Implementasi Pendidikan dari Al-Quran Surat An-Nahl Ayat 125 terhadap Pembelajaran dengan Menggunakan Metode Bil-Hikmah, Al-Mau’idzhah Hasanah dan Al-Jadal

Yuyun Winangsih

Abstract


Metoda sangat bervariasi, dikarenakan Setiap metode memiliki kekurangan dan kelebihannya maka tidak ada metode yang terbaik, melainkan sebagai pendidik  harus mampu mengkombinasikan berbagai metode dalam memilih dan menerapkan metoda yang paling cocok dengan kondisi peserta didik. Sehingga dapat mencapai proses pembelajaran yang maksimal. Sebagai Ahmad Jamin (2014:160) menyatakan bahwa sebagai seorang pendidik dalam proses pendidikan islam tidak hanya dituntut untuk menguasai sejumlah materi yang akan diberikan kepada peserta didiknya, tetapi ia harus menguasai metode dan teknik pendidikan guna kelancaran dan efektifitas proses transformasi ilmu pengetahuan dan iternalisasi nilai kepada peserta didik. Tujuan dari penelitian ini yaitu (1)  Pendapat  para munfasir tentang Q.S. An-Nahl ayat 125, (2) Esensi pendidikan yang terkandung dalam Q.S. An-Nahl ayat 125, (3) Pendapat para ahli pendidikan tentang metode pembelajaran, (4) Implementasi pembelajaran dengan menggunakan metode Bil-Hikmah,  metoda Al-Mau’idzhah Hasanah  dan metoda Al-Jadal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan juga memakai pendekatan metode tafsir tahliliy atau tafsir tajzi’iy. Teknik yang digunakan adalah book survey atau study literatur, yakni  dengna cara mengambil pendapat-pendapat para mufasirin dan sumber data dari kitab atau yang ada kaitannya dengan penelitian ini. Berdasarkan pengolahan data, diperoleh hasil penelitian yaitu: (1) Perintah Allah kepada Rasul-Nya untuk menyeru manusia ke jalan yang lurus, (2) Dalam menyeru manusia Rasul diperintahkan untuk menggunakan metode Bil-Hikmah, metode Al-Mau’idzhah Al-Hasanah, dan metode Al-Jadal,(3) Sebagai pendidik harus mampuh meyesuaikan  dan menerapkan  metode sesuai dengan tingkat kecerdasan peserta didik  dan diterapkan kepada siapapun dengan kondisi  orang-orang yang akan dididik.


The methods vary greatly, because each method has its drawbacks and advantages there is no best method, but as educators should be able to combine different methods of selecting and applying the methods most suited to the conditions of learners. So as to achieve maximum learning process. As Ahmad Jamin (2014: 160) states that as an educator in the educational process of Islam are not only required to master a number of materials that will be provided to learners, but he must master the methods and techniques of education to the smooth running and effectiveness of the process of transformation of science and iternalisasi value to learners. The purpose of this study are (1) Opinion of the munfasir about Q.S. An-Nahl verse 125, (2) The essence of education contained in Q.S. An-Nahl verse 125, (3) Opinion of educational experts on teaching methods, (4) Implementation of learning by using methods of Bil-Hikmah, Al-Mau'idzhah methods and methods Hasanah Al-jadal. The method used in this research is descriptive method with qualitative approach and also wear tahliliy interpretation method approach or interpretation tajzi'iy. The technique used is the book survey or study literature, namely dengna how to take the opinions of mufasirin and data sources of the book or in connection with this research. Based on data processing, the result of research are: (1) Commandments to His Messenger to call people to the straight path, (2) In the Apostle commanded to call people using the Bil-Hikmah, Al-Mau'idzhah method Al-Hasanah and methods of Al-jadal, (3) As educators should mampuh adapt, and apply the method in accordance with the level of intelligence of learners and applied to anyone with the condition of the people who would be trained.


Keywords


Implementation, Education, Learning, Method

References


Al Maraghi, Ahmad Mushtofa. 1987. Terjemah Tafsir al-Maraghi, Semarang. CV Toha Putra.

An Nahlawi, Abdurrahman. 2004. Pendidikan Islam Di Rumah Disekolah Dan Masyarakat. Jakarta. Gema Insani.

Anwar, Dessy. 2001. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya. PT Karya Abditama

Al Zahili, Wahbah. 2013. Tafsir Al-Munir. Jakarta. Darul Fikri.

Depag Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, 2008 : 281.

Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta. Bumi Aksara.

http://bdksemarang.kemenag.go.id, Diakses 24/09/2016.

http://fdj-indrakurniawan.blogspot.co.id, Diakses 24/02/2016

Ismail Ibnu Khasir. 1970. Tafsir Ibnu Khasir. Libanon. Daarul Ma’rifah.

Jamin, Ahmad. 2014. Filsafat Pendidikan Islam. Bandung. CV Alfabeta.

Microsoft® HTML. Al Quran Digital. version 2.1, 2004

Munir, dkk., 2006. Metode Dakhwah. Jakarta. Prenada Media.

Nata, Abuddin. 2005. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta. Gaya Media Pratama.

Ramayulis. 2001. Metodologi Pengajaran Agama Islam. Jakarta. Kalam Mulia.

Tafsir Jalalain, Imam Jalaluddin Al-Mahalli & Imam Jalaluddin As-Suyuti.2012. Terjemah Tafsir Jalalain Berikut Asbabun Nujul. Bandung.Sinar Baru Algensimdo.

Quraish Shihab, Muhammad. 2002. Tafsir Al-Misbah. Jakarta. Lentera Hati.

Yaumi, Muhammad. 2013. Prinsip-Prinsip Desain Pembelajaran. jakarta. PT Kencana Prenadamedia Group.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.6271