Implikasi Pendidikan dalam Qs An-Nuur Ayat 30-31 tentang Makna Ghadul Bashar terhadap Pendidikan Seks Bagi Anak

Ilman Hamdani, Aep Saepudin, Enoh Nuroni

Abstract


Abstract. Maintaining a view is closely related to maintaining self purity, as in QS. Al-Nuur verses 30-31 contains an explanation of Allah's commands to the believing men and women to hold their gaze from seeing everything that is forbidden. This action will close one way that can lead to a case of sin against adultery. So the purpose of this research is to study the educational implications of QS. An-Nuur verses 30-31 about the meaning of Ghadul Bashar about sex education for children with the following details: (1). Knowing the commentators' opinions about the meaning of Ghadul Bashar in QS. An-Nuur Verses 30-31, (2). The essence contained in QS. An-Nuur Verses 30-31 about the meaning of Ghadul Bashar, (3). Opinions of educational experts about sex education for children, (4). Educational implications in QS. An-Nuur Verses 30-31 about the meaning of Ghadul Bashar on sex education for children. The method used in this research is descriptive analysis method, starting from data collection, data selection, categorizing, analyzing and collecting the results of the analysis based on various book sources and interpretations that have links to the problems needed. Fill in the QS content. An-Nuur verses 30-31 according to Mufassirin regarding Ghadul Bashar is: Allah Almighty commands the believing men and women that they keep their eyes on things that are forbidden. What is meant by holding back the view here is not to close my eyes, but to make him bowed and awake in shame, so as not to be left wild and mischievous. Results in QS. An-Nuur verses 30-31 are: (1). Allah calls believers to maintain their views in an effort to save from haram, (2). Maintain views and challenges that can awaken soul peace and joy of faith, (3). Keeping away things that can be done passion can avoid adultery. And the educational implications contained in QS. An-Nuur verses 30-31, namely: (1). Parents and educators provide lessons on ethical views, (2). Parents and educators stay away from various things that lead to sex, and (3). Parents and educators try to ‘iffah by give lessons on how to maintain their children's purity.

Keywords: QS. An-Nuur, Ghadul Bashar, Self Purity

Abstrak. Menjaga pandangan erat kaitannya dengan menjaga kesucian diri, sebagaimana dalam QS. Al-Nuur ayat 30-31 berisi penjelasan tentang perintah Allah kepada laki-laki dan perempuan mukmin untuk menahan pandangannya dari melihat segala hal yang dilarang. Tindakan tersebut akan menutup salah satu jalan yang dapat menjerumuskan pada perkara dosa terhadap perzinahan. Sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implikasi pendidikan dari QS. An-Nuur ayat 30-31 tentang makna Ghadul Bashar  terhadap pendidikan seks bagi anak dengan perincian berikut: (1). Mengetahui pendapat para mufasir tentang makna  Ghadul Bashar  dalam QS. An-Nuur Ayat 30-31, (2). Esensi yang terkandung dalam QS. An-Nuur Ayat 30-31 tentang makna Ghadul Bashar, (3). Pendapat para ahli pendidikan mengenai pendidikan seks bagi anak, (4). Implikasi pendidikan dalam QS. An-Nuur Ayat 30-31 tentang makna Ghadul Bashar  terhadap pendidikan seks bagi anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif, mulai dari pengumpulan data, pemilihan data, pengkategorian, analisis dan pengumpulan hasil analisis berdasarkan berbagai sumber buku dan interpretasi yang memiliki keterkaitan dengan masalah yang dibutuhkan. Isi kandungan QS. An-Nuur ayat 30-31 menurut Mufassirin mengenai Ghadul Bashar ialah: Allah Swt memerintahkan kepada laki-laki dan perempuan mukmin agar mereka menjaga pandangan dari hal-hal yang diharamkan. Yang dimaksud dengan menahan pandangan disini bukanlah memejamkan mata, tetapi menjadikannya tertunduk dan terjaga karena malu, agar tidak dibiarkan liar dan jelalatan. Hasil pada QS. An-Nuur ayat 30-31 adalah: (1). Allah memerintahkan orang mukmin untuk menjaga pandangan sebagai upaya memelihara kemaluan dari perkara haram, (2). Menjaga pandangan dan memelihara kemaluan dapat melahirkan ketentraman jiwa dan nikmat dari keimanan, (3). Menjauhkan hal yang dapat merangsang gairah seksual dapat terhindar dari perbuatan zina. Dan implikasi pendidikan yang terkandung dalam QS. An-Nuur ayat 30-31 yaitu: (1). Orang tua dan pendidik memberikan pelajaran kepada anaknya tentang etika memandang, (2). Orang tua dan pendidik berupaya menjauhkan anaknya dari berbagai hal yang mengarah pada seks, dan (3). Orang tua dan pendidik berupaya menumbuhkan sifat ‘iffah dengan memberikan pelajaran tentang cara menjaga kesucian diri pada diri anaknya.

Kata Kunci : QS. An-Nuur, Ghadul Bashar, Kesucian Diri


Keywords


QS. An-Nuur, Ghadul Bashar, Kesucian Diri

Full Text:

PDF

References


Az-Zuhaili, Wahbah. (2016). Tafsir Al-Munir Jilid (9). Depok : Gema Insani

Berintan, Andi. (2018). Indonesia Peringkat ke-2 Pengakses Konten Pornografi, 74 Persen Dilakukan Anak Muda. http://www.pilaradiocireb on.com/news/berintan/indonesia-peringkat-ke-2pengakseskontenpornogr afi-74 -persen-dilakukan-anak-muda/ (diakses pada 25/02/2019)

Islahuddin. (2018). Kasus Anak Berhadapan Dengan Hukum Tetap Tertinggi. https://beritagar.id/artikel/berita/kasus-anak-berhadapan-dengan-hukum-tetap-tertinggi. (diakses pada tanggal 26/02/2019)

Madan, Yusuf. (12004). Sex Education For Children (Panduan Islam bagi Orangtua dalam Pendidikan Seks untuk Anak). Jakarta : Hikmah

Qaradhawi, Yusuf. (2013). Halal dan Haram. Jakarta : Jabal

Ulwan, Abdullah Nashih. (2018). Tarbiyatul Aulad Fil Islam (Pendidikan Anak Dalam Islam). Solo : Insan Kamil




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.19127