Implikasi dari Q.S Al-A’raf Ayat: 172 tentang Konsep Fitrah Ketauhidan Terhadap Pelaksanaan Pendidikan Islam

Fajar Zaelani, Sobar Al-Ghazal

Abstract


Manusia adalah makhluk Allah, ia diciptakan paling sempurna di antara makhluk-mahkluk selainnya. Kesempurnaannya tampak dengan berbagai macam  fitrah yang diberikan oleh Allah. Karenanya manusia dituntut agar mengembangkan fitrah tersebut supaya tahu, mau, dan mampu mendengar, melihat dan memahami ayat-ayat Allah sebagai bentuk manifestasi perwujudan rasa syukur kepada Allah Swt. Fitrah tersebut dengan sendirinya menuntut bantuan agar dapat berkembang sempurna dan integral dengan lingkungannya. Karena itu timbul pertanyaan, seberapa jauh fitrah itu perlu bantuan dari lingkungan pendidikan? Maka dari pertanyaan itu perlu penelitian. Q.S. Al-A’raf ayat 172 dengan judul “implikasi dari Q.S. Al-A’raf ayat 172 tentang konsep fitrah ketauhidan dalam Q.S. Al-A’raf ayat 172 terhadap pelaksanaan pendidikan islam. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) pendapat para mufassir mengenai isi kandungan QS. Al-A’raf: 172; (2) Esensi pada Al-Qur’an surat Al-A’raf : 172; (3) Pendapat para ahli pendidikan tentang konsep fitrah; (4) Untuk mengetahui implikasi konsep fitrah yang terkandung dalam QS. Al-A’raf : 172 terhadap pelaksanaan pendidikan agama islam. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif analitik. Metode deskriptif analitik digunakan yaitu untuk meneliti konsep fitrah ketauhidan dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf ayat 172 terhadap pelaksanaan pendidikan islam. yaitu dengan mengumpulkan penafsiran dari para ahli tafsir juga referensi mengenai pengertian Fitrah menurut para Ahli pendidikan, yaitu memusatkan diri pada pemecahan-pemecahan masalah yang ada, data-data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan, kemudian dianalisis. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa konsep dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf 172 menjelaskan bahwa manusia memiliki  fitrah berketuhanan hanya kepada allah semata, dan manusia di amanahi untuk menjaga fitrah tersebut dari kelalaian yang akan menyesatkannya. Upaya pencegahan kelalaian tersebut adalah melalui pendidikan dengan mengoptimalkan fitrah agar tidak mengarah kepada kemusyrikan yang akan melalaikan manusia.


References


Arifin, H. M (1994). Ilmu Pendidikan Islam. jakarta: Bumi Aksara.

Beni Ahmad Sabaeni dan Hasan Basri, (2016). Ilmu pendidikan islam jilid II, Bandung: CV PUSTAKA SETIA. Cet. 2.

RI, DEPAG. 1989. Al-Qur'an dan Terjemahnya. Bandung : Gema Risalah Press.

Saifuddin, A. (2017:60). Mewujudkan Generasi Qur'an. BANDUNG: Mudzakarah.

Sudiyono, H. M. (2009). Ilmu Pendidikan Islam Jilid I. Jakarta: RINEKA CIPTA




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.6879