Pendidikan Agama Islam pada Anak yang Ibunya Bekerja (Studi Deskriptif pada Karyawati PT Metro Garmin Dayeuhkolot)

Annisa Fauziah, Dedih Surana, Fitroh Hayati

Abstract


Pendidikan agama Islam bagi anak pertama kali diberikan dalam keluarga yaitu oleh orang tuanya terutama ibu, karena ibu merupakan madrasah pertama bagi anak. Zaman sekarang ini banyak sekali ibu yang memiliki peran ganda, yaitu sebagai ibu dan sebagai pekerja. Dimana ibu yang memiliki peran ganda ini harus membagi tugas antara bekerja dan mengurus rumah tangga termasuk melakukan pendidikan agama Islam pada anak-anaknya di rumah. Berdasarkan fenomena tersebut, maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: (1) Bagaimana pola kerja ibu yang bekerja di PT Metro Garmin? (2) Bagaimana pendidikan agama yang dilakukan oleh ibu yang bekerja di PT Metro Garmin? (3) Apa saja kendala dalam pelaksanaan pendidikan agama Islam (4) Bagaimana cara mengatasi kendala dalam pelaksanaan pendidikan agama Islam?. Peneliti menggunakan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Analitik dengan pendekatan kualitatif. Populasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah karyawati PT Metro Garmin Dayeuhkolot dan sampel yang diambil adalah 50 orang karyawati PT Metro garmin yang telah memiliki anak usia sekolah. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, observasi, dan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) para karyawati memiliki jam kerja selama 8 jam sehari dengan pergantian shift 4 kali dalam satu bulan yaitu shift pagi, siang dan malam (2) dalam melakukan pendidikan agama Islam pada anak, sedikit sekali karyawati yang menyediakan waktu luangnya untuk melakukan pendidikan agama Islam pada anaknya secara langsung (3) kendala yang dialami karyawati adalah kurangnya kemampuan karyawati dalam memanfaatkan waktu luangnya di rumah untuk melakukan pendidikan agama Islam pada anak-anaknya (4) dalam mengatasi kendala tersebut, karyawati mendatangkan guru untuk mengjarakan BTAQ dan memberikan anak dengan hadiah agar anak mau belajar.

 

The Islamic religious education is the first education given to the children by their parents, especially mother because mother is the first religious institute (madrasah) for children. There are many numbers of mother who has dual role nowaday, as mother and as worker. Which this dual role, mother have to divide the duty between working and taking care of the household, including doing the Islamic religious education to the children at home. Based on the phenomenon, the problem of this research is formulated as follows: (1)How does the work patterns of working mothers in PT Metro Garmin?(2)How do the religious education by working mothers in the PT Metro Garmin? (3) What are the obstacles in the implementation of Islamic religious education? (4)How to overcome the obstacles in the implementation of Islamic religious education?.The researcher uses the descriptive analytics with qualitative approach. The selected population is PT Metro Garmin Dayeuhkolot employee and the taken sample are 50 employees of PT Metro Garmin who have had children of school age. The data collected techniques used in this study are questionnaire, observation, and literature. The result of the research are: (1) the employee has 8 hours of work hours on the day with the four times shift in one month, the morning, afternoon and eveningshift(2) in the conduct of Islamic religious education to children, there is a few of employee who provide to do the Islamic religious education directly (3) the obstacles experienced by the employee is the lack of the employee’s ability to use their spare time at home to do Islamic religious education for their children(4)  in overcoming these obstacles, an employee brought teachers to teach BTAQ and provide the children with a gift to motivate them to learn.


Keywords


children, Islamic education, working mother

References


Abdul Razaq Husain, (1992) Islam wa Tiflu, Alih bahasa Azwir Butun, Hak-hak

Anak Dalam Islam, Jakarta: Fika Hati Aniska

Abu syuqqah, abdul halim. (1999). Kebebasan wanita, Jakarta: Gema Insani Press

Helmawati, (2014). Pendidikan Keluarga. Bandung: PT Remaja Rosdakaraya

Hussein, Khairiah. (2016). Ibu, Pendidik Generasi Islam. Jakarta Pusat:Firdaus Pressindo

Husein Muhammad, (2001) Fiqh Wanita Refleksi Kiai atas Wacana Agama dan

Gender, Yogyakarta : LKLS

Muhammad Al Zuhaili, (2004) Menciptakan Remaja Dambaan Allah, Bandung :

Al Bayan

Moleong, Lexy.( 2004). Metode Penelitian Suatu Pendekatan. Bandung : Remaja

Rosda Karya.

Nasif, Fatima Umar. (2003). Hak dan Kewajiban Perempuan Dalam Islam.

Jakarta: Cendekia Sentra Muslim




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.6084