Komunikasi Non Verbal Subkultur Komunitas Penggemar Vespa Tua

Mochammad Indra Maolana, Anne Maryani

Abstract


Abstract.Vespa is a vehicle originating from Italy, with a very unique and attractive body that is the target of fans who really like this vehicle, the favorite Vespa vehicle currently used by young or old alike. Vespa vehicles are quite a lot in Indonesia, especially in the city of Bandung, making Vespa fans on behalf of the group with a community. Vespa community in Bandung very much from communities that have long been built and some have recently formed their community. In this study the author examines the community in Bandung is the Vespa SOG (Scooter Owner Group) community, this community consists of members who come from among people who are equally fond of and fond of this Vespa vehicle. This community always organizes activities such as making events, touring, attending Vespa events in the city or outside the city. The author examines the non-verbal communication used by the SOG community when the community is touring. This non-verbal communication will always be used to facilitate their communication while on the road, and also to avoid misscom between members who take part in the touring. The purpose of this study is to find out how non-verbal communication is used in the Vespa SOG community, how non-verbal communication interprets communication during touring and why non-verbal communication becomes a special symbol used as a subculture by the Vespa SOG community. The method used in this study is a qualitative research method with a case study approach. This study examines a phenomenon that is studied in depth regarding non-verbal communication as a subculture by the Vespa SOG community. In this study the researchers used data collection techniques in the form of interviews, documentation, and literature study and also the informants in this study were members of the SOG community, Dadang R Gumilang as a chairman of the Indonesian SOG Community, and Nabil Al-Nahdi as a member of the Vespa SOG Community. Then, the researcher added additional informants to test the validity of the author's data using the source triangulation technique, Bachtiar Fahili as an old Vespa user. The results of the research that have been carried out are in the non-verbal communication used by the Vespa SOG community in the form of a general description of the use of non-verbal communication and the use of objects used by the Vespa SOG community. Non-verbal communication can be understood by the Vespa SOG community when touring consists of points of reason, preparation, forms that are interpreted by all obstacles and solutions, and non-verbal communication that facilitates communication during touring. Then non-verbal communication becomes a special symbol used as a subculture by the Vespa SOG community which consists of the history of the formation of non-verbal communication which is an important part of touring in this community, non-verbal communication has become the culture or culture of the Vespa SOG community with all its uses in every touring, and the characteristics of the Vespa community and Vespa Users.

Keywords: Non Verbal Communication, Subculture, Vespa SOG (Scooter Owner Group) Community

Abstrak. Vespa adalah suatu kendaraan yang berasal dari negara Italia, dengan body yang sangat unik dan menarik ini menjadi incaran penggemarnya yang sangat suka dengan kendaraan ini, kendaraan vespa yang favorit saat ini  digunakan oleh para kaum muda ataupun tua. Kendaraan vespa cukup banyak sekali di Indonesia khususnya di Kota Bandung, menjadikan para penggemar vespa mengatasnamakan kelompoknya dengan suatu komunitas. Komunitas vespa di Bandung sangat banyak sekali dari komunitas yang sudah lama dibangun dan ada juga yang baru-baru membentuk komunitasnya. Dalam penelitian ini penulis meneliti komunitas yang ada di Bandung adalah komunitas Vespa SOG (Scooter Owner Group), komunitas ini terdiri dari anggota yang berasal dari kalangan orang-orang yang sama-sama menyukai dan menggemari kendaraan Vespa ini. Komunitas ini selalu mengadakan kegiatan seperti membuat acara, touring, menghadiri acara vespa didalam kota maupun diluar kota. Penulis meneliti tentang komunikasi non verbal yang di gunakan oleh komunitas SOG ini pada saat komunitas ini mengadakan touring. Komunikasi non verbal ini akan selalu digunakan untuk mempermudah komunikasi mereka disaat sedang berjalan diperjalan, dan juga untuk menghindari misscomantara anggota yang mengikuti touring tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana komunikasi non verbal yang digunakan pada komunitas vespa SOG ini, bagaimana komunikasi non verbal memaknai komunikasi pada saat touring dan mengapa komunikasi non verbal menajdi simbol khusus yang digunakan sebagai subkultur oleh komunitas vespa SOG . Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini meneliti suatu fenomena yang dikaji secara mendalam mengenai komunikasi non verbal sebagai subkultur oleh komunitas vespa SOG. Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan dan informan dalam penelitian ini yaitu anggota dari komunitas SOG tersebut, yakni Dadang R Gumilang sebagai Ketua Umum SOG Indonesia, dan Nabil Al-Nahdi sebagai anggota Komunitas Vespa SOG. Kemudian, peneliti menambahkan informan tambahan untuk menguji keabsahan data penulis menggunakan teknik triangulasi sumber, yakni Bachtiar Fahili sebagai pengguna Vespa tua. Hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu dalam komunikasi non verbal yang digunakan oleh komunitas Vespa SOG berbentuk gambaran umum penggunaan komunikasi non verbal dan penggunaan objek yang digunakan oleh komunitas Vespa SOG. Komunikasi non verbal dapat dimengerti oleh komunitas Vespa SOG pada saat touring terdiri dari poin alasan, persiapan, bentuk yang dimaknai dengan segala hambatan dan solusi, dan komunikasi non verbal yang mempermudah komunikasi pada saat touring. Kemudian komunikasi non verbal menjadi simbol khusus yang digunakan sebagai subkultur oleh komunitas Vespa SOG yang terdiri dari sejarah terbentuknya komunikasi non verbal yang menjadi bagian penting untuk touring dalam komunitas ini, komunikasi non verbal sudah menjadi budaya atau kultur dari komunitas Vespa SOG dengan segala penggunaannya dalam setiap touring, dan ciri khas dari komunitas Vespa dan Pengguna Vespa.

Kata Kunci: Komunikasi Non Verbal, Subkultur, Komunitas Vespa SOG (Scooter Owner Group)



Keywords


Komunikasi Non Verbal, Subkultur, Komunitas Vespa SOG (Scooter Owner Group)

Full Text:

PDF

References


Barker, C. (2004). Cultural Studies. Teori & Praktik, Penerjemah: Nurhadi. Kreasi Wacana.

Hermawan, K. (2008). Pengertian Komunitas. Komuntias, 40. http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/24524

Mulyana, D. (2014). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. PT. Remaja Rosdakarya

Sendjaja, S. D. (2005). Teori Komunikasi. Universitas Terbuka.

Soenarno. (2002). Kekuatan Komunitas Sebagai Pilar Pembangunan Nasional. In Kekuatan Komunitas Sebagai Pilar Pembangunan Nasional




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v7i1.25184

Flag Counter   Â