Analisis Nilai-Nilai Pendidikan terhadap Pengelolaan Majelis Ta’lim Gerakan Pemuda Hijrah Kota Bandung

Isti Sani Putri, Dedih Surana, Muhammad Imam Pamungkas

Abstract


Abstract. The uniqueness of majelis ta'lim Gerakan Pemuda Hijrah is a jama'ah can bring about much to learn Islam the main target is young people the abangan youth who are Muslim status but in practice they are much or even antipathy against the teachings of Islam. Therefore researchers interested in examining how the process of managing majelis a’lim Gerakan Pemuda hijrah and analyze dependencies with Islamic education. The purpose of this research is to know the planning, implementation, evaluation, shortcomings and advantages, as well as educational values contained therein. Approaches and research methods used is qualitative approaches and methods case study with comparisons of types of data analysis techniques are constant. From this study, conclusion: (1) Planning discusses everything needed in the movement of da'wah. The related management discussion of jama'ah, curriculum, personnel, facilities and infrastructure, as well as finance. (2) The implementation majelis a’lim Gerakan Pemuda hijrah successfully Migrated in several programs including Shift rabu, Shift weekend, Go-Shift, Shift Dadakan, Ladies Day, At-Tarbiyah, dan Qiyamullail. (3) The evaluation was done by viewing the Jamaa'ah are present in order to know the accuracy of execution against the main target assembly ta'lim and see obstacles in the process of the implementation of those programs. (4) Seen from the advantages of performing the mengelolaa capability is a young child, abangan curriculum customized to your needs and guidelines for young children, a source of funding activities are obtained from donors, jama'ah and through independent business i.e. sales merchendise. While the drawback is not yet the existence of a division of schedule filling material to ustadz and yet the existence of governance structures of youth movements Hijrah. (5) Values education looks of determination of raw inputs, goals, as well as in the planning of curriculum; The presence of the educational process in the implementation of programmes; The existence of educational output which can be seen from the results of the evaluation of Assembly ta'lim Gauging youth movements.

Keywords: Management, Majelis Ta’lim, Community Education

 

Abstrak. Keunikan Majelis ta’lim Gerakan Pemuda Hijrah ialah mampu menghadirkan jama’ah yang banyak untuk belajar agama Islam yang sasaran utamanya ialah anak muda abangan, yakni pemuda yang secara status beragama Islam namun dalam praktiknya mereka jauh atau bahkan antipati terhadap ajaran agama Islam. Karenanya peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana proses pengelolaan majelis ta’lim yang dilakukan Gerakan Pemuda Hijrah dan menganalisis keterkaitannya dengan pendidikan Islam. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, kekurangan dan kelebihan, serta nilai-nilai pendidikan yang terkandung di dalamnya. Pendekatan dan metode penelitian yang digunakan ialah pendekatan kualitatif dan metode studi kasus dengan teknik analisis data jenis komparasi konstan. Dari penelitian ini, diperoleh kesimpulan: (1) Perencanaan membahas segala sesuatu yang diperlukan dalam pergerakan dakwah. Pembahasan tersebut terkait pengelolaan jama’ah, kurikulum, personalia, sarana dan prasarana, serta keuangan. (2) Pelaksanaan majelis ta’lim Gerakan pemuda Hijrah terlaksana dalam beberapa program diantaranya Shift rabu, Shift weekend, Go-Shift, Shift Dadakan, Ladies Day, At-Tarbiyah, dan Qiyamullail. (3) Evaluasi dilakukan dengan melihat jama’ah yang hadir guna mengetahui ketepatan pelaksanaan terhadap sasaran utama majelis ta’lim serta melihat hambatan dalam proses pelaksanaan program-program tersebut. (4) Kelebihan dilihat dari kemampuan mengelolaa jama’ah yang merupakan anak muda abangan, Kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan dan pergaulan anak muda, sumber dana kegiatan diperoleh dari donatur, jama’ah dan melalui usaha mandiri yakni penjualan merchendise. Sementara kekurangannya ialah belum adanya pembagian jadwal mengisi materi untuk ustadz dan belum adanya struktur kepengurusan tetap dari Gerakan Pemuda Hijrah ini. (5) Nilai-nilai pendidikan terlihat dari adanya penentuan raw input, tujuan, serta kurikulum dalam perencanaan; Adanya proses pendidikan dalam pelaksanaan program-program; Adanya output pendidikan yang dapat dilihat dari hasil evaluasi majelis ta’lim Gerakan Pemuda Hijrah.

Kata Kunci: Pengelolaan, Majelis Ta’lim, Pendidikan Masyarakat.


Keywords


Pengelolaan, Majelis Ta’lim, Pendidikan Masyarakat.

Full Text:

PDF

References


Hasbullah. 1996. Kapita Selekta Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Muhaimin, dkk. 2010. “Manajemen Pendidikan†Aplikasinya Dalam Penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah/Madrasah. Jakarta: Kencana.

Qomar, Mujamil. 2015. Dimensi Manajemen Pendidikan Islam. Jakarta: Erlangga.

UPI, Tim Dosen. 2009. Manajemen Pendidikan. Bandung: Aflabeta.

Daradjat, Z, dkk. 2014. Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Bumi Aksara.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.9739