Komunikasi dalam Pembinaan Program Kemitraan di PT Pos Indonesia

Rosiana Mustika Yusup, Dede Lilis Choerowati

Abstract


Abstract. One of the division existed in PT. Pos Indonesia is PKBL Division with one of its many program is Partnership Program which directly establishes relations with Micro, Small and Midscale Enterprises. This program has a coaching program conducted through a number of appealing communication activities. This research entitled "Communication in Coaching Partnership Program in PT.Pos Indonesia" has a purpose to discover the PKBL team's communication with partners in training on Partership Program Year 2017 in PT. Pos Indonesia Regional Area V Bandung, West Java.This research specifically uses Morissan circular communication model with its communication components including communicator's communication, message, media, reciever, feedback and effect as the main reference. The method utilized in this research is the descriptive method complemented with quantitative approach. The population of PKBL Division in PT. Pos Indonesia Regional Area V Jalan Pahlawan 87, Sukaluyu, Cibeunying Kaler, Bandung City, West Java and UMKM partners in training using sampling purposive technique.The samples selected for this research consists of 5 samples with the following details: 1 Manager Assistant,  1 staff and 3 partners in training exclusively in Bandung area. The data obtained by a number of techniques which is direct interviews, observation, literature review and internet searching.  Based on the results of the research, it can be concluded that the first communication in the PKBL Division this part of the partnership went very well and can improve especially on the progress and installment reports. As PKBL communicators have good and high credibility. Second, deliver the message according to the needs of the partners. Third, mobile phones and printed letters become the right channel in conveying information. Fourth, the assisted partners are helped and can understand. Fifth, and get good feedback and positive feedback. Finally, the effects of positive striking become more memorable, understand in filling or shipping and feel helpful, comfortable and open so partners become more disciplined and timely. So that communication can work well in an organiasasi in both directions it goes into Morissan communication model.

Keywords: PKBL, Communication, Organizational Communication, Two-way Communication, Morissan Communication Component.

 

Abstrak. PT Pos Indonesia mempunyai Divisi PKBL dengan salah satu bagiannya yaitu program kemitraan yang berhubungan langsung dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Program kemitraan ini memiliki kegiatan pembinaan yang dilakukan melalui beberapa kegiatan komunikasi yang menarik. Penelitian dengan judul “Komunikasi dalam Pembinaan Program Kemitraan di PT Pos Indonesiaâ€. Bertujuan untuk mengetahui Komunikasi Tim PKBL dengan Mitra Binaan dalam Program Kemitraan Tahun 2017 di PT. Pos Indonesia (Persero) Wilayah Regional V Bandung, Jawa Barat. Penelitian ini merujuk pada model komunikasi Morissan secara sirkuler dengan komponen komunikasi komunikator, pesan, media, komunikan, umpan balik dan efek. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi Divisi PKBL PT. Pos Indonesia (Persero) Regional V Jalan Pahlawan No. 87, Sukaluyu, Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat dan UMKM Mitra Binaan. Menggunakan teknik sampling purposif. Sampel sebanyak 5 orang yaitu 1 orang Asman, 1 orang Staf dan 3 orang mitra binaan khusus kota Bandung. Teknik pengumpulan data yang diperoleh melalui wawancara secara langsung, observasi. Selain itu data diperoleh melalui studi kepustakaan dan internet searching. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pertama komunikasi dalam Divisi PKBL bagian kemitraan ini berjalan dengan sangat baik dan dapat memperbaiki terutama pada laporan perkembangan dan angsuran. Sebagai komunikator PKBL memiliki kreadibilitas yang baik dan tinggi. Kedua, menyampaikan pesan sesuai dengan kebutuhan mitra binaan. Ketiga, handphone dan surat cetak menjadi saluran yang tepat dalam menyampaikan informasi. Keempat, mitra binaan terbantu dan dapat memahami. Kelima, serta mendapatkan tanggapan yang baik dan masukan yang positif. Terakhir, efek yang ditimbulkan berdampk positif menjadi lebih memhami, mengerti dalam pengisian atau pengiriman dan merasa terbantu, nyaman dan terbuka sehingga mitra menjadi lebih didiplin dan tepat waktu. Sehingga komunikasi dapat berjalan secara baik dalam suatu organiasasi secara dua arah hal tersebut masuk ke dalam model komunikasi Morissan.

Kata kunci : PKBL, Komunikasi, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Dua Arah, Komponen Komunikasi Morissan.


Keywords


PKBL, Komunikasi, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Dua Arah, Komponen Komunikasi Morissan.

Full Text:

PDF

References


Cangara, Hafied. 2005. “Pengantar Ilmu Komunikasiâ€. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Effendy, Onong Uchjana. 2003. “Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasiâ€. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Effendy, Uchjana Onong. 2004. “Ilmu Komunikasi Teori dan Prkatekâ€.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Lukiati Komala. 2009. “Ilmu Komunikasi Presfektif, Proses dan Konteksâ€. Bandung: PT Widya Padjajaran.

Morissan. 2013. “Teori Komunikasi Individu Hingga Massaâ€. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Mulyana, Deddy. 2012. “Ilmu Komunikasi Suatu Pengantarâ€. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai. 2001. “Media Pengajaranâ€. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Purba. Amir, dkk. 2006. “Pengantar Ilmu Komunikasi†Medan: Pustaka Bangsa

Press.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.9077

Flag Counter   Â