full Text:

PDF

References


Arif, Irwandy. 2000. Buku Ajar TA-427 “Tambang Terbukaâ€. Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Elliot,M.A. dan Yohe, G.R. 1981. “The coal industry and coal research and development in prospectiveâ€. dalam H.W. Lowry, Chemistry of Coal Utilization. – Second Supplementary Volume, John Willey and Sons, New York, N.Y. USA, 1981

Leonard, Lucky. 2017, “Kebutuhan Batubara Untuk PLTU Pada Tahun 2017â€. Industry.bisnis.com

Muchjidin, 2006, “Pengendalian Mutu Dalam Industri Batubaraâ€, Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Pandu Rizky, Muhammmad. 2012, “Quality Control Sebagai Upaya Menjaga Kualitas Batubara Pada Penambangan Batubara PT. Karbindo Abesyapradhiâ€. Politeknik Negeri Bandung.

SNI 13-6011-1999, “Klasifikasi Batubaraâ€. Standardisasi Nasional BSN, ICS 73.040.

Standard ASTM D 388. 2002. “Standard Classification of Coals by Rankâ€. United States.

Standard ASTM D 3173-03. 2002. “Standard Test Method for Moisture in the Analysis Sample of Coal and Cokeâ€. United States.

Standard ASTM D 3174-04. 2002. “Standard Test Method for Ash in the Analysis Sample of Coal and Cokeâ€. United States.

Standard ASTM D 5865-03. 2002. “Standard Test Method for Gross Calorific Value of Coal and Cokeâ€. United States.

Sukandar, Rumidi. 2008. “Batubara dan Gambutâ€. Universitas Gajah Mada: Yogyakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pertambangan.v0i0.14405

Flag Counter    Â