Hubungan antara Brand Equity Converse dengan Keputusan Pembelian

Alma Annasya Mahta, Aning Sofyan Sofyan

Abstract


Abstract. Business competition today is increasingly intense, both in fashion and in services. Companies must be able to form or create components powerful to foster this increasingly demanding market competition, growth being pne of the keys. Each company must be constantly make progress in the quality of its producs, as well as in how to manage in its management, for example how to create a brand equity in a brand. As the stronger the brand equity is held, the stronger the competition will be, and the more attractive the consumer chooses the brand. Converse is one pf the most well known brands of shoes, and to this day is still strongly in competition with other industries both local and international products. Hence the study aims to know how the brand equity relationship with purchasing decisions. Researches take a quantitative method with a correlational study approach, wanting to find out hoew the brand equity link is with purchasing decisions. Data collection techniques conducted in the study, using questionnaires, and objects used to completed the questionnaires are the person converse consumers. So it could be argued that the population in this study was converse in the city of bandung. The sample used is non-probability sampling, with research purposive sampling, and using formulas Rao Purba until we get a sample of 100 respondents. The scale used was the scale of the interval. To achieve the desired results the study USES validity tests, liabilities and correlational tests using applications IBM SPSS 25. Data processing puts a link between a brand equity and a purchase decision. Variables that have greater value than 0.05 are uncorrelated variables. The processing data show that there is a significant value between the brand equity decision and the purchase decision, a value of 0.00 which means that independent variables directly correlation orrelation to strong levels because they have a pearson correlations of 0.763 with the purchase decision.

Keywords: Brand Equity, Purchasing Decision.


Abstrak. Persaingan bisnis saat ini semakin ketat, baik dalam bidang fashion maupun jasa. Para perusahaan harus bisa membentuk atau menciptakan komponen – komponen yang kuat guna untuk mengikutu persaingan pasar yang semakin ketat ini, perkembangan menjadi salah satu kuncinya. Setiap perusahaan harus selalu melakukan perkembangan baik dalam kualitas produknya, maupun dari bagaimana mengatur dalam bidang manajemennya, contohnya bagaimana untuk menciptakan brand equity dalam sebuah merek. Karena semakin kuat brand equity yang dimiliki, akan semakin kuat juga dalam persaingan, dan membuat daya tarik untuk konsumen memilih merek tersebut. Converse merupakan salah satu merek sepatu yang sejak dulu sudah dikenal, dan sampai saat ini masih kuat dalam persaingan dengan industri lain baik dengan produk local maupun internasional. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan brand equity dengan keputusan pembelian. Peneliti menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan studi korelasional, yaitu ingin mencari tahu bagaimana hubunganya antara brand equity dengan keputusan pembelian. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini, menggunakan kuesioner, dan objek yang digunakan guna untuk melengkapi kuesioner tersebut adalah orang – orang yang merupakan konsumen Converse itu sendiri. Jadi dapat dikatakan bahwa populasi dalam penelitian ini adalah konsumen converse di kota Bandung. Sample yang digunakan adalah non-probability sampling, dengan penelitian purposive sampling dan menggunakan rumus rao purba hingga didapatkan sampel sebesar 100 responden. Skala yang digunakan adalah skala interval. Untuk mencapai hasil yang diinginkan penelitian ini menggunakan Uji validitas, uji realibilitas dan menggunakan uji korelasional dengan menggunakan aplikasi IBM SPSS 25. Hasil pengolahan data menunjukan bahwa adanya hubungan antara Brand Equity dengan Keputusan Pembelian. Variabel yang memiliki nilai signifikansi diatas 0.05 merupakan variabel yang tidak berkorelasi. Dari hasil data pengolahan terlihat bahwa terdapat nilai yang signifikan antara brand equity dengan keputusan pembelian, nilai yang dihasilkan sebesar 0.00 yang artinya bahwa variabel independen secara langsung memiliki korelasi atau hubungan dengan tingkatan kuat karena memiliki nilai pearon correlation sebesar 0.763 dengan keputusan pembelian.

Kata Kunci: Brand Equity, Keputusan Pembelian.

 


Keywords


Brand Equity dan Keputusan Pembelian

Full Text:

PDF

References


Amstrong, Gary & Philip, K. (2016). Prinsip - Prinsip Pemasaran (Edisi 13 J). Jakarta: Erlangga.

Effendy, O. U. (2003). Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi.

Kotler, P. (2002). Manajemen Pemasaran (edisi mill). Jakarta: PT Prenhallindo, Jakarta.

Kotler, P., & Keller, K. L. (2009). Manajemen pemasaran Jilid 1. In Jakarta.

Tjiptono, F. (2011). Strategi Pemasaran (ketiga). In Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi.

Amstrong, Gary & Philip, K. (2016). Prinsip - Prinsip Pemasaran (Edisi 13 J). Jakarta: Erlangga.

Effendy, O. U. (2003). Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi.

Kotler, P. (2002). Manajemen Pemasaran (edisi mill). Jakarta: PT Prenhallindo, Jakarta.

Kotler, P., & Keller, K. L. (2009). Manajemen pemasaran Jilid 1. In Jakarta.

Tjiptono, F. (2011). Strategi Pemasaran (ketiga). In Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v6i2.24300

Flag Counter   Â