Pendidikan Disiplin dan Mandiri Melalui Budaya Pesantren

Irma Rohimatunisa, Adliyah Ali MD, Asep Dudi Suhardini

Abstract


Abstract. Culture is a supportive system, action and creativity, a feeling to fulfill the needs of human life, its methods can be created through the culture of pesantren. The culture pioneered by K. Abdullah Abdullah Gymnastiar is a format of da'wah applied in the lives of santri and academicians, with the hope that character education through this culture can provide change and provide benefits to the community accompanied by real. Character education is applied in female high school students Daarut Tauhid Boarding School in the form of formatting daily activities, program activities, rules and SOP (operational standard procedures) internalized in homes in dormitories, schools and neighborhoods in Islamic boarding schools, this education is used by santri more disciplined and independent in terms of time, worship, learning, self-management. The advice used in this study is qualitative. The research method used in this study is a special case study that discusses contemporary phenomena. The data collection tool used in this study was activity observation, documentation of activities, and interviews with some of the Daarut Tauhid high school students in Islamic Boarding Schools. Based on this research found the concept of pesantren culture as well as discipline and independent education managed to build the character of the santri specifically in the disciplinary and independent characters created in the behavior of the santri's life. 

Keywords: Character education, Discipline, Mandiri, Culture, Student. 

Abstrak.  Budaya adalah sistem gagasan, tindakan dan hasil cipta karsa, rasa untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, salasatunya dapat tercipta melalui budaya pesantren.  Budaya yang di dirintis K.H Abdullah Gymnastiar merupakan format dakwah yang diterapkan dalam kehidupan santri dan civitas akademika, dengan harapan pendidikan karakter melalui budaya ini mampu memberikan perubahan dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dengan bukti nyata. Pendidikan karakter ini di terapkan pada santri SMA Daarut Tauhid  Boarding School putri berbentuk format daily activity, program kegiatan, tata tertib dan SOP (standar oprasional prosedur) yang di internaalisasikan dalam kehidupan di asrama, sekolah dan lingkungan sekitar pesantren, pendidikan ini menciptakan santri lebih disiplin dan mandiri dalam hal waktu, beribadah, belajar, memenej diri. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus secara khusus menyelidiki fenomena kontemporer. Alat pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah observasi kegiatan, dokumentasi kegiatan, dan wawancara dengan beberapa civitas akademik SMA Daarut Tauhid Boarding School putri. Berdasarkan  penelitian tersebut ditemukan bahwa konsep budaya pesantren serta pendidikan disiplin dan mandiri berhasil membangun karakter santri khususnya dalam karakter displin dan mandiri yang tercipta dalam prilaku kehidupan santri.

 

Kata Kunci  : Pendidikan karakter, Disiplin, Mandiri, Budaya, Pesantren.


Keywords


Pendidikan Karakter. Disiplin. Mandiri. Budaya.Pesantren.

Full Text:

PDF

References


Departemen Agama RI. Pondok Pesantren Dan Madrasah Diniyah, Jakarta: Direktorat Jendral Kelembagan Agama Islam, 2003.

E, Mulyasa. Manajemen Pendidikan Karakter, Jakarta: Bumi Aksara. 2012.

Koenjaraningrat. Kebudayaan Mentalit dan Pembangunan: Gramedia. Jakarta. 1976.

Lickona, Thomas. Mendidik Untuk Membentuk Karakter: Remaja Rosda Karya. Jakarta. 2013.

Lickona, Thomas, Pendidikan Karakter Panduan Lengkap Mendidik Siswa Menjadi Pintar dan Baik, Bandung: Penerbit Nusa Media, 2014.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.15575