Pertunjukan Bambu Petang dalam Event Sundanese Culture Value Saung Angklung Udjo

Shella Yosepha Permata Putri, Zulfebriges Zulfebriges

Abstract


Abstract. West Java is a province with a great opprtunity in the industry of tourism. It is one of the many cities in West Java that has been successful in the tourism industry. One of the tourist attractions in Bandung that is very fascinating and a must for tourists to visit is a show called “Evening Bamboo†which is taken place in Saung Angklung Udjo. Many things are presented during this event, starting with Angklung show, traditional dances as well as the demonstration of “Wayang Golekâ€. Tourists nowadays are at luck as they are given the chance to play with Angklungs directly. The peaking trend of visits from foreign tourists to this attraction is the rationale behind the increasing insterest of researcher to study the “Evening Bamboo†in the Sundanese Culture Value event located in Saung Angklung Udjo. The objective behind writing this thesis is t understand how 1) attraction 2) accessibility 3) facility 4) the owner of attraction Saung Angklung Udjo. The research methods used are descriptive along with quantitative approach. Target population investigated is foreign tourists using the accidental approach sampling method which gathered a total of 101 respondent samples through the distribution of questionnaires along with conduction of study lecturer. The writer’s result of research which refers to the results of processed data collected from questionnaires suggest that the “Evening Bamboo†show in the Sundanese Culture Value event located in Saung Angklung Udjo as tourism object that is categorised as “Satisfactoryâ€. This can be identified by looking at the indactor of attraction categorised as Very Good; indicator of accessibility categorised as Quite Good; indicator of facilities categorised as Very Good; and indicator of tourism management categorised as Very Good.

 

Abstrak. Potensi pariwisata di Provinsi Jawa Barat sangat besar. Salah satu kota di Provinsi Jawa Barat yang sudah berkembang dalam dunia industri pariwisata yaitu kota Bandung. Salah satu objek wisata di kota Bandung yang sangat menarik dan wajib dikunjungi oleh para wisatawan tersebut adalah pertunjukkan bambu petang di Saung Angklung Udjo. Banyak hal yang disajikan di dalam pertunjukan tersebut, mulai dari pertunjukan Angklung, tari-tarian tradisional, hingga demonstrasi wayang golek. Banyak hal yang disajikan di dalam pertunjukan tersebut, mulai dari pertunjukan Angklung, tari-tarian tradisional, hingga demonstrasi wayang golek. Pada kesempatan ini, para wisatawan bahkan berkesempatan untuk dapat memainkan angklung tersebut secara langsung. Tingginya jumlah kunjungan wisatawan asing pada objek wisata kesenian ini menyebabkan peneliti tertarik untuk lebih lanjut melakukan penelitian mengenai bagaimana pertunjukan bambu petang dalam event Sundanese Culture Value di Saung Angklung Udjo. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui bagaimana 1) atraksi 2) aksesibilitas 3) fasilitas 4) pengelola kepariwisataan Saung Angklung Udjo. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi yang diteliti adalah wisatawan asing, melalui teknik penarikan accidental sampling diperoleh jumlah 101 orang sampel responden melalui penyebaran angket, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian penulis yang merujuk kepada hasil pengolahan data melalui angket menunjukan bahwa pertunjukan bambu petang dalam event sundanese culture value Saung Angklung Udjo sebagai produk wisata dikategorikan baik. Hal itu dapat dilihat dari indikator atraksi-atraksi yang sangat baik; indikator aksesibilitas yang cukup baik; indikator fasilitas-fasilitas yang sangat baik; dan indikator pengelolaan kepariwisataan yang sangat baik.


Keywords


“Evening Bamboo” show, Tourism Perception, Saung Angklung Udjo.

References


Burkart, A. J. 1976. Tourism: Past, Present & Future. New York: International Pubns. Service.

Mill, R.C dan Morisson, A. M. 1990. The Tourism System: An Introduction Text. Englewood Cliffs. Printice-Hall. Inc.

Nasution. 2011. Metode Research Penelitian Ilmiah. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Rakhmat, Jalaludin, Drs,M. Sc. 1991. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Soekadijo, R.G, 1996. Anatomi Pariwisata, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.4387

Flag Counter   Â