Personal Branding Founder untuk Membangun Brand ‘Makna Creative’

Ayu Puspita Baharani Suwardie, Endri Listiani

Abstract


Communication is the art of communicating and is helpful for the act of marketing. Building brands in the marketing fields in Indonesia is necessary for the sake of information openness. Branding is the most fundamental part of marketing. Possessing a good and unique branding makes someone easier to see the image of that brand, so it requires what we call ‘strategy of branding’. Nowadays, lots of individuals commit personal branding as a way to sell off themselves, or even to market some products. In this era, technology sophisticatedly makes people easier to build personal branding. For instance, a computer-media communication tool, Instagram. The aims of this thesis are to know how people build personal branding, the process of how they build it, how one’s personal branding is benefited to build a new brand, as well as the difficulty and convinience of benefiting personal branding. This research uses qualitative method with an approach of case study. The data are gained by direct interviews with the founders of Makna Creative company: Keenan Pearce and Ernanda Putra, the founders’ close peers, Makna Creative’s clients, and the founders’ Instagram followers. Furthermore, the data are also collected by observation, literary study, and documented pictures. The result concludes that both of the founders of Makna Creative have done sort of building personal-branding. It can be seen by the way they built it, which is based on each individual’s competence, personal style they perform, and self’s standards of each founder. It corresponds to McNally and Karl D. Speak’s theory of three dimensions to establish personal branding, that are self’s competence, style, and self’s standard. Meanwhile, Instagram becomes a media where the two founders build their public perception upon them using the contents posted on their accounts.

 

Komunikasi merupakan suatu seni dalam berkomunikasi dan bisa membantu untuk melakukan pemasaran. Membangun brand pada dunia pemasaran Indonesia merupakan sebuah kebutuhan di keterbukaan informasi dewasa ini. Branding adalah bagian yan sangat mendasar pada kegiatan pemasaran. Mempunyai branding  yang baik dan unik akan memudahkan seseorang melihat image dari brand tersebut, untuk itu perlu adanya strategi dalam melakukan branding. Pada saat ini banyak individu yang melakukan personal branding sebagai salah satu untuk memasarkan dirinya bahkan memasarkan suatu produk. Dalam era ini kecanggihan dunia teknologi memudahkan seseorang untuk membangun personal branding. Salah satunya komunikasi bermedia komputer yaitu media sosial Instagram. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana seseorang membangun personal branding, dengan cara apa membangun personal branding, bagaimana personal branding seseorang dimanfaatkan untuk membangun brand baru, serta kesulitan dan kemudahan memanfaatkan personal branding seseorang untuk membangun brand. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data yang didapatkan, diperoleh dari hasil wawancara secara langsung dengan dua orang founder dari perusahaan Makna Creative yaitu Keenan Pearce dan Ernanda Putra, masing-masing orang terdekat dari para founder, serta klien  dari Makna Creative, serta followers dari akun instagram para founder yang dimiliki. Selain itu data juga didapatkan melalui hasil observasi, studi kepustakaan serta dokumentasi berupa foto. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kedua founder Makna Creative tersebut melakukan suatu proses membangun personal branding, hal itu dapat dilihat dari cara membangun personal branding kedua founder Makna Creative yang didasarkan atas kompetensi masing-masing individu, lalu bentuk personal branding yang didasarkan atas gaya pribadi yang dimiliki, serta dapat dilihat melalui hasil yang di dapatkan dari membangun personal branding yang didasari atas standar diri yang dimiliki masing-masing founder Makna Creative. Hal tersebut sesuai dengan tiga dimensi pembentuk personal branding menurut McNally dan Karl D. Speak yaitu kompetensi diri, gaya, dan standar diri. Sementara itu instagram menjadi sebuah media bagi kedua founder Makna Creative untuk membangun suatu persepsi masyarakat luas akan diri mereka berdua melalui konten-konten yang diunggah dalam akun instagram masing-masing.


Keywords


: Personal Branding, Instagram, Makna Creative

References


McNally, David., & Karl D. Speak. 2002. Be your Own Brand. San Francisco : Berret-Koehler Publishers, Inc.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.5757

Flag Counter   Â