Komunikasi Antarpribadi Sipir dengan Narapidana di Lapas Kebon Waru Bandung

Fri Gemi Ginanjar, Ike Junita Triwardhani

Abstract


Talking about jail in Indonesia people nowadays are knowing the name by title Lembaga Pemasyarakatan/Correctional Institution (LAPAZ). Correctional instituon is place to development for convict or people who do the crime. The development be in the form of  moral guidance are the establishment of ethics and connection with another convict or warden and convict. In the process of developing, easy communication is the one of skills that must be possessed by warden with the convict to forming the positive attitude for the convict in the future. This research used qualitative method. This method research are doing by interview, observation, documentatiton and study of literature. In this research the theory used is interpersonal communication theory. Purpose from this reseach is to know how warden do the approach process of interpersonal communication and to delivered the instruction for convict and facing the obstacle by warden in doing the communication procces for the convict. By mean of the research object interpersonal communication with warden and convict at Lapas Kebon Waru. From the research, researcher get the result that the interpersonal communication approach are conducted by the openness, empathy, support, positive sense and equality in order to communication that has been delivered is effective. The delivery of interpersonal communication that can be accepted with the convict by create comfortable atmosphere while the interaction is process, unity, interaction from the speaker with listener, expressions in the delivery of the message, fit in to the opponent. The obstacle of interpersonal communication can be discovered in technical barriers, semantics, physical psychology, status and framework of thinking that can make communication is obstructed.

 

Berbicara tentang penjara di Indonesia, dewasa ini kita mengenal istilah Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS). Lembaga Pemasyarakatan adalah tempat pembinaan bagi Narapidana atau orang-orang yang melakukan kejahatan. Pembinaan tersebut berupa bimbingan moral yaitu pembentukan etika dan hubungan sesama Narapidana atau Sipir dengan Narapidana. Pada proses pembinaan, komunikasi yang mudah dimengerti merupakan salah satu keahlian yang harus dikuasai oleh seorang Sipir lapas dengan Narapidana dalam membentuk sikap positif bagi para Narapidana kedepannya. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus Kualitatif. Metode penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dokumentasi dan studi literatur. Teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah teori Komunikasi Antarpribadi. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana Sipir melakukan proses pendekatan komunikasi antarpribadi serta penyampaian pesan terhadap narapidana dan hambatan yang dihadapi Sipir dalam melakukan proses komunikasi terhadap Narapidana. Dengan objek penelitiannya adalah komunikasi antarpribadi Sipir dengan Narapidana di Lapas Kebon Waru. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti memperoleh hasil bahwa pendekatan komunikasi antarpribadi dilakukan berdasarkan adanya keterbukaan, emapati, dukungan, rasa positif dan kesetaraan agar komunikasi yang disampaikan berjalan efektif. Penyampaian komunikasi antarpribadi agar dapat diterima oleh narapidana dengan menciptakan suasana nyaman saat berinteraksi, kebersatuan, interaksi pembicara dengan pendengar, ekspresi dalam penyampaian pesan secara aktif, menyesuaikan diri kepada lawan bicara dengan apa yang disampaikannya. Hambatan dalam komunikasi antarpribadi dapat ditemui dalam hal: hambatan teknik, sematik, psikologis, fisik, status, dan kerangka berpikir sehingga membuat komunikasi menjadi terhambat.


Keywords


Communication Interpersonal, Officer, Prisoners, Approach, Say, Obstacle

References


Hardjana, Agus M. 2007 Komunikasi Interpersonal & Intrapersonal. Yogyakarta: Kanisus.

Devito, Joseph. A. 2011. Komunikasi Antarmanusia Jakarta : Karisma Publishing

Effendy, Onong Uchjana. 2004 Dinamika Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Harapan, Edi dan Syarwani Ahmad. 2014. Komunikasi Antar Pribadi Jakarta : Rajawali Pers

Hasan, Erliana. 2007 Komunikasi Pemerintahan. Bandung: PT. Refika Aditama

Liliweri, Alo.1991. Komunikasi Antarpribadi. Bandung : Citra Aditya bakti

Moleong, Lexy J. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT RemajaRodakarya.

Mulyana, Deddy 2002. Ilmu Komunikasi Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kualitatif: Teknik Pengumpulan Data Bandung : Alfabeta

_________. 2010. Metode Penelitian Kualitatif Bandung : Alfabeta.

_________. 2013. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : CV Alfabeta.

Yin, Robert K. 2014. Studi Kasus. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Sumber Lain:

http://www.negarahukum.com/lembaga-pemasyarakatan

Kamus Bahasa Indonesia, 1989.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.6334

Flag Counter   Â