Penerapan Komunikasi Pemasaran Terpadu dalam Mempromosikan Pariwisata Kabupaten Bandung

Galih Taruna Nugraha, Dede Lilis Chaerowati

Abstract


Abstract. The Department of Tourism and Culture (hereinafter referred to as Disparbud) of Bandung Regency is part of the Bandung Regency Government which has the authority to develop tourist objects in the Bandung Regency area. Bandung Regency tourism constraints are still not achieving the target of tourists and not yet maximally doing tourism promotion, so Disparbud tries to apply the Integrated Marketing Communication method or integrated marketing communication in its efforts to develop Tourism Objects with the aim that the number of tourists visiting the Bandung Regency area increases. The objectives of this study are (a) to find out and analyze Advertising activities carried out by Disparbud Kab. Bandung in promoting Bandung Regency Tourism. (b) To identify and analyze Public Relations activities carried out by Disparbud Kab. Bandung in promoting Bandung Regency Tourism. (c) To find out and analyze the Event / Exhibitions activities carried out by Disparbud Kab. Bandung in promoting Bandung Regency Tourism. (d) To find out the reasons for the Bandung Regency Disparbud implementing Integrate Marketing Communication in promoting Bandung Regency Tourism. (e) To identify and describe the obstacles and solutions in promoting Bandung Regency Tourism at Disparbud Bandung Regency. The method used in this research is a qualitative method Case study research approach. The results of the study are (a)Advertising activities in promoting tourism in Bandung Regency, namely by choosing the right advertising media and creating an advertising concept. (b)Public Relations activities in promoting tourism in Bandung Regency, namely by coordinating with tourism object managers and establishing cooperation with youth communities in Bandung Regency. (c) Event which is held by Disparbud Bandung Regency in promoting Bandung Regency Tourism which includes preparation and setting goals and commitments in carrying out the Event in Bandung Regency. (d)The reason why Disparbud Regency of Bandung uses the application of integrated Marketing Communication is that it needs the involvement of other parties and maximizes promotional activities. (e)The obstacles faced by Disparbud Bandung Regency in promoting tourism in Bandung Regency are Human Resources, and the solution to overcome these obstacles is by conducting training.

Keywords: Dinas Pariwisata dan Budaya, Integrated Marketing Communications (IMC), Tourism, Promotion

Abstrak. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (yang selanjutnya disebut Disparbud) Kabupaten Bandung merupakan bagian dari Pemerintahan Kabupaten Bandung yang memiliki kewenangan dalam mengembangkan objek wisata yang ada di wilayah Kabupaten Bandung. Kendala pariwisata Kabupaten Bandung yaitu masih belum mencapai target wisatawan serta belum maksimalnya promosi pariwisata yang dilakukan, sehingga Disparbud mencoba menerapkan metode Integrated Marketing Communication atau komunikasi pemasaran terpadu dalam upayanya mengembangkan Objek Wisata dengan tujuan agar jumlah wisatawan yang berkunjung ke daerah Kabupaten Bandung meningkat. Tujuan penelitian  ini yaitu (a) untuk mengetahui dan menganalisis kegiatan Advertising yang dilakukan Disparbud Kab. Bandung dalam mempromosikan Pariwisata Kabupaten Bandung. (b) Untuk mengetahui dan menganalisis kegiatan Public Relations yang dilakukan Disparbud Kab. Bandung dalam mempromosikan Pariwisata Kabupaten Bandung. (c) Untuk mengetahui dan menganalisis kegiatan Event / Exhibitions yang dilakukan Disparbud Kab. Bandung dalam mempromosikan Pariwisata Kabupaten Bandung. (d) Untuk mengetahui alasan Disparbud Kabupaten Bandung menerapkan Integrate Marketing Communication dalam mempromosikan Pariwisata Kabupaten Bandung. (e) Untuk mengetahui dan menguraikan kendala dan solusi dalam mempromosikan Pariwisata Kabupaten Bandung pada Disparbud Kabupaten Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan Pendeketan penelitian studi kasus. Hasil penelitian yaitu (a) Kegiatan Advertising dalam mempromosikan Pariwisata Kabupaten Bandung yaitu dengan memilih media periklanan yang tepat. (b) Kegiatan Public Relations dalam mempromosikan Pariwisata Kabupaten Bandung yaitu dengan koordinasi dengan pengelola objek wisata serta menjalin kerjasama dengan komunitas pemuda di Kabupaten Bandung. (c) Event yang selenggarakan Disparbud Kabupaten Bandung dalam mempromosikan Pariwisata Kabupaten Bandung yaitu meliputi persiapan dan menetapkan tujuan dan komitment dalam melaksanakan Event di Kabupaten Bandung. (d) Penggunaan media sosial Disparbud Kabupaten Bandung yaitu dengan membuat konsep promosi. Konsepnya berupa story telling dan mengekspos keindahan alam. (e) Alasan Disparbud Kabupaten Bandung menggunakan penerapan Komunikasi Pemasaran terpadu yaitu perlu keterlibatan pihak lain serta memaksimalkan kegiatan promosi. (f) Hambatan dan solusi yang dihadapi oleh Disparbud Kabupaten Bandung dalam mempromosikan pariwisata Kabupaten Bandung yaitu Sumber Daya Manusia, dan solusi dalam mengatasi hambatan tersebut yaitu dengan mengdakan pelatihan.

Kata Kunci: Dinas Pariwisata dan Budaya, Integrated Marketing Communications (IMC), Pariwisata, Promosi


Keywords


Dinas Pariwisata dan Budaya, Integrated Marketing Communications (IMC), Pariwisata, Promosi

Full Text:

PDF

References


A, Shimp,Terence. 2003. Periklanan Promosi & Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran.Terpadu, Jilid I Edisi 5. Jakarta: Erlangga.

A, Shimp. Terence. 2014. Komunikasi Pemasaran Terpadu dalam Periklanan dan Promosi. Jakarta:Salemba Empat.

Armstrong dan Philip Kotler. 2003. Dasar-Dasar Pemasaran,Edisi Kesembilan Jilid I. Jakarta: PT. Indeks Gramedia.

Bungin, Burhan. 2015. Komunikasi Pariwisata. Jakarta: Prenada Group.

Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Effendy, Onong Uchjana. 2008. Ilmu Komunikasi, Teori & Praktik. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Gunawan, Imam, 2013. Metode Penelitian Kualitatif : Teori & Praktik. Jakarta : Bumi Aksara

Hermawan, Agus. 2012. Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

K. Yin, Robert, 2015. Studi Kasus Desain & Metode. Jakarta : Rajagrafindo Persada

Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran Edisi Milenium Jilid 2. Jakarta: PT.Prenhallindo.

Kotler, Philip. 2007. Manajemen Pemasaran. Edisi kesebelas Jilid 1. Jakarta: Indeks.

Kotler, Philip dan K. L. Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid I. Edisi ke 13. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip dan K. L. Keller. 2012. Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 2 Jakarta: Erlangga.

Moleong, Lexy. J., 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Surya Rama Diansyah dan Dede Lilis Chaerowati (2020). Pemasaran Interaktif melalui Media Sosial sebagai Sarana Promosi Applecoast Clothing.

http://repository.unisba.ac.id/handle/123456789/27330?show=full




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v7i1.26405

Flag Counter   Â