Strategi Komunikasi di Sekolah Luar Biasa "Aditya Grahita" dalam Menjalin Interaksi dengan Siswa Berkebutuhan Khusus

Fahmi Gumelar, Indri Rachmawati

Abstract


Abstract. Children with Special Needs abbreviated as ABK are children who are mentally and physically different from other children, who are physically, psychologically or socially obstructed in achieving their goals or needs and their full potential such as speech disorders, physical disabilities, and emotional disorders. Unlike other normal children, children with special needs have different handling when delivering and receiving messages.Tuna Grahita children have a slow learning problem in the teaching and learning process they must get special attention by the teacher to get optimal results. With media tools or strategies used by teachers to get optimal learning outcomes and can be understood by each student. The research method used is a qualitative methodology with a case study approach, starting with in-depth interviews with school principals and school students, direct observation of spaciousness during the teaching and learning process takes place and taking documentation to prove the validity of the data obtained. Teacher communication strategies in special schools Aditya Grahita by using observations to determine the condition of each of his students which aims to optimize the teaching and learning process takes place while in class.

Keywords: children with special needs, learning process, teachers, interpersonal communication

Abstrak. Anak Berkebuthan Khusus yang disingkat ABK merupakan anak yang secara mental dan fisik berbeda dengan anak-anak lainnya, yang secara fisik, psikologi atau sosial terhambat dalam mencapai tujuan –tujuan atau kebutuhan dalam dan potensinya secara maksimal seperti gangguan berbicara, cacat tubuh, dan gangguan emosional. Berbeda dengan anak normal lainnya, anak berkebutuhan khusus memiliki penanganan yang berbeda pula ketika menyampaikan dan menerima pesan. Anak Tuna Grahita mempunyai masalah belajar yang lambat dalam proses belajar mengajar mereka harus mendapatkan perhatian yang khusus oleh guru untuk mendapatkan hasil yang optimal. Dengan media alat bantu ataupun strategi yang digunakan oleh guru untuk mendapatkan hasil pembelajaran yang optimal dan dapat di mengerti oleh setiap siswanya. Metode penelitian yang digunakan adalah metodologi kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dimulai dengan wawancara mendalam dengan kepala sekolah dan kesiswaan sekolah, observasi langsung kelapangan saat proses belajar mengajar berlangsung dan mengambil dokumentasi untuk membuktikan keabsahan data yang diperoleh. Strategi komunikasi guru dalam sekolah luar biasa Aditya Grahita dengan menggunakan observasi untuk mengetahui keadaan setiap siswa nya yang bertujuan untuk mengoptimal kan proses belajar mengajar berlangsung saaat di kelas.

Kata Kunci: anak berkebutuhan khusus, proses pembelajaran, guru, strategi komunikasi


Keywords


anak berkebutuhan khusus, proses pembelajaran, guru, strategi komunikasi

Full Text:

PDF

References


Cockburn, A., & Haydn, T. (2004).

Recruiting dan Retaining Teachers: Undestanding Why Teachers Teach. London : RoutledgeFalmer

Darmansyah, S.T., M,Pd. (2010).

StrategiPembelajaran Menyenangkan Dengan Humor. Jakarta: Bumi Aksara

Effendy, Onong Uchjana, Komunikasi Teori

dan Praktek, Bandung: Remaja Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta : Grasindo. Rosdakarya

Ruben, Brant D, Steward. 1998. Komunikasi

Perilaku Manusia. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Lui, Ming. 2017. Parent` Perspective of The

Impact of School Practice on the Functioning of Students Special Educational Needs International Journal of Disability Davelopment and and Education. 64: 1-19

Jurnal Ilmiah

Desty Ratna Permatasari. (2017) Pemenuhan

Hak Anak Berkebutuhan Khusus di sekolah Inklusi

Internet

https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/31/1621/membangun-masa-depan-anak-berkebutuhan-khusus di akses pada tanggal 27 Juli 2020




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v7i1.25628

Flag Counter   Â