IMPLIKASI PENDIDIKAN DARI QS ASY-SYU’ARAA AYAT 87-89 TENTANG QALBUN SALIM TEHADAP PEMBINAAN AQIDAH
Abstract
Sesuatu yang berharga itu adalah hati. Oleh karenanya hati harus dijaga dan dipelihara agar menjadi hati yang bersih atau sebagaimana diistilahkan dalam Al qur’an yaitu Qalbun Salim. Untuk mendekatkan hati kepada Allah menuju Qalbun Salim, banyak sekali rintangan dan penghalangnya. Karena syaithan tidak pernah ridha bila manusia menjadi hamba Allah yang suci dan bersih. makna qalbun salim dalam QS Asy-Syu’araa: 87-89, yaitu hati yang terletak di dalam dada sebelah kiri yang dapat menyelamatkan manusia pada hari kebangkitan kelak. Dimana hati yang selamat itu yakni hati yang bersih dari segala noda dosa berupa kemusyrikan, kecintaan terhadap duniawi, sikap pamrih dan kedurhakaan serta kemurnian jiwanya dan memiliki kebagusan i’tiqadnya dalam setiap melakukan kebaikan. Sejak lahir manusia telah membawa fitrahnya masing-masing, berupa keyakinan Tauhid (ke Esaan Allah). Keyakinan tersebut terletak dalam hati setiap manusia. Dimana apabila keyakinan tersebut senantiasa dipelihara sejak dini, maka keyakinan tersebut akan semakin tertanam kuat dalam jiwa seseorang. Hal tersebut tidaklah luput dari suatu pembinaan, yaitu berupa pembinaan aqidah. Keyakinan tersebut tidaklah otomatis berkembang melainkan tergantung pada manusia itu sendiri dan peran utama kedua orang tuanya yang berkewajiban memberikan pembinaan aqidah. Untuk itu pembinaan aqidah mempunyai peranan yang penting agar menjadi landasan bagi manusia dalam mengaktualisasikan fitrahnya secara utuh, selaras dengan tujuan penciptaannya.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abdullah. (2004). Tafsir Ibnu Katsir. Jakarta : Penenbar Sunah
Abi Azmi. (2001). Cara Merai Qalbun Salim. Bogor : Pustaka At-Taqwa
Adisti Lutfi. (2000). Tujuan Pendidikan Aqidah. Jakarta : lentera Hati
Ahmad, Nurwadjah. (2010). Tafsir Ayat-ayat Pendidikan. Bandung : Marja
Al Ghazali, Zainudin Hujatul Islam Abu Hamid Muhammad Ibnu Muhammad. (1983). Ihya’Ulumuddin. Jakarta Selatan: CV Faizan.
Al Ghazali. (1983). Penerjemah: Aunur Rafik Shaleh Tahmid, (Penyakit Hati, Intisari Ihya ulumuddin ). Jakarta: Rabbani Press
Al Maraghi, Ahmad Mustofa. (1987). Penerjemah, Hery Noer Aly, dkk Tafsir Al Maraghi. Semarang : Thoha Putra
Al Maraghi, Ahmad Musthafa. (1994). Terjemah Tafsir Al-Maraghi. Semarang: PT Karya Toha Putra.
An-Nahlawi, Abdurahman. (1996). Prinsip-prinsip dan Metode Pendidikan Agama Islam. Bandung: CV Dipenogoro.
Asy-Sya’di, Syaikh. (1989). Tafsir Al Karim Ar rahman. Jakarta : CV Faizan
Azizah. (1990). Pendidikan Aqidah. Jakarta : Mizan
Chirzin, Muhammad. (1997). Konsep dan Hikmah Aqidah Islam. Yogyakarta: Mitra Pustaka.
Darajat, Zakiyah. (1996). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
Departemen Agama RI. (2011). Al-Quran Terjemah Perkata Al-Hidayah. Tangerang: AL-KALIM.
Dian Arviani. (1997). Pembinaan Aqidah. Semarang : Pustaka Insani
Fadhil. (2008). Kekuatn Hati. Yogyakarta : Pustaka At-Taqwa
Hakim, Muhammad. (2005). Penggunaan Kata Hati. Jawa Timur : CV Bintang
Hamad. (1998). Mengatasi Kelemahan Iman. Bandung : Marza
Hamka. (1989). Tafsir Al Azhar. Semarang : PT Karya
Harahap, Syahrin. (2003). Ensiklopedia Aqidah Islam. Jakarta : Kencana Prenada Media Group
Hawa, Said. (2010). Penerjemah: Aunur Rafik Shaleh Tahmid. Mensucikan Jiwa (Konsep Tazkiyatun Nafs Terpadu: Intisari Ihya ‘Ulumuddin). Jakarta: Robbani Pres
Hidayat, Mansur. dkk. (2007). Pendidikan Aqidah Dalam Perspektif Al Quran. Solo: Cinta Islami Pers.
Ilyas, Yanuar. (2000). Kuliah Aqidah Islam. Yogyakarta: Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Ilyas, Yanuar. (2000). Pendidikan Pertama Pada Anak. Yogyakarta : PT Karya Toha Putra
Maulan, Rikza. (1996). Kekuatan Hati. Jakarta : Bumi Aksara
Maulan, Rikza. (2011). Hati. Jakarta Selatan : CV Fauzan
Mas’ud, Ibnu. (1980). Kumpulan Hadits. Surabaya : Pustaka
Qayim, Ibnu Al Jauziyah. (1980). Penerjemah : Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, (Ighatsatul Lahfan Min Mashayidisy Syaithan). Yogyakarta : Pustaka Muslim
Qutub, Sayyid. (2004). Tafsir Fi Dzilalil Qur’an (Di Bawah Naungan Al-Qur’an). Jakarta : Gema Insani Press.
Rasyid. (2000). Pendidikan Aqidah. Semarang : Bumi Aksara
Ruqaith, Ahmad. (2004). Memperbaharui Iman. Jakarta: Cendikia Sentra Muslim.
Sabiq, Sayid. (1970). Kemunduran Umat. Jakarta : Bumi Aksara
Shihab, Muhammad Quraish. (2002). Tafsir A-Misbah VOLUME 4. Jakarta: Lentera Hati.
Shihab, Muhammad Quraish. (2002). Tafsir Al Misbah. Jakarta : Lentera Hati
Suharismi, Arikunto. (2002). Metode Penelitian. Tangerang : Marja
Sugiyono. (2006). Buku Research. Jakarta Pusat : PT Mizan
Sumadi. (2002). Pentingnya Aqidah. Bogor : Pustaka At-Taqwa
Triwulan, Tutik. (1995). Misteri Hati. Semarang : Bumi Aksara
Ulwan, Abdullah Nasih. (1999). Pendidikan Anak dalam Islam. Jakarta: Pustaka Amani
Wahyuni, Sri. (2001). Akhlak Tercela. Bandung : Marja
Winardi. (1979). Pengantar Metodologi Research. Bandung: Mizan.
Winarno. (1970). Teknik Penelitian. Surabaya : Pustaka
Yusran Asmuni. (1986). Metode Pembinaan Aqidah. Semarang : Mizan
Zuhairini. (1983). Konsep Aqidah. Surabaya : Gema Insani
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.2252