Analisis Teori Belajar tentang Akhlak Murid terhadap Guru menurut Ibnu Taimiyah

Titi Dwi Dayanti, Erhamwilda Erhamwilda Erhamwilda, A Mujahid Rasyid

Abstract


Ibnu Taimiyah adalah seorang cendekiawan Muslim yang menciptakan konsep pembinaan akhlak pada masanya, akhlak yang lebih mengutamakan hati dan keimanan, karena seseorang berperilaku sesuai dengan hati. Jika hati dan keimanan yang dimilikinya kuat atau baik maka perilaku yang timbulpun akan baik, dan sebaliknya jika hati dan keimanan tidak kuat atau kurang baik maka perilakunya pun akan berdampak sesuai dengan hati. Konsep Ibnu Taimiyah ini selaras dan terdapat pengaruhnya pada pendidikan karakter pada masa modern ini terutama di Indonesia. Namun keberadaan pendidikan karakter di era modern ini semakin terpuruk, khususnya dalam jiwa dan pikiran yang lebih berorientasi pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi “Baratâ€, yang kemudian mempengaruhi, hingga terbawa pada agama Islam. Semakin lama semakin tampak kerapuhan akidah dan akhlak pada generasi di zaman modern ini. Pembinaan akhlak itu sendiri adalah kegiatan dalam mewujudkan sifat seseorang yang tertanam dalam jiwa yang mendorongnya untuk melakukan sesuatu yang baik. Berdasarkan perjalanan dan pemikirannya, telah mendukung adanya penelitian dengan masalah “Analisis Teori Belajar Tentang Akhlak Murid Terhadap Guru Menurut Ibnuu Taimiyah.†Peneliti menggunakan metode studi kepustakaan dengan menggunakan teknik penelitian book survey. Analisis yang digunakan ialah analysis content. Konklusi penelitiannya adalah konsep pembinaan akhlak Ibnu Taimiyah yang berpegang teguh pada Allah SWT. dan kaitannya dengan teori belajar dalam psikologi pendidikan. Kemudian bagaimana seharusnya seseorang berperilaku dengan baik dan tetap berpegang teguh pada syari’at agama Islam (agama Allah SWT).

Keywords


Teori, Belajar, Pembinaan, Akhlak

References


Ahmad Tafsir, (20012), Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Al-Qardhawi, Yusuf, (2001), Islam dan Globalisasi Dunia, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.

Al-Qur’an dan Terjemahnya.

Arifin, (2016), Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara.

Budiningsih, Asri, (2004), Pembelajaran Moral, (berpijak pada karakteristik siswa dan budayanya), Jakarta: Rineka Cipta.

Chairul Akhmad, (2012), Ensiklopedia Akhlak Nabi Saw: Definisi Akhlak, Republika.co.id

Desmita, (2016), Psikologi Perkembangan Peserta Didik, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Dimas Setiawan, (2004), Kamus Praktis Bahasa Indonesia, Jakarta: Bintang Indonesia.

Erhamwilda, (2016), Psikologi Belajar Islami, Bandung.

Hasbullah, (2016), Artikel Muslim Terpercaya.

Ibnu Taimiyah, ‘Aid bin Abdullah Al Qarny, (2002), Penyejuk Hati, Jakarta: Pustaka Azzam.

------Ibnu Taimiyah, (2008), Majmu’ al-Fatawa, Jakarta: Darul Wafa’

------Ibnu Taimiyah, (2017), Tazkiyatun Nafs, Jakarta: Darus Sunnah.

Indah Wahyu Kusuma Dewi, (2008), Konsep Pendidikan Islam Ibn Taimiyah Dalam Membina Akhlak Remaja Dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Malang.

Kandu, Amrullah, (2010), Ensiklopedia Dunia Islam, Bandung: Pustaka Setia.

KBBI, (2007), Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.

Khotibul Umam, (2010), Pemikiran Pendidikan Ibnu Taimiyah, Jember: Jurnal Falasifa.

Muhibbin Syah, (2003), Psikologi Belajar, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Popi Sopianti, Sahrani, (2011), Psikologi Belajar dalam Perspektif Islam, Bogor: Ghalia Indonesia.

Rohmalina Wahab, (2016), Psikologi Belajar, Jakarta: Rajawali Pres

Roni, Prasetiawan, (2015), Analisis Aspek Psikologi Dalam Pemikiran Pendidikan Ibn Taimiyah, Yogyakarta.

Sugiyono, (2015), Metode Penelitian Kombinasi, Bandung: Alfabeta

Syaikh Alawi, Abdul Qadir As-Saqaf, (2013), Fatwa-Fatwa Pilihan Syaikhul Ibnu Taimiyah, Jakarta: Griya Ilmu.

Uyoh Sadulloh, (2010), Pedagogik (Ilmu Mendidik), Bandung: Alfabeta.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.6986