Manajemen Pendidikan Akhlak Tasawuf Thariqah Qadiriyyah Wa Naqsyabandiyyah Di Mesjid Baitusshafiah Andir Bandung

Dzulfi Muhamad Firdaus, Sobar Sobar, Helmi Aziz

Abstract


Abstract. This research is about descriptive analysis about the management of Islamic religious majelis ta’lim (tasawuf) of Thariqah Qadiriyyah Wa Naqsyabandiyyah mosque and the bandung Bairshafiah andir bandung which has several stages in carrying out its work program starting with the planning stage, and the advantages / limitations that are adjusted to the tasawuf program Thariqah Wa Naqsyabandiyyah mosque organization. The purpose of this research is to identify the moral education planning of the Qadiriyyah Wa Naqsyabandiyyah Suryalaya Islamic boarding school in the Baitusshafiah mosque, to identify the advantages and limitations of the moral education of the Qariahyyah Wa Naqsyabandiyyah suryalaya boarding school in the Baitusshafiah mosque, to identify the advantages and limitations of the moral education of the Qariyah Wa Naqsyabandiyyah Islamic boarding school suryalaya in the Baitusshafiah mosque, to identify the advantages and limitations of the moral education of the Qariyah Wa Naqsyabandiyyah boarding school suryalaya in the Baitusshafiah mosque.The method used is a case study with a qualitative approach, the data collection used is by observation, documentation and in-depth interviews so that research activities are carried out by examining problems and theories through the existing literature followed by direct field research to get accurate data, after that combined theory with objective findings in the field which ends with a conclusion.The results obtained are: (1) well-planned program planning including weekly / khotaman recitation, monthly / manaqiban, and annual / shalatsunat. 3) the advantages and limitations of the moral education of the Qariahyyah Wa Naqsyabandiyyah Tariqa suryalaya Islamic boarding school in the Baitusshafiah mosque ie the pilgrims are provided with practices every day that must be carried out, namely dhikr, circumcision prayer according to the guidelines of the Taariqah Qadiriyyah Wa Naqsyabandiyyah mosque (pondokpersantal), annual may differ from the majelis ta ‟lim in general. As for the limitations as follows (1) Less communication is established between the branch management and the central board of the Qadiryyah Wa Naqsyabandiyyah ta'lim making each activity less than optimal, (2) the branch management of the majlis ta‟ lim cannot innovate in terms of activities because the program implemented must be based on suryalaya Islamic boarding school, (3) The program of activities carried out is specific only to the followers of Thariqah Qadiriyyah Wa Naqsyabandiyyah. (4) Lack of knowledge among the public about Sufi Tariqah Qadiriyya Wa Naqsyabandiyyah which causes a negative view of the activities carried out.

Keywords: Educational Management, Moral Mysticism, Tariqah Qadiriyyah Wa Naqsyabandiyyah.

Abstrak. Penelitian ini mengenai analisis desktiptif tentang manajemen majelis ta’lim pendidikan akhlak tasawuf thariqah qadiriyyah wa naqsyabandiyyah  masjid baitus shafiah andir bandung yang memiliki beberapa tahapan dalam menjalankan program kerjanya dimulai tahap perencanaan,dan keunggulan/keterbatasan yang disesuaikan dengan program tasawuf thariqah qadiriyyah wa naqsyabandiyyah(pondok persantren suryalaya) organisasi tersebut. Tujuan penelitian untuk mengindentifikasi perencanaan pendidikan akhlak thariqah qadiriyyah wa naqsyabandiyyah pondok pesantren suryalaya di mesjid baitusshafiah, untuk mengindentifikasi keunggulan dan keterbatasan pendidikan akhlak thariqah qadiriyyah wa naqsyabandiyyah pondok pesantren suryalaya di mesjid baitusshafiah.motode yang digunakan ialah study kasus dengan pendekatan kualitatif maka pengumpulan data yang digunakan ialah dengan observasi, dokumentasi serta wawancara secara mendalam sehingga kegiatan penelitian dilakukan dengan mengkaji permasalahan dan teori melalui literatur yang ada dilanjutkan dengan penelitian dilapangan secara langsung untuk mendapatkan data yang akurat, setelah itu digabungkan antara teori dengan temuan objektif dilapangan yang diakhiri dengan kesimpulan. Hasil yang diperolehialah:(1)perencanaan program yang telah terlaksana dengan baik diantaranya pengajian mingguan/khotaman, bulanan/manaqiban, dan tahunan/shalatsunat. (2)keunggulan dan keterbatasan pendidikan akhlak thariqah qadiriyyah wa naqsyabandiyyah pondok pesantren suryalaya di mesjid baitusshafiah yaitu para jamaah dibekali amalan setiap hari yang harus dilaksanakan yaitu dzikir, shalat sunat sesuai dengan pedoman tasawuft hari qahqadiriyyah wa naqsyabandiyyah (pondok persantren suryalaya), amalan bulanan/manaqiban, dan amalan tahunan yang mungkin berbeda dengan majeli sta’lim pada umumnya. Adapun keterbatasan sebagai berikut: (1)komunikasi yang kurang terjalin antara pengurus cabang dan pusat majlis ta’lim qadiriyyah wa naqsyabandiyyah membuat setiap kegiatan kurang optimal, (2)pengurus cabang majlis ta’lim tidak bisa berinovasi dalam hal kegiatan dikarenakan program yang dilaksanakan harus berinduk kepada pondok pesantren suryalaya, (3)program kegiatan yang dilaksankan bersifat khusus hanya untuk jamaah thariq ahqadiriyyah wa naqsyabandiyyah. (4) kurangnya pengetahuan di kalangan masyarakat tentang tasawuft hari qahqadiriyyah wa naqsyabandiyyah yang menyebabkan pandangan negative terhadap kegiatan yang dilaksanakan.

Kata Kunci : Manajemen Pendidikan, Akhlak Tasawuf, Thariqah Qadiriyyah Wa Naqsyabandiyyah.

Keywords


Manajemen Pendidikan, Akhlak Tasawuf, Thariqah Qadiriyyah Wa Naqsyabandiyyah

Full Text:

PDF

References


Abdulhak, Ishak. 2012. Penelitian Tindakan Dalam Pendidikan Non Formal. Jakarta: PT Raja Grafindo Pustaka.

Abu sinn, Ahmad Ibrahim, 2006. Manajemen syariah Cet 1. Jakarta: PT Raja Grafindo Pustaka.

Alba, Cecep. 2012. Tasawuf dan Tarekat. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Arifin, Shohibulwafa T. 2014. Kitab Uquudul Jumaan. Tasikmalaya : PT. Mudawwamah Warohmah

Coombs, Philip H. 1982. Apakah Perencanaan Pendidikan Itu (terjemah). Jakarta: Bhatara Karya Akasara

Herujito, Yayat M. 2001. Dasar Dasar Manajemen. Bogor: PT. Grasindo

Joesoef, Soelaman. 1992. Konsep Dasar Pendidikan non formal. Jakarta: Bumi Aksara.

Kauffman Fattah, Nanang. (1999). Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nurdin, Usman. 2002. Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sa’ud, Udin S. dan Makmun, Abin Syamsuddin. 2007. Perencanaan Pendidikan, Suatu Pendekatan Komprehensif. Bandung: Remaja Rosdakarya

Sondang, Sagian. 2008 Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT.Bumi Aksara.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.18549