Studi Simulasi Menentukan Kondisi Ideal Furnace Untuk Proses Produksi Expanded Perlite Dengan Menggunakan Software Metsim

Rifqi Sakti Oktavian, Pramusanto Pramusanto, Hasudungan Eric Mamby

Abstract


Abstract.Preparation of Commercialization of Micro Sized Mineral Milling Production Units was motivated by the Research and Technology Center for Research and Technology (Puslitbang tekMIRA) which has become a Public Service Agency (BLU) which has to obtain funds from outside parties. The activity aims to support the activities of the Public Service Agency (BLU) Center for Mineral and Coal Technology Research and Development in terms of micro-sized mineral processing. The scope of this activity is the preparation of commercialization of micro-sized mineral milling production units located in Lampung. The mineral in question is perlite. At this time perlite is very beneficial for the industrial world, including as coagulant slag, pipe filler material, light brick, planting media, water filter, animal feed and paint industry.  These minerals have unusual properties which can develop when heated. This expansion property is caused by the structure of water and gas molecules that can be mobilized at temperatures of 8000-10000C, and can expand to 20 times the original volume. The development process is inseparable from the heat factor reacted to perlite. The study conducted is to make the ideal condition of the furnace with the help of Metsim software. Metsim is the main process modeling software, capable of accurately simulating various processes for inorganic chemicals, hydrometallurgy, pyometallurgy, alternative energy and the processing process of the processing plant.  The analysis is carried out by observing the parameters that will affect the heating process inside the furnace, including the specification of perlite feed and also the gas to be reacted. The sample used has a SiO2 content of 76.06%. The gas used is Methane with a capacity of 96.69%, followed by Ethane with a capacity of 2.38% and Prophane of 0.304%. Gas and feed entering the reaction chamber will pass through different pathways. To convert water from the liquid (liquid) phase to the gas phase (steam), heat energy is needed to increase the temperature of the water commonly referred to as "Sensible Heat". At normal atmospheric pressure the boiling point of water is 10000C (2120F).  The recommended ideal conditions for expanded perlite furnaces with a capacity of 8000 tons / year with metsim devices that produce ideal conditions in the furnace that are adjusted to the dimensions of the plan of the company, will have dimensions with a total furnace height of 341 cm with the top and bottom having the same height of 120 cm. The diameter of the feed hole is 30.48cm and the diameter of the furnace is 80cm. The furnace frame is designed using a Carbon 6mm steel plate and also a heat resistant brick with type Y-3 (JIS)

Keywords: Perlite, Furnace, Metsim, Expanded Perlite

 

Abstrak. Kegiatan Penyiapan Komersialisasi Unit Produksi Penggilingan Mineral Berukuran Mikro dilatar belakangi karena Puslitbang tekMIRA telah menjadi Badan Layanan Umum (BLU) yang dimana harus mendapatkan pemasukan dana dari pihak luar. Adapun kegiatan ini bertujuan untuk menunjang kegiatan Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara dalam hal pemrosesan mineral berukuran mikro. Ruang lingkup dari kegiatan ini adalah penyiapan komersialisasi unit produksi penggilingan mineral berukuran mikro yang berlokasi di Lampung. Adapun mineral yang dimaksud adalah perlit. Pada saat ini perlit sangat bermanfaat bagi dunia industri, diantaranya sebagai slag koagulan, bahan pengisi pipa, bata ringan, media tanam, filter air, pakan ternak dan industri cat. Mineral tersebut memiliki sifat yang tidak biasa yaitu dapat berkembang saat dipanaskan. Sifat pemuaian ini disebabkan oleh adanya struktur molekul air dan gas yang dapat dimobilisasikan pada temperatur 8000-10000C, dan dapat mengembang hingga 20 kali dari volume aslinya. Proses pengembangannya tidak terlepas dari adanya faktor panas yang direaksikan terhadap perlit. Studi yang dilakukan adalah membuat kondisi ideal tungku dengan bantuan perangkat lunak metsim. Metsim merupakan perangkat lunak pemodelan proses utama, mampu secara akurat mensimulasikan berbagai macam proses untuk bahan kimia anorganik, hidrometalurgi, pirometalurgi, energi alternatif dan proses perencanaan pabrik pengolahan. Analisis dilakukan dengan memperhatikan parameter yang akan berpengaruh pada saat proses pemanasan di dalam tungku, antara lain adalah spesifikasi umpan perlit dan juga gas yang akan direaksikan. Conto yang digunakan memiliki kadar SiO2 sebesar 76,06%. Adapun gas yang digunakan yaitu Methane dengan kapasitas 96,69%, lalu diikuti oleh Ethane dengan kapasitas 2,38% dan Prophane sebesar 0,304%. Gas dan umpan yang masuk ruang reaksi akan melewati jalur (gas) yang berbeda. Untuk mengubah air dari fase liquid (cair) menjadi fase gas (uap) diperlukan energi panas untuk menaikan temperatur air yang biasa disebut sebagai “Panas Normalâ€. Pada tekanan atmosfer normal titik didih air adalah 10000C (2120F). Rekomendasi kondisi ideal tungku expanded perlite kapasitas 8000ton/tahun dengan perangkat metsim yang menghasilkan kondisi ideal di dalam tungku  yang disesuaikan dengan dimensi rencana dari perusahaan, akan memiliki dimensi dengan tinggi tungku total 341 cm dengan bagian atas dan bawah memiliki tinggi yang sama yaitu 120 cm. Diameter lubang feed sebesar 30,48cm dan diameter badan tungku sebesar 80cm. Rangka tungku di desain menggunakan plat baja Carbon 6mm dan juga bata tahan panas dengan tipe y-3 (JIS).

Kata Kunci: Perlit, Tungku, Metsim, Tungku Pengembangan.


Keywords


Perlit, Tungku, Metsim, Tungku Pengembangan

Full Text:

PDF

References


Amin, 2013. “Proses Produksi Expanded Perlit Lampung sebagai Material Industri Bata Ringanâ€, Prosiding Semirata FMIPA Unila, Hal. 329-342.

Ayu, dkk, 2011. “Pembuatan Panel Beton Berbasis Perlit dan Aplikasinya sebagai Insulator Panasâ€, Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Volume 2.

Barnes, R.E. 1962. “Perlit Industryâ€. AIME Transaction (Mining), Vol. 223.

Bateman, A.M. 1958. “Economic Mineral Depositâ€. John Wiley & Sons Inc, NewYork.

Buat, Tambunan, 2016. “Desain dan Simulasi Tungku Bakarâ€, Majalah Pengkajian Pemurnian, UNAND.

Isikdag, Burak, 2015. “Characterization of Lightweight Forrecement Panels Containing Expanded Perlite-based Mortarâ€, Journal of Construction and Building Materials, Vol. 81, Hal 15-23.

Ismayanto, dkk, 2007. “Bantuan Perlit Karangnunggal sebagai Bahan Sintesa Atapulgitâ€, Jurnal Riset Geologi dan Pertambangan, Jilid 17. No. 2, Hal 1-17.

Jauharah, 2009. “Pembuatan Panel Beton RIngan Berbasis Perlit dengan Efek Komposisi Terhadap Karakteristiknya, Pascasarjana USU, Medan.

Karo Karo, 2013. “Perbandungan Hasil Uji Fisis Komposit Folimer Berbasis Perlit dengan Batu Apungâ€, Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika, Vol. 1. No. 02, Hal. 131-135.

Nusa, Cipta, 2016. “Enthalphy Studi Material Isolator Berbahan Dasar Fly Ash, Perlit dan Gypsumâ€, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin, Vol. 1, No. 1, Hal. 13-22.

Suhendar, dkk., 1997. Bahan Galian Industri, Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara, Bandung.

Suhendar, 1996. “Perlit dan Obsidian Potensi, Teknologi dan Kegunaanâ€, Laporan Ekonomi Bahan Galian, Universitas Malang Library.

Sukandarmudi, 1998. “Bahan Galian Industriâ€, Gajah Mada Press, Yogyakarta.

Zarica,Yuniaziza 2013. “Analisis Tungku Bakarâ€, Jurnal Metalurgi Mingguan, Universitas Jendral Achmad Yani.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pertambangan.v0i0.12089

Flag Counter    Â