Penentuan Laju Korosi dan Sisa Umur Pakai (Remaining Service Life / RSL) Pada Jalur Pipa Transportasi Gas Jumper Simpang Brimob – NFG (Non Flare Gas) Mundu di PTPertamina EP Asset 3 Jatibarang Field Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat

Ikhsan Al Hafydhz, Elfida Moralista, Dudi Nasrudin Usman

Abstract


Abstract PT Pertamina EP 3 Asset Jatibarang Field is one of the work areas of PT Pertamina engaged in the oil and gas production. In production, the result of the exploitation of oil and gas will be transported to the processing area using a pipe made from metal. The problems occurred in metals is declining effectiveness of metals due to corrosion. Corrosion is a metal material damage caused by environmental influences or its surroundings. The process of corrosion that happens caused by electrochemical reactions. The surroundings can be an acid environment, the air, the land, fresh water, river water, seawater, oil and gas. To know, control and monitoring the rate of corrosion on pipelines gas transportation throughout the 1800 m Jumper Brimob Intersection – Mundu NFG West Java by using the pipe thickness gauges namely Smart Sensors Ultra Sonic Gauge DM 5. Nominal thickness by ASME is 12,7 mm and the results of the measurements obtained actual thickness of pipe at 8.9 mm to 11.19 mm which is then used to calculate the rate of corrosion and the rest of age sharing pipes. Types of corrosion that occurs on the pipeline transportation of Jumper gas  Simpang Brimob – NFG Mundu is corrosion. The control of corrosion that applied is the primer coating Inorganic Zinc (Liquid Adhesive System), secondary coating Epoxy Mastic (Anti Corrosion Layer), and tertiary Polyurethane. Rate of corrosion is 0.0351 mm/year until 0.08814 mm/year that are included in the category excellent. And the rest of the disposable age Remaining Service Life (RSL) that pipe ranging between 38 years-160 years.

Keywords: Corrosion rate, remaining life of pipe, gas transportation pipeline and Smart Sensor Ultra Sonic Guage DM 5.

 

Abstrak PT Pertamina EP Asset 3 Jatibarang Field merupakan salah satu area kerja PT Pertamina yang bergerak di bidang produksi minyak dan gas bumi. Dalam kegiatan produksi, hasil eksploitasi minyak dan gas bumi ditransportasikan ke area pengolahan menggunakan pipa berbahan dasar logam. Permasalahan yang terjadi pada logam adalah menurunnya daya guna logam akibat korosi. Korosi merupakan kerusakan material logam yang diakibatkan oleh reaksi elektrokimia dengan lingkungan sekelilingnya berupa lingkungan asam, udara, tanah, air tawar, air sungai, air laut, minyak dan gas bumi. Untuk mengetahui, mengontrol dan memonitoring laju korosi pada jalur pipa transportasi gas bumi sepanjang 1800 m  Jumper Simpang Brimob – NFG Mundu Jawa Barat, dilakukan pengukuran tebal aktual pipa dengan menggunakan alat Smart Sensor Ultra Sonic Gauge DM 5. Tebal nominal pipa berdasarkan ASME B31.8 adalah 12,7 mm dan hasil pengukuran tebal aktual pipa 8,9 mm - 11,19 mm yang kemudian digunakan untuk menghitung laju korosi dan sisa umur pakai pipa.  Jenis korosi yang terjadi pada pipa transportasi gas bumi Jumper Simpang Brimob – NFG Mundu adalah korosi merata. Pengendalian korosi yang diaplikasikan adalah coating yang terdiri dari primer coating Inorganic Zinc (Liquid Adhesive System), sekunder coating Epoxy Mastic  (Anti Corrosion Layer ), dan tersier Polyurethane. Laju korosi yang diperoleh sebesar 0,0351 mm/tahun sampai 0,08814  mm/tahun yang termasuk dalam kategori excellent. Sedangkan sisa umur pakai (Remaining Service Life / RSL) pipa tersebut berkisar antara 38 tahun - 160 tahun.

Kata Kunci : Laju korosi, Sisa umur pakai pipa, pipa transportasi gas bumi dan Smart Sensor Ultra Sonic Guage DM 5.


Keywords


Laju korosi, Sisa umur pakai pipa, pipa transportasi gas bumi dan Smart Sensor Ultra Sonic Guage DM 5

Full Text:

PDF

References


Adiyanti, Yuningtyas R.,Kurniawan,Budi Agung., 2011. “Pengaruh Temperatur dan pH Terhadap Karakterisasi Korosi Baja BS 970 di Lingkungan CO2â€. Journal of Corrotion Rate, hal. 1-7

Akbar, Fatwa Ath-thaariq. Moralista E, Sriyanti. 2017. “Penentuan Laju Korosi Dan Remaining Service Life (RSL) Pipa Transportasi Jalur 1 di PT Pertamina (Persero) Terminal BBM Balongan Indramayu Jawa Barat Sampai Plumpang Jakarta Utaraâ€. Skripsi Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik. Universitas Islam Bandung.

Anonim (a), API . 2004. Spesification 5L Forty Third edition, Spesification for line pipe. Washington : API Published Service.

Anonim (b), NACE Standard RP0169 – “Control of External Corrosion on Underground or Submerged Metallic Piping Systemsâ€.

Anonim (c), Laboratorium Pertamina EP 3 Field Jatibarang. 2018. “Laboratory Reportâ€. Indramayu, Jawa Barat.

Chamberlain J., Trethewey KR. 1991. “Korosiâ€. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Fauzy, Lutfi Aulia. Moralista E, Sriyanti. 2018. “Penentuan Laju Korosi dan Sisa Umur Pakai (Remaining Service Life / RSL) pada Pipa Tanki Free Water Knockout (FWKO) di PT Pertamina EP Indramayu Desa Balongan Kecamatan Balongan Provinsi Jawa Baratâ€. Skripsi Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik. Universitas Islam Bandung.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pertambangan.v0i0.13349

Flag Counter    Â