Komunikasi Non Verbal Subkultur Komunitas Penggemar Vespa Tua
Abstract
Keywords: Non Verbal Communication, Subculture, Vespa SOG (Scooter Owner Group) Community
Abstrak. Vespa adalah suatu kendaraan yang berasal dari negara Italia, dengan body yang sangat unik dan menarik ini menjadi incaran penggemarnya yang sangat suka dengan kendaraan ini, kendaraan vespa yang favorit saat ini digunakan oleh para kaum muda ataupun tua. Kendaraan vespa cukup banyak sekali di Indonesia khususnya di Kota Bandung, menjadikan para penggemar vespa mengatasnamakan kelompoknya dengan suatu komunitas. Komunitas vespa di Bandung sangat banyak sekali dari komunitas yang sudah lama dibangun dan ada juga yang baru-baru membentuk komunitasnya. Dalam penelitian ini penulis meneliti komunitas yang ada di Bandung adalah komunitas Vespa SOG (Scooter Owner Group), komunitas ini terdiri dari anggota yang berasal dari kalangan orang-orang yang sama-sama menyukai dan menggemari kendaraan Vespa ini. Komunitas ini selalu mengadakan kegiatan seperti membuat acara, touring, menghadiri acara vespa didalam kota maupun diluar kota. Penulis meneliti tentang komunikasi non verbal yang di gunakan oleh komunitas SOG ini pada saat komunitas ini mengadakan touring. Komunikasi non verbal ini akan selalu digunakan untuk mempermudah komunikasi mereka disaat sedang berjalan diperjalan, dan juga untuk menghindari misscomantara anggota yang mengikuti touring tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana komunikasi non verbal yang digunakan pada komunitas vespa SOG ini, bagaimana komunikasi non verbal memaknai komunikasi pada saat touring dan mengapa komunikasi non verbal menajdi simbol khusus yang digunakan sebagai subkultur oleh komunitas vespa SOG . Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini meneliti suatu fenomena yang dikaji secara mendalam mengenai komunikasi non verbal sebagai subkultur oleh komunitas vespa SOG. Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan dan informan dalam penelitian ini yaitu anggota dari komunitas SOG tersebut, yakni Dadang R Gumilang sebagai Ketua Umum SOG Indonesia, dan Nabil Al-Nahdi sebagai anggota Komunitas Vespa SOG. Kemudian, peneliti menambahkan informan tambahan untuk menguji keabsahan data penulis menggunakan teknik triangulasi sumber, yakni Bachtiar Fahili sebagai pengguna Vespa tua. Hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu dalam komunikasi non verbal yang digunakan oleh komunitas Vespa SOG berbentuk gambaran umum penggunaan komunikasi non verbal dan penggunaan objek yang digunakan oleh komunitas Vespa SOG. Komunikasi non verbal dapat dimengerti oleh komunitas Vespa SOG pada saat touring terdiri dari poin alasan, persiapan, bentuk yang dimaknai dengan segala hambatan dan solusi, dan komunikasi non verbal yang mempermudah komunikasi pada saat touring. Kemudian komunikasi non verbal menjadi simbol khusus yang digunakan sebagai subkultur oleh komunitas Vespa SOG yang terdiri dari sejarah terbentuknya komunikasi non verbal yang menjadi bagian penting untuk touring dalam komunitas ini, komunikasi non verbal sudah menjadi budaya atau kultur dari komunitas Vespa SOG dengan segala penggunaannya dalam setiap touring, dan ciri khas dari komunitas Vespa dan Pengguna Vespa.
Kata Kunci: Komunikasi Non Verbal, Subkultur, Komunitas Vespa SOG (Scooter Owner Group)
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Barker, C. (2004). Cultural Studies. Teori & Praktik, Penerjemah: Nurhadi. Kreasi Wacana.
Hermawan, K. (2008). Pengertian Komunitas. Komuntias, 40. http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/24524
Mulyana, D. (2014). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. PT. Remaja Rosdakarya
Sendjaja, S. D. (2005). Teori Komunikasi. Universitas Terbuka.
Soenarno. (2002). Kekuatan Komunitas Sebagai Pilar Pembangunan Nasional. In Kekuatan Komunitas Sebagai Pilar Pembangunan Nasional
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v7i1.25184
  Â