Kajian Geoteknik dan Geohidrologi untuk Rencana PIT EXTEND PT MANDIRI NUSA PRATAMA, Desa Kebur, Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan

Muhammad Arief Kurniawan, Yuliadi Yuliadi, Dudi Nasrudin Usman

Abstract


PT Mandiri Nusa Pratama berencana untuk memperluas area penambangan batubara yang sudah berjalan. Kajian geoteknik dan geohidrologi dilakukan agar dapat memperkirakan model lereng (slope) dan model sistem keseimbangan air (water balance) pada dan di sekitar tambang, serta mengetahui karakteristik aliran dan/atau rembesan airtanah potensial yang akan masuk ke dalam area bukaan tambang. Penelitian geoteknik dilakukan dengan pengeboran inti pada titik GT-01, GT-02, dan GT-03 untuk memperoleh rekomendasi desain sudut dan kedalaman lereng akhir bukaan tambang, lereng tunggal dan lereng timbunan. Desain lereng Highwall keseluruhan PIT penambangan (Overall Pit Slope) sudut (α) = 550, tinggi maksimum (H) = 47m, elevasi lantai tambang 30mdpl, FK = 1,517. Desain lereng Sidewall keseluruhan PIT penambangan (Overall Pit Slope) sisi barat sudut (α) = 520, tinggi maksimum (H) = 51m, FK = 1,526 dan sisi timur sudut (α) = 560, tinggi maksimum (H) = 69m, FK = 1,701. Desain lereng tunggal PIT penambangan (single slope) yaitu sudut (α) = 700, tinggi jenjang maksimum (H) = 15m, lebar berm = ± 2,8 m dan FK > 1,5. Desain lereng keseluruhan timbunan (overall waste-dump slope) yaitu sudut (α) = 150, tinggi maksimum (H) = 50m, dan FK > 1,5. Penelitian hidrologi dan hidrogeologi dilakukan dengan falling head test untuk mengetahui debit air limpasan dan airtanah serta menentukan sistem penanggulangannya. Luasan daerah tangkapan hujan di luar bukaan tambang catchment area A 534,3 Ha dan luasan catchment area di dalam PIT sebesar 5,783 Ha (PIT Aktual) dan 10,451 Ha (PIT Rencana). Curah hujan rencana untuk periode ulang 2 tahun adalah 33,07 mm/hari (Metode Gumbel) dan besarnya intensitas curah hujan melalui pendekatan Mononobe adalah 10,21 mm/jam. Besarnya debit air limpasan masuk ke dalam PIT Rencana adalah 960,34 m3/jam dan debit airtanah yang masuk ke dalam PIT Rencana adalah 11846,433 m3/jam. Dimensi Saluran keliling direkomendasikan dengan bentuk berupa trapesium, kemiringan dasar saluran 1% yang dianggap air beserta material yang dibawa dapat mengalir dengan baik dan tidak mengalami pengendapan di dasar saluran. Sehingga dengan kemiringan dasar saluran 1% dihasilkan perhitungan kecepatan aliran air ± 1 m/s. Adapun penanggulangan dengan sistem pemompaan, untuk PIT Aktual sebanyak 1 unit dengan kapasitas 4.200 m3/jam dan PIT Rencana sebanyak 3 unit dengan kapasitas pompa 4.200 m3/jam jika asusmsi curah hujan mencapai maksimum.

Keywords


Penelitian Geoteknik, Penelitian Hidrologi dan Hidrogeologi

References


Ashari, Yunus. 2013. Buku Ajar Hidrogeologi Untuk Pertambangan. Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Islam Bandung (UNISBA). Bandung. (Lingkungan UNISBA)

Bieniawski, Z. T., 1984, Rock Mechanics Design in Mining and Tunneling, A. A. Balkema, Rotterdam.

Bishop, A.W. 1955. The Use the Slip Circle in the Stability Analysis of Slopes. Geotechnique, Vol. 5, No. 1, hal 7-17.

Chow, Ven. Te. 1959. Applied Hydrology. Civil Engineering Series. New York : McGraw-Hill.

Fetter, C.W. 1988. Applied Hydrogeology (4th Edition). Fourth Edition. London: Prentice Hall.

Gafoer, S. T Cobrie dan Purnomo, J. 1994. Peta Geologi Lembar Lahat (1986). Sumatera Selatan, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi (P3G). Bandung.

Gumbel, E.J. 1941. The Return Period Of Flood Flows. Ann. Math. Statist, 12(2), 163-190.

Goodman, Richard E., 1989, Rock Mechanics, Second Edition, John Wiley & Sons, New York.

Hoek, E. & J. W. Bray, 1981. Rock Slope Engineering, Revised Third Edition, The Institution of Mining and Metallurgy, London.

Kliche, Charles. A. 1999, Rock Slope Stability, The Society for Mining, Metallurgy, London, England.

Manning, R. 1891. On The Flow Of Water In Open Channel And Pipes. Civ, Eng, Ireland.

Sayoga, Rudi. 1993. Pengantar Penyaliran Tambang. Jurusan Teknik Pertambangan Institut Teknologi Bandung (ITB). Bandung.

Sulistijo, Budi, 2002, Analisis Kemantapan Lereng Batuan, Kursus Singkat, Geoteknik Terapan Untuk Tambang Terbuka, Departemen Teknik Pertambangan ITB, Bandung.

Supriatna, S., Sukardi, E. Rustandi, 1995. Buku Lampiran Peta Geologi Lembar Samarinda, Kalimantan, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.

Yuliadi, 2006, Geoteknik Tambang, Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Islam Bandung, Bandung.

Yuliadi, 2002, Longsoran Busur, Diktat Kuliah Geoteknik, Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Islam Bandung, Bandung.

Zuidam, RA. Van. 1985. Interprestasi dalam Analisis Terrain dan Pemetaan Geomorfologi. ITC, Smits Publ. Enschede. Belanda.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pertambangan.v0i0.1106

Flag Counter    Â