Analisis Pelaksanaan Pembinaan Pemuda Pelajar Islam (P3I) sebagai Model Pembinaan Di Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Bandung

Lani Melina, Adliyah Ali M.D, Asep Dudi Suhardini

Abstract


Abstract. The educational world is seen as a crucible for thinning and shaping human character for the better. But, the educational world has now begun to shift or disorientation. This was one of the reasons for lack of education in keeping up with the times. And so education has a crisis in the creeds of people and a character building crisis. Facing such events, religious values can be applied through the educational process, especially Islamic Religion Education. Religion teachers at SMA Negeri 10 Bandung are working with one of the extracurriculars that is the Ikatan Remaja Masjid Luqman (Irma Luqman) to bring about an effective learning process that will enable learning objectives. That is by sticking to a so-called activity Pembinaan Pemuda Pelajar Islam (P3I) whose goal is to build up students on Islamic Religious Education. The recreative atmosphere is the activity makes the students happy and comfortable so that all aspects of the education process can be reached well. In this study researchers use a descriptive method with a qualitative approach. The data collection techniques used are observation, interviews, and documentation. While the analysis techniques used are content analysis. Based on research on this activity, it has met the component of a learning model according to Bruce Joyce and Marsha Weil. And to see the process of conduct that goes on is a democratic coaching pattern.

Keyword : Coaching Model, Components of The Models of Coaching

Abstrak. Dunia pendidikan   dipandang sebagai   wadah untuk mencerdaskan dan membentuk watak manusia menjadi lebih baik. Akan tetaoi, dunia pendidikan sekarang sudah mulai bergeser atau disorientasi. Hal ini terjadi salah satunya dikarenakan kurang siapnya pendidikan untuk mengikuti perkembangan zaman. Sehingga pendidikan mendapat krisis dalam hal kepercayaan dari masyarakat dan krisis pembentukan karakter. Menghadapi kejadian tersebut, nilai-nilai agama dapat diterapkan melalui proses pendidikan, khususnya pendidikan agama Islam (PAI). Guru PAI di SMA Negeri 10 Bandung bekerjasama dengan salah satu ekstrakulikuler yaitu Ikatan Remaja Masjid Luqman (Irma Luqman) untuk mewujudkan proses pembelajaran PAI yang efektif, sehingga tujuan pembelajaran PAI dapat tercapai. Yaitu dengan mengikuti sebuah kegiatan bernama Pembinaan Pemuda Pelajar Islam (P3I) yang tujuannya ialah melakukan pembinaan terhadap pelajar mengenai Pendidikan agama Islam. Suasana yang rekreatif dalam kegiatan tersebut membuat siswa senang dan nyaman, sehingga seluruh aspek dalam proses pendidikan dapat tercapai dengan baik. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah obervasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis yang digunakan adalah analisis isi Berdasarkan hasil penelitian, kegiatan P3I ini telah memenuhi komponen suatu model pembelajaran menurut Bruce Joyce dan Marsha Weil. Serta melihat proses pelaksanaan yang berlangsung, P3I termasuk pada pola pembinaan yang demokratis.

Kata Kunci : Model Pembinaan, Komponen Model Pembinaan

Keywords


Model Pembinaan, Komponen Model Pembinaan

Full Text:

PDF

References


Depdiknas. 2004. Dasar Kurikulum 2004. Jakarta.

Wahjosumidjo. 2010. Kepemimpinan dan Motivasi. Jakarta : Ghalia Media.

Farida, Anna. 2014. Pilar-Pilar Pembangunan Karakter Remaja. Bandung : Nuansa Cendekia.

Fatimah, Enung. 2008. Psikologi Perkembangan : Perkembangan Peserta Didik. Bandung : Pustaka Setia.

Hurlock. 2006. Psikologi

Perkembangan : Pengantar dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta : UGM Press.

Joyce, Bruce, dkk. 2009. Models of Teaching. Yogyakarta : Pustaka

Pelajar.

Rahminawati, Nan. 2017. Model Pengembangan Kegiatan Keagamaan pada Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Luqman SMA Negeri 10 Bandung. Ta’dib : Universitas Islam Bandung




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.16914