Penanaman Karakter Tanggung Jawab melalui Permainan Tradisional Egrang Batok Kelapa pada Anak Usia 4-5 Tahun Di TK Bunga Bangsa Panyileukan Bandung

Hani Hamidah, Ayi Sobarna, Arif Hakim

Abstract


Abstract. The background of this research is that there are still many children in group A in Bunga Bangsa Kindergarten who do not yet have the character of responsibility. The attitude of children who have not yet developed their character of responsibility is seen when when learning sticks, children do not want to share glue with their friends, there are also those who when they finish learning or playing, the child will leave the equipment so the teacher must clean it up. Besides responsibility for time, many are late coming to school and even late not following the line. When the time line arrives, most children choose to sit lazily rather than follow the line. There are also children who cannot take care of their own belongings because they think they can ask their parents for more items. The purpose of this study was to improve the character of children's responsibility through the traditional game of coconut shell stilts in group A children in TK Bunga Bangsa. The aspects of responsibility that were investigated included 1) protecting themselves from their environment; 2) respect the advantages of others; 3) want to share, help, and help friends. This study uses classroom action research, carried out in two cycles, each cycle consisting of three meetings. Subjects in this study were group A children aged 4-5 years at Bunga Bangsa Kindergarten as many as 11 children consisting of 2 boys and 9 girls. This research was conducted in November to December 2019. Data collection techniques using observation and documentation. Data analysis was performed descriptively quantitative. The results of this study showed an increase in the character of children's responsibility as much as 81.81% from the two cycles carried out. Character of children's responsibility through the game of coconut shell stilts in prasiklus obtained an average percentage of 9.09%, increased in cycle I to 42.42%, then increased again in cycle II to 81.81%, so as to achieve the desired success criteria .

Keywords: Responsibility, Coconut Shell Stilts Game.

Abstrak. Latar belakang penelitian ini karena anak kelompok A di TK Bunga Bangsa masih banyak yang belum memiliki karakter tanggung jawab. Sikap anak yang belum berkembang karakter tanggung jawabnya terlihat ketika saat pembelajaran menempel, anak tidak mau berbagi lem dengan temannya, ada juga yang ketika selesai belajar atau bermain, anak akan membiarkan peralatan mainnya sehingga guru yang harus membereskannya. Selain itu tanggung jawab terhadap waktu, banyak yang terlambat datang ke sekolah bahkan sampai terlambat tidak mengikuti baris. Ketika waktu baris tiba, kebanyakan anak  memilih untuk duduk bermalas-malasan dari pada mengikuti barisan. Ada juga anak yang tidak bisa menjaga barang miliknya sendiri karena beranggapan bisa minta barang lagi pada orang tuanya. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan karakter tanggung jawab anak melalui permainan tradisional egrang batok kelapa pada anak kelompok A di TK Bunga Bangsa. Aspek tanggung jawab yang diteliti meliputi 1) menjaga diri dari lingkungannya; 2) menghargai keunggulan orang lain; 3) mau berbagi, menolong, dan membantu teman. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas, dilaksanakan sebanyak dua siklus  yang masing-masing siklus terdiri dari tiga kali pertemuan. Subjek dalam penelitian ini adalah anak kelompok A yang berusia 4-5 tahun di TK Bunga Bangsa sebanyak 11 anak yang terdiri dari 2 anak laki-laki dan 9 anak perempuan. Penelitian ini dilaksanakan di bulan November sampai dengan bulan Desember 2019. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif.Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan karakter tanggung jawab anak sebanyak 81,81% dari dua siklus yang dilaksanakan. Karakter tanggung jawab anak melalui permainanan egrang batok kelapa pada prasiklus memperoleh rata-rata presentase sebesar 9,09%, meningkat pada siklus I menjadi 42,42%, kemudian meningkat lagi pada siklus II menjadi 81,81%, sehingga mencapai kriteria keberhasilan yang diinginkan.

Kata kunci:  Tanggung Jawab, Permainan Egrang Batok Kelapa.



Keywords


Tanggung Jawab, Permainan Egrang Batok Kelapa.

Full Text:

PDF

References


Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktis. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Arikunto. Suhardjono. Supardi. (2015). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Daradjat, Zakiah. (1999). Ilmu pendidikan islam. Jakarta: Rajawali press.

Erham, W dan Afrianti, N. (2014). Psikologi perkembangan I. Bandung: Unisba.

Haitami, M. (2013). Pendidikan agama dalam keluarga, revitalisasi peran keluarga dalam membangun generasi bangsa yang berkarakter.Yogyakarta: ArRuzz Media.

Hamidi. (2018). Cara Bermain dan Membuat Egrang Batok Kelapa. (Jurnal). http://gpswisataindonesia.wordpress.com/2014/01/15/sejarah-permainan- tradisional-egrang-batok/)

Iswinarti. (2017). Permainan Tradisional. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.

Koesoema, D. (2010). Pendidikan karakter, strategi mendidik anak di zaman global. Jakarta: Grasindo.

Kurniati, Euis. (2016). Permainan Tradisional dan Perannya dalam Mengembangkan keterampilan Sosial Anak. Jakarta: Prenadamedia group.

Laely, Yudi. (2015). Pengaruh Permainan Egrang Tempurung Kelapa Terhadap Peningkatan Kecerdasan Kinestetik Anak di BA Aisyiyah Magelang. (Jurnal). Universitas Muhammadiyah Magelang.

Lickona, T. (2013). Pendidikan karakter panduan lengkap mendidik siswa menjadi pintar dan baik. Bandung: Nusa Media.

Madyawati, Lilis. (2002). Bermain dan Permainan I (untuk anak). Jakarta:Prenada Group.

Majid, A dan Andayani, D. (2012). Pendidikan karakter perspektif islam. Bandung: Rosdakarya.

Masnipal. (2018). Menjadi Guru PAUD Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Muslich, M. (2011). Pendidikan karakter. Jakarta: Bumi Aksara.

Nashih, Ulwan. (2007). Pendidikan anak dalam islam. Jakarta: Pustaka Amani.

Rohyati. (2015). Peningkatan Sikap Tanggung Jawab Ank Usia 5-6 Tahun Melalui Metode Proyek Di TK Tunas Ibu Kalasan. (Skripsi). Universitas Negri Yogyakarta.

Saptono. (2011). Dimensi-dimensi pendidikan karakter wawasan, strategi, dan langkah praktis. Bandung: Erlangga.

Surana, Dedih. (2011). Diktat kuliah pengantar psikologi umum. Bandung: Unisba.

Syarbini, A. (2016). Pendidikan karakter berbasis keluarga. Yogyakarta: ArRuzz Media.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.20478

Flag Counter      Â