Pengelolaan Pembelajaran Tahsin Al Qur’an dengan Sistem Halaqah (Studi Deskriptif di Kelas VII SMP Hikmah Teladan

Kania Eka Putri, Agus Halimi

Abstract


SMP Hikmah Teladan merupakan sekolah yang memperhatikan pentingnya membaca Al Qur’an dengan baik dan benar. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka diadakanlah pembelajaran tahsin Al Qur’an dengan menggunakan sistem yang menunjang, yaitu sistem halaqah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengelolaan Pembelajaran Tahsin Al Qur’an di SMP Hikmah Teladan yang mencakup perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran. Metode yang digunakan adalah metode deksriptif analitik dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa pada tahap perencanaan, semua tim tahsin menyusun program tahunan, program semester, silabus dan RPP serta pengelolaan siswa yang dikelompokan berdasar kemampuan. Pelaksanaan pembelajaran tahsin, mencakup kegiatan pendahuluan dengan menyiapkan peserta didik dan membaca Al Qur’an. kegiatan inti,guru menggunakan media, metode, dan pendekatan yang berbeda pada setiap halaqahnya disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik, kegiatan penutup dengan penilaian, penugasan, dan doa. Penilaian pembelajaran yang terkait dengan proses, menyangkut kepada tiga aspek pendidikan, yaitu akhlak, tilawah Al Qur’an dan penugasan. Adapun penilaian hasil pembelajaran adalah dengan ujian tengah semester dan ujian akhir semester. 

 

SMP Hikmah Teladan is a school that takes into account the importance of reading the Qur'an properly. To achieve these objectives, it was held Tahsin Al Qur’an lesson by using a support system, namely halaqah system. The purpose of this research is how to manage the Tahsin Al Qur’an learning in SMP Hikmah Teladan : which includes planning, implementation and assessment of learning. The method used is descriptive analytical method using a qualitative approach. The results of this research are : at the planning stage, all teams tahsin preparing the annual program, the semester program, syllabus and lesson plans and students are grouped based management capabilities. The Implementation of Tahsin lesson is include preliminary activities to prepare students and reading the Qur'an. In core activities, the teacher use a media, methods, and approaches on each halaqah tailored to the needs and characteristics of students. cover with assessment activities, assignments, and prayer. Learning assessment concerning the three aspects of education, namely morality, recitations of the Qur'an and assignments. The assessment of learning outcomes are midterm exam and final exam. 


Keywords


Management, Tahsin, Halaqah System

References


Abdurrahim, A. I. (2007). Pedoman Ilmu Tajwid Lengkap. Bandung: Dipenogoro.

Arifin, Z. (2013). Evaluasi Pembelajaran . Bandung : Remaja Rosdakarya.

Hamalik, O. (2011). Dasar - Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Majid, A. (2012). Perencanaan Pembelajaran . Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sarjana, P. P. (2012). Panduan Praktis Membaca Al Qur'an untuk Pemula . Bandung: Lembaga Studi Islam Universitas Islam Bandung .

Sajirun, M. (2011). Manajemen Halaqah Efektif. Solo: Era Adicitra Intermedia .

Suwarno. (2016). Tuntunan Tahsin Al Qur'an . Yogyakarta: Deepublish.

Majid, A. (2014). Strategi Pembelajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Rizki, Y. (2015). Analisis Pengelolaan Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti Berbasis Multimedia. Bandung.

Wahidah. (2009, April 20). HALAQAH (Suatu Sistem Pembelajaran). Dipetik Desember 19, 2017, dari Wahidah_01: http://wahidah01.blogspot.co.id

Abdurrahim, A. I. (2007). Pedoman Ilmu Tajwid Lengkap. Bandung: Dipenogoro

Triwiyanto, T. (2015). Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Chaer, A. (2014). Perkenalan Awal dengan Al Qur'an . Jakarta: Rineka Cipta




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.6105