Kesenian Gagak Layang Sebagai Media Promosi Pariwisata Kota Bandung

M Padli Putra P, Anne Maryani

Abstract


Arts and culture is the identity that becomes a products and unique for some area. The characteristics of this art can be used by the Government as media promotion of tourism. This promotion process should be implemented with strategies and programs that are mature and effective. This research aims to; 1) find out the program and strategy of Bandung City promoting tourism through the medium of Gagak Layang Arts; 2) knowing the appeal and uniqueness of the gagak layang arts; 3) know the obstacles that exist in Bandung city promoting tourism; 4) knowing the reasons gagak layang arts uses for media tourism promotion of Bandung city. This research was carried out at Dapur Seni dan Budaya Bandung City. This is a qualitative research method with approach case studies. Major research informants is the Chairman of Dapur Seni dan Budaya, supporting the informant was an observer and artist and the community of Bandung city. Data collection is done with the interview, observation, and documentation. The data analysis done through the stages of data organization, grouping data, test assumptions or problems, the search for alternative explanations of the data, and the writing of research results. An examination of the validity of the data is done by triangulation of data triangulation triangulation method, and theory. The results of this study concluded that; 1) tourism promotion Activities carried out through the participation of the gagak layang arts on potential events and through social media strategies and programs supported by the SAE, 3T + 3L;2) crows flying because it includes the kind of art that displays some kind of artistry in one packaging art and innovation is done by changing gagak layang became Angry Bird Bandung; 3) obstacles that occur in the process of tourism promotion is the change of leadership in related sections so often there is a change of policies, regulations, and existing plans; 4) Uniqueness, attraction, positive response and the development of the arts of the gagak layang art made this art won be media tourism promotion of Bandung city.

 

Kesenian dan kebudayaan merupakan identitas yang menjadi produk unggulan dan unik bagi suatu daerah. Karakteristik kesenian ini bisa dimanfaatkan oleh pemerintah sebagai media promosi pariwisata. Proses promosi ini harus dilaksanakan dengan strategi dan program yang matang dan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk; 1) mengetahui program strategi promosi pariwisata Kota Bandung melalui media kesenian gagak layang; 2) mengetahui daya tarik dan keunikan dari kesenian gagak layang; 3) mengetahui hambatan yang ada dalam mempromosikan pariwisata Kota Bandung; 4) mengetahui alasan pemilihan kesenian gagak layang sebagai media promosi pariwisata Kota Bandung. Penelitian ini dilaksanakan di Dapur Seni dan Budaya Kota Bandung. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan penelitian utama adalah ketua Dapur Seni dan Budaya, informan pendukung adalah pemerhati dan penggiat seni serta masyarakat Kota Bandung. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tahap-tahap organisasi data, pengelompokan data, pengujian asumsi atau permasalahan, pencarian alternatif penjelasan data, dan penulisan hasil penelitian. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi data, triangulasi metode, dan triangulasi teori. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa; 1) Kegiatan promosi pariwisata dilakukan melalui keikutsertaan kesenian gagak layang pada event-event potensial dan melalui media sosial yang didukung oleh strategi dan program SAE, 3T+3L; 2) Daya tarik kesenian gagak layang karena termasuk jenis kesenian yang menampilkan beberapa jenis kesenian dalam satu kemasan kesenian dan inovasi yang dilakukan dengan mengubah gagak layang menjadi Angry Bird Bandung; 3) Hambatan yang terjadi dalam proses promosi pariwisata adalah perubahan kepemimpinan di bagian-bagian terkait sehingga sering kali terjadi perubahan kebijakan, peraturan, dan rencana yang ada; 4) Keunikan, daya tarik, respon positif dan pengembangan kesenian dari kesenian gagak layang menjadikan kesenian ini didapuk menjadi media promosi pariwisata Kota Bandung.


Keywords


Tourism Promotion, Gagak Layang Art, and DapSenBud

References


A.M, Morissan. 2010. Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana

Agus, Salim. 2001. Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta: Tiara Wacana

Armstrong, Gary & Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Prenhalindo

Bahar, Herman. 2002. Pengantar Pariwisata. Bandung: Alfabeta

Cangara, Hafied. 2000. Pengertian Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Charles W.Lamb, Joseph F. Hair, Carl Mcdaniel. 2001. Pemasaran Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat

Garna, Judistira, K. 1999. Metode Penelitian : Pendekatan Kualitatif. Bandung: Primaco Akademika.

Husain, Umar. 2005. Manajemen Riset dan Perilaku Konsumen. Jakarta: PT. Gramedia Pusat.

Kabalmay. 2002. Designing Qualitative Research. London: Sage Publication.

Koentjaraningrat. 1996. Pengantar Antropologi I. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

____________. 1999. Manusia Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum

Moekijat. 2000. Kamus Manajemen. Bandung: CV. Mandar Maju.

Moleong, Lexy J. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyana, Deddy. 2008 , Metodologi Penelitian Kualitatif, Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya, Bandung : Rosda Karya.

Nawawi, Hadari. 2001. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Nyoman S. Pendit. 2002. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar. Jakarta: PT. Pradnya Paramita

Sendjaja. 1995. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Universitas Terbuka

Simamora, Bilson. 2003. Aura Merek. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Stanton, William. 1997. Fundamental of Marketing. Tokyo: Graw-Hill Book.

Sukidin, Basrowi. 2002. Metode Penelitian Kualitatif Persepektif Mikro. Surabaya: Insan Cendekia.

Sulistiany. 1999. Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Media Pustaka.

Sumarni, Murti & John Soeprihanto. 2010. Pengantar Bisnis (Dasar-Dasar Ekonomi Perusahaan) Yogyakarta: Liberty

Swastha, Basu & Irawan. 1983. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty

Tjiptono, Fandy. 1998. Manajemen Jasa. Yogyakarta: ANDI

_____________. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: ANDI

Yin, Robert, K. 2008. Studi Kasus: Desain dan Metode. Jakarta: Rajawali Pers




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.6247

Flag Counter   Â